[2021:50] JALAN-JALAN : KOTA TUA JAKARTA DAN MUSEUM SEJARAH

in Indonesia3 years ago

Masa lalu bisa jadi pelajaran untuk masa kini dan nanti.

Di depan Kota Tua Jakarta.

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi Kota Tua di Jakarta. Wilayah khusus yang memiliki luas 1,3 KM2 ini berada di dalam wilayah Jakarta Utara dan sebagianya masuk ke dalam wilayah Jakarta Barat. Pada abad ke enam belas, wilayah ini begitu terkenal di kalangan pelayar Eropa dan dijuluki Permata Asia juga Ratu Dari Timur. Pada masa itu, kawasan ini dianggap sebagai pusat perdagangan untuk kawasan Asia.


Bangunan-bangunan di Kota Tua adalah bangunan-bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Pendudukan Belanda di kawasan yang sekarang dikenali sebagai Jakarta itu bermula ketika pada tahun 1619, perusahaan dagang Belanda, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen menyerang kawasan ini yang saat itu bernama Jayakarta. Jayakarta adalah nama yang diberikan kepada kawasan ini setelah utusan Kesultanan Demak, Fatahillah dan pasukannya menyerang pelabuhan Sunda Kelapa yang saat itu berada dalam kekuasaan kerajaan Hindu Pajajaran.


Setelah berhasil menghancurkan Jayakarta, pada tahun 1620, Belanda mulai membangun kota baru yang dinamakan Batavia. Seiring waktu, kota baru bikinan Belanda yang lengkap dengan arsitektur Belanda itu semakin luas, dilengkapi dengan dinding kota, dan kanal. Di sinilah kemudian menjadi pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda pada masa itu. Hindia Belanda atau disebut juga Hindia Timur adalah istilah untuk kumpulan daerah-daerah yang berada di dalam koloni VOC pada masa itu, dan di kemudian waktu menjadi Negara Republik Indonesia.


Tahun 1942, Batavia jatuh ke tangan Jepang dan namanya berganti menjadi Jakarta.


Kode Plus Google Maps : VR87+4G Pinangsia, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (https://www.google.co.id/maps/place/Kota+Tua+Jakarta/@-6.1347494,106.8115969,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e6a1de74b902e37:0xb2b8270aebd40541!8m2!3d-6.1347494!4d106.8137856).
Kode W3W : https://what3words.com/spokes.moving.tidy


Berikut adalah beberapa foto yang saya ambil saat saya mengunjungi Kota Tua di Jakarta tersebut.

Saya tidak mendapatkan catatan tentang kapan dan siapa yang membangun patung logam ini, tapi itu pastilah bukan peninggalan masa kolonial.

Sebagaimana wajarnya tempat wisata, ada beragam macam cara dimanfaatkan orang untuk mencari rejeki.

Bangunan-bangunan bagian luar Kota Tua. Mungkin ini dulu bagian dari benteng kota.

Sepeda-sepeda itu ada di sana untuk disewa atau sebagai spot berfoto.

Gedung-gedung modern mengintim dari sekeliling.

Tujuan wisata utama di kawasan Kota Tua : Museum Sejarah Jakarta, atau disebut juga Museum Fatahillah. Bangunan ini dahulu merupakan Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1707 sampai tahun 1710 atas perintah Gubernur-Jendral Joan van Hoorn. Di sanalah kita akan berlama-lama.

Salah satu lukisan di dinding di dalam ruang yang diberi nama Ruang Mural Harjadi, memperlihatkan Pemerintah Kolonial Belanda sedang mengadakan pesta yang diiringi musik dan makanan yang banyak dan tampak juga beberapa orang pribumi.

Toko cinderamata di sebelah Ruang Mural Harjadi. Cinderamata kebanyakan didominasi hal-hal terkait adat Jawa: gantungan kunci logam berbentuk tokoh wayang, baju-baju bersablon pewayangan dan desain Kota Tua. Dan sebagainya.

Ruang penjara tempat Pangeran Diponegoro ditahan.

Ruang penjara wanita, terletak di bawah tanah dengan langit-langit yang rendah sehingga orang dewasa tidak bisa berdiri sepenuhnya dan harus merangkak. Saat saya mencoba untuk masuk, ternyata ruangan terendam air sampai anak tangga paling bawah dari total 3 atau 4 anak tangga.

Dari lantai dua ini dulu kabarnya para pejabat Belanda melihat algojo mengeksekusi para tawanan di alun-alun.

Patung Fatahillah di sebuah ruangan khusus. yang tidak bersepatu, tentu saja.

Penjara bawah tanah lagi.

Bola-bola besi yang dirantaikan ke kaki para tawanan.

Keadaan di luar Kota Tua


My Intoductory Post | Artikel Perkenalan Saya.


Terimakasih Telah Singgah. STEEM ON!


Thanks for stopping by.

Sort:  

ntaplah... pengen juga jalan² keluar daerah gitu apalah dayaku 😔😔

Aku memang di luar daerah, Bang @siipank. Jadi aku malah pingin jalan-jalan ke "dalam daerah" ha h ha.

Nanti tahun depan STEEM melambung tinggi 10 kalo lipat harta SBD saat ini, Bang @siipang malah bingung mau jalan-jalan ke mana. 😁

Aamiin... Semoga bisa bertahan disteemit 😂😂

Hehe... Simpan sedikitnya 10ribu biji dalam dompet. 😂

Zskj9C56UonWToSX8tGXNY8jeXKSedJ2aRhGRj6HDecqrf3bY38k9Mmos5h1iyRmUtNCN1qJ6f7qdSs4vNNfMA82tE7GnVPThsEgLeKh5LjTXntYwttn.jpeg
Titip salam sama yang di sebelah Bang 😁

Itu lagi bahas ide logo Steem SEA sebelum kasih kabar ke Ketum @anroja 😂😂

Hahahaha tapi kayak cuek gitu Abang coklatnya bang 😁😀

Dia jaga imej sebab tahu mau difoto. 😁😁

Kalau aku kesana bolehlah aku menumpang minum bg? 😂😂😂

Pertanyaan apa ini ... 😂😂😂

Traktir kopi bg 😂😂😂

Kalau ada sumur di ladang boleh lah kita ngopi.... Ha ha ha
.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64724.35
ETH 3436.21
USDT 1.00
SBD 2.55