Halo sahabat lasak 😀👋

Salah satu yang membuat sedih sebagai anak rantau adalah tidak bisa hadir dalam acara keluarga. Seperti minggu lalu, saya dan istri tidak bisa hadir dalam acara "Tasyakuran Aqiqah" Aldira Lizzie Bianca (Bianca), putri pertama ponakan saya Alfan Zefriandi dan sang istri Firanti Inka Lovita. Jadi kalau urut-urutan silsilah, Bianca adalah cucu saya. Bianca lahir pada 5 Desember 2021 dan tepat di hari ke-7, 12 Desember 2021, diadakan acara Tasyakuran Aqiqah. Apalah daya, kami yang tinggal di Medan, tidak bisa hadir ke Kalianda, Lampung. Selain jarak dan waktu, saat ini masih dalam masa pandemi covid-19 yang membatasi kita untuk bepergian.

Pada acara Tasyakuran Aqiqah Bianca, kami hanya bisa menyaksikan acara melalui Live Instagram, video dan foto-foto yang dikirimkan melalui whatsapp group keluarga Tarmizi Bin Hi Fathullah. Pastinya kami turut bahagia dan mendoakan semoga Bianca menjadi anak yang sholehah, amin.

Acaranya alhamdulillah terlihat lancar. Banyak keluarga, kerabat, sanak saudara serta tetangga yang hadir. Bahkan ibu saya pun ikut hadir. Acara shalawat, marhaban dan potong rambut Bianca, diakhiri makan bersama daging Aqiqah dan bagi-bagi kembang telur.

Baca juga : Bolu Toba Medan Merdeka Walk

---

---

---

---

---

Sahabat lasak, mungkin banyak yang sudah pada faham tentang Tasyakuran Aqiqah, tapi saya mencoba mengulasnya lagi. Kalau ada yang salah atau tidak sesuai, silahkan si sampaikan ya 😄🙏

Tasyakuran Aqiqah

Tasyakuran Aqiqah terdiri dari dua kata, yaitu Tasyakuran dan Aqiqah. Tasyakuran diambil dari bahasa Tasyakur yang artinya Syukuran, yaitu rasa syukur atas karunia dari Allah. Sedangkan Aqiqah adalah menyembelih domba/kambing pada hari ke-7 setelah kelahirannya. Jadi bisa diartikan bahwa Tasyakuran Aqiqah adalah Ibadah menyembelih hewan domba/kambing sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas karunia buah hati.

Perlu juga diketahui bahwa untuk anak laki-laki, domba/kambing untuk aqiqah adalah 2 ekor, sedangkan untuk perempuan 1 ekor. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (domba/kambing) karena kelahiran seorang bayi maka hendaklah untuk laki-laki dua ekor (domba/kambing) yang sama (ukuran/jenis) dan untuk perempuan satu ekor (domba/kambing).”
[HR Abu Dawud, Ahmad dan Nasa’i]

Tidak seperti daging hewan Qurban yang diberikan dalam keadaan daging mentah dan peruntukannya sudah diatur. Untuk Aqiqah, daging domba/kambing yang diberikan adalah daging matang (dalam bentuk hidangan makanan) dan diberikan kepada siapapun tanpa mengenal status ekonominya.

Bagaimana? semoga tercerahkan ya 😊🙏

Jumat, 17 Desember 2021

"Lasaklah, sejauh dan sebisa mungkin, karena hidup adalah bergerak"

Kaki Lasak : Steemit -Travel Blogger

---

---

---

---

---

Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak TV
Whatsapp +6282166076131