Steemit Engagement Challenge S8-W3 | Elections in my Country

in Steem Cameroon2 years ago

Elections in my Country.

Salam sejahtera buat sahabat steemians dimanapun anda berada, saya hari ini ingin kembali ikut berpartisipasi dalam sebuah kontes yangbdiselenggarakan oleh komunitas steem-cameroon dengan tema " Pemilu Dinegara Saya" dan link nya dapat di akses pada link ini

democracy-1536632_1920.jpgSumber

Dalam kesempatan ini saya juga mengajak kawan - kawan untuk dapat meramaikan kontes ini seperti akun yang saya sebutkan @waterjoe, @abialfatih, @farizalm dan bagi kawan - kawan lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Di berbagai negara yang sudah merdeka sudah pasti mempunyai sebuah konsep siatem pemerintahan yang akan di anutnya sesuai dengan filosofi dan sejarahnya negara tersebut berasal. Bermacam - macam sistem pemerintahan yang digunakan oleh negara yang berbeda - beda seperti sistem monarki atau kerajaan, sistem oligarki, sistem demokrasi dan masih banyak sistem lainnya yang digunakan dalam mengelola sebuah negara.

Di negara saya indonesia menggunakan sistem demokrasi dari pertama kemerdekaan nya pada tahun 1945 dengan rincian sejarahnya yang berbagai persoalan serta adanya beberapa perbaikan sistemnya dari tahun ke tahun untuk lebih baik dan sempurna dalam menjalankan negara nya.

Sejarah Pemilu di Indonesia

Dikutip dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera menetapkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk pertama kalinya.

Mohammad Hatta mendorong pembentukan partai-partai politik untuk persiapan rencana penyelenggaraan pemilu pada tahun 1946. Maklumat X melegitimasi partai-partai politik yang telah terbentuk sebelumnya sejak masa pemerintahan Belanda dan Jepang.

Amanat Maklumat X selain pembentukan partai-partai politik adalah menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota DPR pada Januari 1946. Sayangnya, rencana tersebut tidak dapat terlaksana karena tidak adanya perundang-undangan untuk mengatur penyelenggaraan pemilu, rendahnya stabilitas keamanan negara serta pemerintah dan rakyat yang fokus mempertahankan kemerdekaan.

  1. Pemilu Tahun 1955

Pemilu nasional pertama di Indonesia dilaksanakan sebanyak dua kali untuk memilih anggota DPR pada 29 September 1955 dan anggota Konstituante pada 25 Desember 1955.

Melansir laman Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batam, pemilu tahun 1955 menggunakan sistem proporsional. Artiya, kursi yang tersedia dibagikan kepada partai politik sesuai dengan imbangan perolehan suara yang didapat oleh partai politik tersebut.

Oleh karenanya, sistem itu disebut sebagai sistem berimbang. Sebab, wilayah negara adalah daerah pemilihan, akan tetapi karena terlalu luas maka dibagikan berdasar daerah pemilihan dengan membagi sejumlah kursi melalui perbandingan jumlah penduduk.

Pada 5 Juli 1959, Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden di mana UUD 1945 dijadikan sebagai Dasar Negara, serta penggantian Konstituante dan DPR hasil pemilu dengan DPR-GR.

Selain itu, kabinet yang ada diganti dengan Kabinet Gotong Royong dan Ketua DPR, MPR, BPK dan MA diangkat menjadi pembantu Soekarno dengan jabatan menteri.

  1. Pemilu Tahun 1971

Setelah pemerintahan Presiden Soekarno, MPRS menetapkan Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Lalu, tanggal 27 Maret 1968 Soeharto ditetapkan sebagai Presiden sesuai hasil Sidang Umum MPRS (TAP MPRS NO. XLIV/MPRS/1968).

Adapun mengenai pembagian kursi, cara pembagian yang digunakan pada pemilu 1971 berbeda dengan pemilu 1955. Pada periode itu, mereka menggunakan UU Nomor 15 Tahun 1969 sebagai dasar, maka semua kursi terbagi habis di setiap daerah pemilihan.

Pada laman Kemendikbud dijelaskan bahwa pemilu 1971 diikuti oleh 10 partai politik dan 1 ormas, yaitu NU, Parmusi, PSII, PERTI, Partai Kristen Indonesia, Partai Ktolik, Partai Murba, IPKI, PNI, serta Golkar.

Hasilnya, Golkar ditetapkan sebagai partai suara terbanyak diikuti NU, PNI, dan Parmusi.

