Silaturrahmi Pikiran: Meetup Kecil di Rumoh Redaksi

in #indonesia6 years ago

Bertemu stemians di acara apapun, soalan steemit selalu diobrolkan. Tentang kebersamaan, sukaduka dan saling mendukung, laiknya meetup.

image
[Photo: @taufik.abdsyam]

Itu yang kurasakan saat menghadiri undangan dari Ahmad Mirza (@mirjaco) dan Risman A Rachman (@rismanrachman) untuk kenduri peresmian Rumoh Redaksi The Green House Sabtu sore kemarin. Acara bersamaan dengan hadirnya Bin Ahmad Coffee. #silaturrahmipikiran menjadi tema agenda di markas acehtrend.co itu.

Ba'da Ashar, acara digelar. Aku datang sendiri dan langsung disambut Mirza dan abangnya Rizki. di tempat acara yang mengesankan, Rumoh Aceh dengan dua bangunan lain di belakangnya. Setelah beramahtamah dengan orangtua Mirza, lalu bergerak memilih tempat di bagian belakang.

Di sana tampak beberapa pecandu steemit yang telah duluan, seperti tuan rumah Risman dan @muhajirjuli. Saya bergabung di meja Taufik atau @acehpungo, @munaa dan @tarmiziahamid. Sementara @taufik.abdsyam, fotografer acehtrend.co sibuk mendokumentasikan momen.

Tak lama kemudian bergabung @hayatullahpasee dan @rastaufik bersama beberapa steemian lainnya yang belum saya kenal.

Tak perlu moderator, steemit langsung dibahas sambil minum kopi arabika dan nasi kuning. "Enak sekali, saya tambah sedikit lagi," kata @muhajir.juli.

Bahasan mengalir begitu saja soal nilai SBD yang makin turun, sampai strategi menaikkan reputasi. Muna menyarankan untuk membeli upvote dari bot. Beberapa akun menawarkan upvote dengan sejumlah SBD yang kita kirimkan.

"Tak salah kalau kita menggunakannya, legal kok," kata Muna. Tapi Hayatullah menyebut sepertinya itu kurang elegan. Ada pro dan kontra, terserah mau pilih yang mana.

Saya banyak bertanya kepada @munaa tentang postingan khasnya untuk kontes #googlyeyes. Bahkan saya sempat meminta dua mata (eyes) karena tertarik untuk mencoba berkreasi dengannya.

@acehpungo dan @rastaufik asyik membicarakan materi komedi terkait kontes #comedyopenmic yang baru selesai. Diselingi canda beberapa kawan lainnya.

image
[Photo: @mirjaco]

Di sudut lain tak kalah seru, ada kurator Indonesia @levycore bersama beberapa rekan lainnya. Risman, sibuk keliling dari meja ke meja menyapa tamu yang terus datang.

Menjelang pukul enam sore, saya bersama @munaa pamit pulang, meninggalkan meetup kecil yang seru. Begitulah kalau steemians saling bertemu.

image
[Suasana di Rumoh Redaksi | my photo]

Saat melangkah pulang, @taufik.abdsyam yang pernah memenangi kontes #googlyeyes kemudian memberikan dua mata itu. "Selamat berkarya bang, tapi jangan meniru karya saya," katanya sambil bercanda. []

@abuarkan

Sort:  

Terlalu manis untuk dikenang, bak neucerita nyan lagee kisah film India keudeh. Sukses selalu kanda @abuarkan

Lage amanah droe geuh nyan ju. Hahahaha... thanks @hayatullahpasee dan @taufik.abdsyam ka neusawe keuno.

Pertemuan para steemians, @abuarkan lupa mencolek @ipulhayat yang duduk di samping lon tuan. Beliau juga steemian dan tercatat sbg Co-Faunder/CEO of Harian Aceh Indonesia.

Ingin elegan dan banyak sbd/steem, seringlah ikut kontes, hehe
sbd di dompet jangan juga diperam, bila "dibelanjakan" dan saling berbagi, niscaya akan bertambah dikemudian hari, kan meunan bg @dsatria?

Tuwe lon bang @ipulhayat. Neupeumeuah, makasih bang sudaj diingatkan

I didn't understand much, but I am happy #GooglyEyes were part of the discussion!

Thanks a lot.
In a small meetup, the theme about #GooglyEyes became part of the discussion, many of us are interested in googlyeyes contests

well... let your imagination run wild :D

@munaa will be a great teacher I am sure, she makes some to notch #GooglyEyes posts :D

Terimakasih sudah datang. Besok2 datang lagi, jadi tempat diskusi sambil posting di steemit.

Siap brother, akan lebih sering berkunjung ke sana. Thanks bang.

Assalamualaikum Bg adi... (@abuarkan) hambo ata lon sigoe

Yayaya, bereh dicky. Pokok jih bek keundo dan semangat selalu

Waaahh suatu waktu, saya akan berkunjung ke tempat ini dan merasakan kehangatan keluarga steemian.

Sebuah tulisan singkat yang bernas. Menarik begitu melihat perkembangan tentang di Nanggroe. Makin agresif. Bersteemit itu menurut kami tak ubahnya menanam padi. Perlu rawatan dan pupukan. Menjaga "hama" seperti #cheetah tugas dari petani (steemians) itu sendiri. Kalau mau cepat berkembang dan padinya (steem/sbd) lebih berisi pupuklah dia. Meski pasaran "padi" dunia sedang labil. Tapi dia terus berkembang di pasar global. Sehingga petani di sawah steemit perlu inovasi juga, tak boleh monoton, apalagi cuma penonton. Atau dengan berharap ada petani-petani lain yang menyambangi sawah kita lalu "memberi" tanda jadi meski engkol kosong ---kata orang ini.

Zaman dulu mungkin bertani seperti itu benar dan elegan, sekarang sudah zaman global, beras saja ada yang di bikin dari plastik.

Steemit terkadang juga butuh "keekstreman", selain kerja keras. Apalagi sebuah tulisan yang apik tak dilihat --- dari kacamata sebagian steemian Niger --- dari mendayu-dayunya. Tapi ditengok informasi yang disampaikan dan apa manfaatnya utk mereka.

Salam, lanjutkan diskusi,

Hahahaha. @abuarkan hanya mampu mengenang saya pada soalan makanan saja.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 61159.70
ETH 2631.81
USDT 1.00
SBD 2.63