Hidup - Bergerak - Berkelanjutan [tamat]

in #indonesia6 years ago

Hi @steemian dimanapun kita berada. Sebelumnya saya sudah menulis tentang:

Hidup Adalah Proses Berkelanjutan #Sustainable — Steemit https://steemit.com/indonesia/@andrianhabibi/hidup-adalah-proses-berkelanjutan-sustainable

20180115_000619.jpg
Kandidat Sekjend KIPP Indonesia

Sekarang saya akan melanjutkan tulisan tersebut. Pada post di atas, saya menulis tentang insan yang lahir, tumbuh, berkembang dan menimba ilmu melalui jenjang pendidikan.

Karena melebihi 1000 kata. Maka mulai pada tulisan tentang insan yang bekerja.

Bekerja

Baca arti bekerja menurut https://www.apaarti.com/bekerja.html

Pada waktunya, seorang insan yang dengan bekal imu pengetahuan dan gelar yang dimiliki atau pengalamannya, siap bekerja. Apapun pekerjaannya. Baik di wilayah barang maupun jasa. Apakah kerja berat atau ringan. Baik di dalam kantor maupun di luar gedung-gedung bertingkat.

“Bekerja mencari yang halal itu suatu kewajiban sesudah kewajiban beribadah”. (HR. Thabrani dan Baihaqi) adalah dalil tentang ikhtiar dalam kata kerja, bekerja dan pekerjaan. Hal ini dapat di baca dalam tulisan https://www.google.co.id/amp/s/dalamislam.com/hukum-islam/hukum-bekerja-dalam-islam/amp

Manusia tetap butuh bergerak dalam ikhtiar bekerja. Dia akan mengerjakan sesuatu dengan keinginannya atau memang suatu keharusan. Fokusnya adalah bergerak secara terus menerus.

Semua pekerjaan memiliki mamfaat, apakah kepuasan batin atau pendapatan. Tergantung pekerjaan dan si pekerja. Bisa keduanya atau salah satunya.

Dari bekerja, dia mendapatkan upah, gaji, atau sejenisnya. Bisa juga sih di bayar dengan Upvote atau transfer SBD. Silahkan pilih dan coba sendiri. Artinya, dia memiliki harta atas semua pekerjaannya.

Nah, dari pekerjaannya, manusia menyimpan dana dan belanja kebutuhan hidup. Seperti pakaian, makanan dan kebutuhan akan tempat tinggal. Semua membutuhkan uang.

Ada pepatah, hidup tidak perlu uang. Tetapi semuanya butuh uang. Jadi tetap saja uang menjadi penting bagi kehidupan.

Saat bekerja, seseorang akan mulai memahami tugas, peran, hak dan tanggung jawab. Semua berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Seseorang harus menjalankan kewajibannya untuk mendapatkan hak. Dalam bekerja, mereka beraktifitas sesuai tugas dan peran. Tidak bisa menjalankan berbagai tugas dalam satu waktu. Apalagi mengambil alih tugas orang lain.

Dengan demikian, seandainya kita tidak bergerak. Tidak bekerja. Dari mana manusia itu bisa makan dan tinggal? Semua membutuhkan gerak secara berkelanjutan.

Pekerjaannya juga harus bergerak dan berkelanjutan. Mungkin berawal dari bawahan. Sampai memiliki posisi dan jabatan tertentu. Bisa saja bermula dari satu jenis usaha. Sampai memiliki berbagai jenis usaha. Semua membutuhkan proses, pergerakan dan keberlanjutan.

Dalil bekerja dalam pandangan Islam. Dapat kita baca melalui http://lazis-sa.org/profesionalisme-dalam-perspektif-islam/

IMG-20180218-WA0093.jpg

Menikah

Setelah menyelesaikan pekerjaan. Insan itu akan berfikir untuk hidup dengan pasangan. Di sini dia, mengenal keseriusan akan kata cinta. Lelaki melihat perempuan begitu juga sebaliknya.

Tidak sedikit kisah yang kita dengar. Bahwa orang yang sudah melewati usia 25 tahun dan sudah bekerja. Mereka akan melihat cinta dengan lebih realitis dan objektif. Yaitu membangun rumah tangga atau pernikahan. Suatu hubungan antara lelaki dan perempuan. Secara legal dan sesuai dengan adat budaya masing-masing.