  1. Pemilu Tahun 1982, 1989, 1992, dan 1997

Presiden Soeharto memerintah selama 32 tahun dengan enam kali penyelenggaraan pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Tingkat I dan DPRD Tingkat II.

Sementara itu, Presiden dan Wakil Presiden ditentukan dari hasil Sidang Umum MPR. Meski Soeharto menjadi Presiden selama 32 tahun, Wakil Presiden selalu berganti setiap periode.

  1. Pemilu Tahun 1999

Bergulingnya pemerintahan Presiden Soeharto lantas membuat pemilu dipercepat dan dilaksanakan pada tahun 1999. Padahal, seharusnya pemilu baru diadakan lagi pada tahun 2002.

Dengan persiapan yang tergolong singkat, pemilu 1999 diselenggarakan pada 7 Juni 1999. Pemilu pada tahun itu terlaksana secara damai tanpa ada kekacauan.

Cara pembagian kursi hasil pemilihan ini menggunakan sistem proporsional. Namun, penetapan calon terpilih berbeda dengan pemilu sebelumnya, yaitu dengan menentukan peringkat perolehan suara suatu partai di Dapil.

Para calon terpilih ditetapkan berdasarkan suara terbesar atau terbanyak dari daerah tempat seseorang dicalonkan.

Kemudian dari hasil Sidang Umum MPR, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Pasangan Abdurrahman Wahid - Megawati Soekarnoputri kemudian digantikan oleh pasangan Megawati Soekarnoputri - Hamzah Haz dari Sidang Istimewa MPR RI, 23 Juli 2001.

  1. Pemilu Tahun 2004

Dalam pemilu 2004 Presiden dan Wakil Presiden dapat dipilih langsung oleh rakyat lantaran terjadi perubahan amandemen UUD 1945.

Terdapat dua macam pemilihan umum di periode 2004, yang pertama untuk memilih anggota parlemen dan yang kedua melakukan pemilihan presiden.

Selain itu, pemilu periode 2004, dilaksanakan dua putaran. Putaran pertama pada 5 Juli 2004 dan putaran kedua pada 20 September 2004.

Hasilnya, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2004 - 2009.

  1. Pemilu Tahun 2009

Pemilu tahun 2009 dilaksanakan pada 8 Juli untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, sedangkan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD dilaksanakan pada 9 April 2009.

SBY kembali terpilih sebagai Presiden dengan Wakil Presiden Boediono untuk periode 2009 - 2014.

  1. Pemilu Tahun 2014

Pada pemilihan umum tahun 2014, pelaksanaannya tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya. Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2014 diselenggarakan pada 9 April (dalam negeri) dan 30 Maret sampai 6 April 2014 (luar negeri).

Sementara itu, pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan pada 9 Juli 2014. Hasilnya, pasangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014 - 2019.

  1. Pemilu Tahun 2019

Dilaksanakan pada 17 April 2019, pemilu periode ini diikuti oleh 14 partai politik nasional dan 4 partai politik lokal Aceh.

Pemilu tahun 2019 dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk tahun 2019 - 2024.

dikutip dari Sumber

👉🏾Apa pendapat Anda tentang Pemilu di negara Anda:

Pemilu yang berlangsung di negara saya sudah berlangsung beberapa kali dimulai dari pertama di lakukan pemilu ditahun 1955 artinya dari sistem pemilu yang sudah dilaksanakan dan dilakukan perubahan tentang beberapa hal terkait dengan sistem di dalam pemilu itu sendiri demi sebuah kemajuan dan kesempurnaan.

ballot-box-5555792_1280.pngSumber

Sejak saya lahir saya hanya melihat sistem pemerintahan secara demokrasi dengan melaksanakan pemilihan umum atau pemilu selama 5 tahun sekali namun ada pergeseran di awal - awalnya mungkin karena terjadi sesuatu di saat itu. Sepanjang yang saya lihat dan saya pelajari mulai dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi hanya berlaku sistem demokrasi di indonesia jadi sebenarnya siatemnya bagus dan menjawab kehendak dari masyarakat itu sendiri.

👉🏾Apa pendapat Anda tentang sistem pemilu di negara Anda?

Sistem pemilihan umum yang telah dilakukan di indonesia sejauh ini baik - baik saja dan konsep nya cukup bagus namun dalam hal implementasi di lapangan banyak terjadi kecurangan - kecurangan yang sengaja dilakukan oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab sehingga merusak citra demokrasi itu sendiri.

