SEC-S16W2 | Solo vs Group in Travel

Editing by canva

Berbicara tentang apa yang disukai orang-orang pasti jawabannya adalah hal-hal yang mengasyikkan untuk dilakukan. Preferensi atau kesukaan ini jelas sangat mempengaruhi sebuah kebiasaan. Bukti simpelnya adalah Travelling Namun hidup ini aneh, hal-hal yang tidak disukai justru terkadang sangat bermanfaat bagi yang mau melakukannya.

Walaupun aslinya saya bukanlah seorang traveller, namun saya berhasil mendapatkan makna kenyamanan dan jati diri disaat saya berhadapan dengan alam, dengan kesejukan, menghirup udara segar serta menikmati pesisir pantai serta hamparan lautan. Terkait travelling, dalam artilel ini saya akan memaparkan penjelasan terkait poin demi poin dari tema yang diangkat pada minggu 2 season 16 di halaman komunitas Travelling Steem dan kali ini saya akan mengundang beberapa teman untuk ikut berpartisipasi disini @yancar @lirvic @chant mari mulai

Dalam hal ini saya lebih memilih sendiri, walaupun sudah memiliki keluarga. Untuk hal-hal yang lebih prinsipil, saya tidak mau melibatkan yang lain, karena saya berasumsi, untuk beberapa hal yang menurut saya bisa teratasi dengan kesendirian why not itu akan saya lakukan sendiri, apalagi ketika saya mempunyai beberapa permalahan dan butuh suasana yang nyaman untuk mendapatkan jalan keluar dari berbagai persoalan

Kelebihan dan kekurangan tentu ada, namun saya banyak memperoleh sisi kelebihannya dibanding kekurangan. Namun, setiap orang tentu punya asumsi masing-masing terkait hal in. Bagi saya, ada waktunya bagi kita untuk menyepi, menyendiri, berserah diri dan mengabdi pada Maha Pemberi, dan itu selalu bisa saya atasi ketika melakukannya sendiri, terutama saat berada di alam terbuka

Ilustrasi by pixabay

Faktor utama yang paling menentukan ketika melakukan travelling adalah faktor keuangan. Kita akan merasa nyaman ketika berada di tempat yang kita tuju bila keuangan tercukupi. Untuk itu, bila kondisi ekonomi tidak mencukupi saya akan melakukannya sendiri agar tidak merasa terbebani

Disamping faktor ekonomi, melakukan perjalanan sendiri bisa lebih leluasa dalam mendapatkan berbagai momen yang kita inginkan sesuai dengan kondisi ekonomi kita

Berbeda dengan anggaran ketika kita pergi berkelompok, semua sudah dibatasi dengan sejumlah biaya yang terkumpul. Begitu juga dalam hal apapun semua akan dibatasi oleh jumlah uang yang kita kumpulkan, artinya tidak bisa melebihi apa yang kita inginkan, sehingga banyak momen akan terlewati

Dalam hal ini saya lebih memilih mengajak anggota keluarga. Sejauh ini kami biasa melakukannya 1 bahkan hingga 2 bulan sekali tergantung dari ketersediaan ekonomi keluarga. Mengajak anggota keluarga dapat berdampak baik bagi keluarga, terutama dalam menciptakan keakraban bersama keluarga ketika berada di luar rumah serta bisa mengurangi tingkat kejenuhan mareka baik dengan aktifitas dirumah, di sekolah maupun di balai pengajian (Anak-anak)

Saat bepergian sendirian saya lebih memilih tempat-tempat yang bisa memberikan kenyamanan, ketenangan, kedamaian serta bisa memberikan nalar berpikir yang positif sesuai dengan keadaan yang sedang saya alami. Saya ingin berhadapan langsung dengan alam dengan view sunset, sunrise ataupun diseitar Pegunungan yang masih asri

Ilustrasi by pixabay

Spot terbaik bagi saya adalah menikmati hamparan lautan luas yang dihiasi dengan keindahan sunset maupun sunrise, keindahan alam pegunungan dengan air terjun serta saaat berada ditaman bunga. Rentetan tempat diatas dapat memenuhi keinginan saya, terutama kenyamanan dan ketentraman dari kebisingan dan suara hiruk-pikuk kenderaan

Saya berasumsi bahwa keindahan pantai dengan keindahan pesisir nya dapat membuat pikiran lebih tenang, terbuka dan nyaman. Mudah mendapatkan ide, bisa berpikir dengan jernih karena kita langsung berhadapan dengan alam terbuka. Disinilah rasa syukur hadir, bersyukur atas semua pemberian TUHAN. Sekian, sampai jumpa