Hilangnya Empati di Negeri Religius

Bikin Geleng-geleng Kepala

Tadi siang saat iseng lihat-lihat timeline facebook ku, aku ketemu dengan sebuah postingan yang mempunya judul menarik. Sebetulnya sih salah tempat, karena postingan tersebut di unggah di salah satu group jual beli di Bali. judulnya Kebakar Api Cemburu Berujung Maut , nah seperti postingaku sebelumnya, negeri yang religius ini memang palign semangat membaca aib seseorang atau yang berhubungan dengan selangkangan, atau yang ada hubungannya denga karma atau bahkan kematian, termasuk aku sih yang langsung tertarik baca postingan tersebut.

sumber
Saat aku buka, mata langsung tertuju pada gambar yang dilampirkan pada postingan itu. Dengan sesesok perempuan yang tergeletak tak berdaya di rerumputan. segera aku baca isinya, yang sedikit harus membuatku memutar otak mengerti isinya. Dan yang tambah bikin geleng-geleng kepala adalah kalimat penutup postingan tersebut. gw emosi nonton film di Indosiar dan bla bla bla .

Dalam hati aku langsung mengumpat dan tambah geleng-geleng kepala. Karena antara foto, isi dan tempat mempostinganya tidak ada hubungan sama sekali. Dan parahnya lagi, entah foto siapa yang dipakai, Dimana Empati kita sebagai bangsa yang katanya paling religius, hingga mampu menggunakan foto seseorang yang kena musibah sebagai hiasan sebuah joke yang garing.

Jika saja yang terpampang dipostingan itu adalah keluarga si pemposting, apakah masih bisa dia akan menerima candaan seperti itu yang menggunakan foto keluarganya yang jadi korban?
masih relevankan religius atau tidak nya sebuah bangsa dengan tingkat empati bangsa tersebut? tau kita hanya sibuk membela atau terlihat beragama, tanpa pernah menjadi manusia yang benar-benar memuliakan manusia?

sepertinya empati memang sudah hilang di negara religius ini