Dalam dunia yang sudah modern seperti sekarang ini pun masih ada pemikiran sebahagian orang bahwa politik itu tidak baik. Padahal konsep berpartai politik itu tidak pernah salah namun karena ada orang - orang yang menggunakan segala cara dalam politik sehingga menjadi image yang negatif yang sangat sulit kita ubah.

👉🏾Bagaimana cara melakukannya di negara Anda?

Dari sejarah nya pemilu di indonesia dengan memilih parlemen hingga memilih presiden sampai saat ini tetap menggunakan cara yang dapat menjawab persoalan dari pemilihan itu sendiri.

Pemilihan umum ini dengan melibatkan banyak partai politik dari masa kemasa partai politik yang terus bertambah dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan zaman. Bahkan pada tahun 2009 merupakan pemilu dengan jumlah partai politik yang terbanyak yang ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum tersebut.

Dalam pemilu beberapa tahun terakhir ini yang dipilih dalam pemilihan adalah anggota parlemen dari partai politik yang mengusung nya dengan sistem proporsional terbuka artinya pemenang yang akan menduduki parlemen adalah orang yang memiliki suara terbanyak sesuai sistem perhitungan yang telah di tetap dalam peraturan nya. Parlemen yangbdi pilih mulai dari Tingkat atau sebutan lainnya DPRD I, DPRD II dan DPR RI dan kemudian adalagi pemilihan presiden secara langsung dan ada juga pemilihan kepala daerah untuk pemilihan bupati atau gubernur dengan nama PILKADA ( Pemilihan Kepala Daerah)

Untuk tahun 2024 sudah dilakukan pemilu serentak yakni pilkada, pilpres dan pemilu dilakukan dalam 1 tahun tidak lagi seperti beberapa tahun belakangan.

👉🏾Apakah transparan dan adil di negara Anda

Dimana - mana di setiap negara pasti ada kelemahan dan kelebihan dari setiap prmilihan yang dilakukan, namun secara konsep diatas kertas sudah sangat adil dan transparan akan tetapi akan berbeda apa yang terjadi di lapangan secara real dan nyata. Sudah pasti kecurangan - kecurangan akan terjadi di lapangan sehingga banyak masyarakat yang merasa tidak adil karena kecurangan - kecurangan ini jika sudah menjadi sebuah sengketa pemilu maka solusinya adalah melalui Mahkamah Konstitusi.

Dalam perkara menyesaikan sengketa di tingkat mahkamah sudah pasti ada berbagai permainan curang lagi sehingga menimbulkan banyak perspektif negatif dari masyarakat. Seperti siapa yang punya banyak uang maka dia pula yang akan menang. Perspektif - perspektif ini jika terus menerus berkembang maka ditakutkan akan menodai sistem demokrasi yang sudah berjalan dari tahun ketahun.

👉🏾Asumsikan tidak ada keadilan dan efektivitas dalam pemilihan, solusi apa yang dapat Anda usulkan untuk memastikannya dilakukan dengan cara yang benar

Yang terjadi tidak benar dan tidak adil bukan dari sistemnya karena jika dikaji dengan seksama sistem yang sudah di buat sudah cukup baik. Dalam menjalankan nya terkadang terjadi berbagai penyelewengan dan pembengkokan dari arah yang sebenarnya sehingga yang bisa menjadi saran dan masukan adalah laksanakan sistem ini dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan peraturan yang ada dan takut lah berbuat curang karena semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan tuhan suatu saat nanti.

lobbying-161689_1280.pngSumber

Demikian lah yang dapat saya uraikan dalam mengikuti kontes ini menurut sepengatahuan dan kemampauan saya, bila ada kekeliruan dan kesalahan mohon diperbanyak maaf.

Sort:  
Loading...
 2 years ago 

Indeed bro you have written a lot about how the elections system in your country works and how it is being conducted. That’s a lot of useful and meaningful information. Good luck in the contest

thank you my brother for a very good comment

Thank you also for taking the time to stop by my post

good luck too my brother

Bereh, awak cak imin, 3 periode, geuchik 9 thn....

Hahahhaha
PDI kali nyoe abi

 2 years ago 

Indeed bro you have written a lot about how the elections system in your country works and how it is being conducted. That’s a lot of useful and meaningful information. Good luck in the contest

 2 years ago 

Semoga pemilu thon ini benar-benar sesuai harapan masyarakat..hehe

Amien ....
Tapi sang payah that para politisi got that malem jih ka

Nice pos,wish you goodluk

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 68712.16
ETH 2434.53
USDT 1.00
SBD 2.34