Memang, dalam beberapa kasus. Ada orang yang menikah tanpa harus bergerak sendiri. Maksudnya, dia mendapati pilihan mak comblang atau perjodohan. Tetapi, tetap saja ada yang bergerak, meskipun bukan dia secara pribadi.

Misalkan kita ambil contoh yang umum. Seorang pria merasa yakin untuk membina mahligai rumah tangga dengan seorang gadis pujaan hatinya. Dia akan mendatangi sang gadis, bagaikan kisah SMA atau Kuliah. Atau dengan cara Ada Apa Dengan Cinta maupun dengan cara Dilan 1990.

Setelah merasa cocok dan siap. Laki-laki itu mendatangi rumah pujaan hatinya. Biasa mulai berkenalan dengan keluarga sang gadis. Menceritakan kehidupan, latar belakang pendidikan, aktifitas, pekerjaan dan mimpi-mimpinya.

Apabila gayung bersambut, harap menjadi nyata. Ayah si gadis menyarankan agar si pejuang cinta membawa keluarga. Datang dan melamar. Gerakan ini pun berkelanjutan bukan? Pertemuan antar dua keluarga membahas proses lamaran dan pernikahan.

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agamatertentu pula. Silahkan lihat penjelasannya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pernikahan

Setelah itu, lamaran pun terjadi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk tahap pernikahan. Dua insan menyatu secara sah ketika ijab kabul dan kata sah terucap. Ada yang mensyukurinya dengan berdoa dengan tetanga dan keluarga. Ada juga dengan cara pesta. Semua pilihan kembali kepada kedua belah pihak bersama kesepakatan antar keluarga.

FB_IMG_1503916353458.jpg
foto facebook LA Zone

Memiliki Keturunan

Saya sengaja melewati proses malam pertama dan malam-malam berikutnya. Karena sulit mengutarakan bagi saya yang belum pernah.

Pada intinya, mereka menjadi pasangan suami istri. Pada masa tertentu, kadang ada yang cepat hamil. Ada juga yang membutuhkan waktu lama. Tergantung karunia Tuhan Yang Maha Esa, kapan datang.

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga). Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kehamilan#/editor/1

Kehamilan adalah dambaan setiap wanita setelah menikah dan merupakan anugrah terindah dari Sang Pencipta. Summber http://www.mamahdedeh.com/2016/08/hikmah-dibalik-wanita-mengandung-hamil.html?m=1

Cerita pun kembali pada bagian awal di postingan pertama Hidup Adalah Proses Berkelanjutan.

Kematian

Dalam agama Islam, empat perkara:
● Jodoh
● Maut
● Rezeki
● Pertemuan/langkah

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”” (QS. Al An’am:59). Sumber https://muslim.or.id/2156-memahami-takdir-dengan-benar.html

Yang merupakan takdir. Itu tidak bisa di paksa dan tidak bisa di atur. Manusia, pada sifatnya menunggu dalam pergerakan atau ikhtiar.

Kita akan mengambil kisah keberlanjutan dari sesuatu yang umum. Misalnya semua pergerakan dan berkelanjutan sudah terjadi. Dua pasangan tadi telah memiliki anak. Seorang manusia baru yang menjalani aktifitas kehidupannya.

Kemudian, suami istri tersebut menjadi orang tua yang membimbing dan menyekolahkan sampai menikahkan anaknya. Lalu, sang anak pun menjalani proses yang sama. Tiada henti, sampai muncul kata cucu dan seterusnya.

Pada masa yang ditentukan, Malaikat Maut pun menjemput ajal sang manusia. Bila ketentuan Tuhan sudah waktunya untuk memisahkan antara roh dan raga. Manusia itu pun diperjalankan dari rumah ke mesjid lalu ke liang lahat.

Keluarga yang ditinggalkan merasa sedih dan melantunkan doa beserta dzikir. Semua kesedihan hanya milik keluarga dan sahabatnya.

Akan tetapi, apakah keluarga dan sahabat diam? Tidak bergerak? Mustahil. Mereka akan terus bergerak dan melakutkan proses kehidupan yang berkelanjutan.

Pertanyaannya adalah apakah mereka yang sudah meninggal masih bisa bergerak? Jangan bercanda, itu hanya ada di film Zombie. Tubuh manusia akan habis dan menyatu dengan tanah.

