Cerita singkat untuk gambar xpilar

---

Image by @xpilar

---

Salam hormat untuk semua pembaca, saya bisa menulis sesuatu untuk berbagi dengan anda merupakan kebahagiaan terindah yang saya miliki saat ini, saya sangat bersyukur untuk itu.

Ini merupakan gambar kedua dari @xpilar tentang lentera yang bergitu indah dan di kelilingi oleh cahaya yang menakjubkan, tentu saja gambar ini memiliki penilaian atau pemberian nama dari kita masing-masing.

Saya lebih setuju jika gambar ini saya berikan nama "Lentera" karena saya menyukai lentera dan dia berfungsi baik untuk memberikan cahaya kepada lingkungan sekitar.

Ketika saya masih kecil atau lebih tepatnya saya baru berusia dua tahun (tahun 1992) waktu itu di tempat saya belum ada listrik, ibu saya mengajarkan saya membaca dan menulis dengan menggunakan lentera tradisional sebagai penerang ruangan bagi kami.

Perjuangan ibu dalam mengajarkan saya dengan menggunakan cahaya lentera membuahkan hasil, ketika saya masuk ke sekolah dasar, di kelas pertama saya bisa membaca dan menulis berbeda dengan murid lain, akhirnya saya mendapatkan ranking satu, tentu saja hal itu membuat saya bangga dan ibu saya bahagia.

Atau bahasa lainnya lentera telah berjasa besar bagi saya dan ibu di beberapa waktu yang lalu, lentera telah menerangi kami sepanjang malam untuk semua aktivitas yang kami lakukan di malam hari.

Namun cerita sedihnya setelah listrik dan lilin masuk ke desa kami, lentera mulai di lupakan dan di tinggalkan, bahkan di masa sekarang ini sangat sulit untuk di temukan sebuah lentera yang masih berfungsi.

Jikapun ada lentera yang di temukan hari ini maka tidak lebih dari sebongkah rongsokan dan barang antik yang memiliki kualitas bagus, namun lentera tetap pada posisinya sebagai rongsokan yang tidak dapat di pergunakan seperti tahun 1992 yang lalu.

---

---

Apakah anda ingin menjadi lentera? Atau anda hanya akan menjadi penikmat cahaya lentera !!

Kedua hal yang saya sebutkan di atas semua orang dapat memberi keputusan masing-masing, apakah akan menjadi lentera atau hanya akan menjadi penikmat lentera, tidak ada yang melarangnya, semua kita memiliki kebebasan untuk menentukan.

Namun jika anda ingin menjadi lentera maka dalam hal ini anda telah membuat sebuah keputusan yang luar biasa, namun yang perlu anda ingat adalah akan tiba masanya lentera akan di tinggalkan seiring perjalanannya waktu digantikan oleh sesuatu yang dapat melupakan anda begitu saja.

Jika anda ingin mendapatkan perhargaan dari menjadi lentera, maka hal itu hanya sesaat yang bisa anda dapatkan, sama halnya seperti lentera di masa kecil saya, sekarang mereka telah terletak di bagian sudut rumah dan di penuhi debu.

Jika keinginan menjadi lentera agar mendapatkan penghargaan di kemudian hari, saya rasa anda tidak akan pernah mendapatkan hal tersebut, karena hukum alam yang terjadi adalah sebaliknya.

Namun jika anda ingin berada dalam hati para pecinta maka hal itu anda akan mendapatkannya bahkan abadi untuk selamanya, karena seorang pecinta sejati akan memiliki sika hormat dan menghargai yang agung.

Bagi pecinta sejati hukum balas jasa tidak mampu dilakukan, maka para pecinta tersebut akan melakukan kebaikan kepada orang lain persis seperti kebaikan yang dia dapatkan dari anda.

Dan dengan bahasan sebaliknya menjadi seorang penikmat lentera, di mana seperti yang telah kita ketahui bersama, cara orang-orang menikmati cahaya lentera berbagai cara, dari menikmati sebagai kebutuhan hingga menikmati sebagai keinginan.

Dalam hal ini bagi penikmat cahaya lentera sangat di tuntut untuk menjadi penikmat yang bijaksana, di mana dia harus memperlakukan lentera seperti dirinya sendiri.

Tidak baik bagi penikmat Lentera untuk memperlakukan dengan cara yang buruk, seperti menghidupkan lentera di area terbuka dan membiarkan lentera sendirian di berbagai cuaca, baik hujan, salju dan cuaca ekstrem lainnya.

Cara yang bijak untuk menikmati cahaya lentera adalah dengan cara menggunakan dia sebagai kebutuhan di malam hari tidak lebih daripada itu.

Dengan cara ini sekalipun di kemudian sang lentera terpaksa di tinggalkan maka tidak ada kesan bahwa "Kita adalah penikmat cahaya lentera yang tidak tau rasa terimakasih".

**
Hukum lentera sedang terjadi di tempat kita berbagi dan menikmati secangkir kopi, semua keputusan ada di tangan kita, apakah kita akan menjadi sang lentera atau kita hanya akan menjadi penikmat cahaya lentera.

Sampai jumpa untuk semuanya semoga hari anda di penuhi oleh kasih dan cinta.

Salam hormat @xpilar @steemcurator01 @stephenkendal @sultan-aceh @anroja @nazarul @steemcurator02 @puncakbukit @crypto.piotr @kevinwong @acidyo @bullionstackers @seo-boss and @everyone

@steemchiller @inwi @justyy @steem.history