Wayang

Tausiyah dulu yak...

Dalam dunia pewayangan sudah diajarkan bahwa apa yang terlihat jahat belum tentu dia jahat dan yang terlihat baik belum tentu dia bener bener baik..

seperti kisah Ramayana, dimana Prabu Dasamuka yang digambarkan sebagai raksasa buruk rupa dan jahat tapi sangat menghargai, menjaga kehormatan dan tulus mencintai wanita yang dia sukai sedangkan Rama si tokoh utama justru harus membakar istri yang mencintai dia hanya untuk membuktikan kesucian istrinya selama masa penculikan Prabu Dasamuka..

Begitu juga dengan kisah dalam Mahabarata...
Yudistira meskipun digambarkan sebagai orang yang jujur dan bijaksana tapi hobi maen judi, suatu saat istrinya sendiri dijadiin taruhan dan saking kebangetannya saat kalah dia diem aja waktu istrinya dibugilin lawan main judinya..
Arjuna meskipun digambarkan sebagai ksatria tampan jago memanah, jelas banget dia bukan tipe pria setia, istri udah banyak tapi masih punya simpenan dimana mana, belum lagi dia hobi ngembat istri orang lain...

so, ketika ada orang menyamakan dirinya sebagai Yudistira dan Arjuna, lebih baik mikir panjang dulu bagaimana latar belakang kedua tokoh itu atau orang itu emang bener bener lupa kisah yang yang ikut mewarnai khasanah budaya Indonesia....