You are viewing a single comment's thread from:
RE: Kopi dan Air Mata "sepi tak bertepi" (10).
Benih-benih kehancuran sudah mulai terlihat antara Gei vin dan dita. Dari dita menutup telpon, itu membawa petaka bagi gei vin. Dita yang selalu gei vin dambakan dan cintai.
Akankah kisah selanjutnya berbuah manis, atau pahit.
Vina gadis peracik kopi yang punya puluhan hektar lahan kopi ayahnya dan gadis berjilbab ala pesantren yang membuat goyang cinta gei vin dan dita.
Hmm,,,
Bisa saja benar apa yang @amryksr prediksi untuk cerita selanjutnya.
Tapi inilah realita sebuah cerita bisa saja ketebak mungkin juga tidak, pastinya saya ingin menghasilkan cerita yang sulit untuk di tebak.
Saya juga berharap lebih banyak yang bisa menikmati cerita saya.
Tapi anda luar biasa sudah ingin menjadi pembaca setia cerita saya, banyak terima kasih.
Tetapi cerita bisa jadi seperti saya tebak.
Mungkin anda ingin mengubah cerita, karena tidak ingin cerita yang anda buat diketahui oleh orang lain.
Tapi prediksi saja tidak jauh berbeda dengan cerita yang akan anda kupas.
Saya sangat yakin.
Padahal Kopi dan air mata cuma fiksi, tetapi hampir seperti kenyataan.
Luar biasa @agusdiansyah, memang anda sangat berbakat.
Saya harap kelanjutan kopi dan air mata selanjutnya penuh dengan teka teki.