IMG_20171214_080225_172.jpg

Hidup Bergerak dan Diam Dalam Kematian

Sehingga, saya ingin mengatakan bahwa kehidupan ini adalah pergerakan yang berkelanjutan. Tidak ada yang diam dan stagnan. Semua mengalir dan menjalani kehidupannya. Untuk tumbuh dan berkembang.

Jika kita menolak suatu keberlanjutan. Saya hanya mengingatkan, bahwa yang menolak proses hanyalah mereka dengan status berada di dalam kuburan. Manusia yang hidup wajib melewati proses dan bergerak terus menerus.

Makhluk Hidup dan Benda Mati - lihat di

Keberlanjutan adalah proses yang terus menerus terjadi akibat pergerkan makhluk hidup.

Keberlanjutan menurut wikipedia adalah https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keberlanjutan

Selamat menjalani hidup yang berkelanjutan. #sustainable


IMG-20180206-WA0000.jpg


Cikini, Menteng, Jakarta Pusat
19 Februari 2018
@andrianhabibi
Member of KSI Chapter Jakarta


andrianhabibi-5a6f2c06392e4.jpeg


Sort:  

hidup mengalir dengan arusnya
walau tidak semudah membalikan telapak tangan
selagi napas di kandung badan harapan tetep ada
kecuali tuhan sudah mengetukan palu kun faa yaa kun
apa pun akan mudah

#mamah Ratu
hahaaa

Bener kak. Hidup ini harus memahami "campur tangan dan garis tangan" atau kata lainnya "ikhtiar dan takdir" asal jangan "main tangan" atau "menghujat takdir"
Kehidupan memiliki makna tersendiri. Mari bergerak terus menerus kak.

💪💪💪👌😊

Kasian pak nasib si cowok hrs tahan banting
Tulang jadi apa nanti wkwkwkwk
Saya rasa gaya penulisan pak @andrianhabibi perlu dipelajari bagi pemula
Upvote saudara

Terima kasih bang @maloka

Ini tentang #berkelanjutan

Bang

Siapkah kita dengan akhit dri pergerkan kita?? Semoga ada nilai sisa dari setiap tahapan langkah hidup kita.. Amin..

Karena hidup itu pahit. Nikmati agar terasa indah. Setiap kisah ada masa khusus. Setiap masa ada tokohnya. Setiap tokoh berkembang.

That doesn't changes, changes it self!

Yang terpenting jgn pernah menyerah melewati smuanya,,, semangat,,,

Perjuangan itu gerak. Ini post lanjutan. Sebagai subtansi adalah "semua yang hidup itu tumbuh, berkembang dan bergerak secara berkelanjutan"

bekerja demi diri dan si buah hati. menncapai keinginan dan mengasah tanggung jawab.

Semua usaha adalah bukti keberlanjutan. Tiada pergerakan yang konstan. Semua berkembang secara terus menerus

Hidup memang terus bergerak ke sebuah titik henti. Tapi proses pertumbuhan dan perkembangan harus dinikmati.....

Kenikamatan itu akan sesuai antara proses dab hasil bang

Betul bro. Harus ada pergerakan meski kita tidak kemana-mana dan tetap berdiam di rumah saban waktu, seperti Pram yang bisa kemana-mana lewat maha karyanya. Akhirnya dia bisa hidup tanpa harus menjadi abdi org lain. Semoga kita bisa ikut cara hidup dia yang terus menulis untuk makan. Aku sedang bergerak ke situ. Mengingat betapa besar potensi yang kita punya tapi blm 100% kita manfaatkan lebih keras. Bravo!!!

Untuk meraih pencapaian itu butuh ketekunan, pengorbanan. Tahapan-tahapan itu memang dasarnya hidup. Pencerahan yang bagus. Mantap Andrian. Sukses selalu.

Betul, kawan Andrian. Hidup perlu uang sehingga uang jadi penting. Tapi, Uang Bukan Segalanya. Uang hanyalah alat tukar yg dapat diganti dg yg lain...

Terima kasih bang. Kita tetap butuh uang. Tetapi uanh untuk dibelanjakan. Bukan uang untuk mengekang kehidupan kita.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58092.92
ETH 2616.63
USDT 1.00
SBD 2.43