Tentang Danau Toba dan Parapat
Halo sahabat lasak 😀👋
Masih seperti mimpi rasanya saya bisa mengenal dekat danau Toba. Saya yang berasal dari kota kecil di provinsi Lampung, tadinya hanya mengenal danau Toba yang berada di provinsi Sumatra Utara dari pelajaran di sekolah dasar. Tapi takdir tidak bisa di tebak. Selepas kuliah, pekerjaan membawa saya berkunjung dan menetap di Sumatra Utara. Kota Pematang Siantar atau Siantar adalah kota pertama tempat saya menetap. Kota ini dekat dengan danau Toba. Tak heran jika hampir setiap minggu saya berkunjung ke Parapat untuk melihat keindahan danau Toba.
Danau Toba
Danau Toba atau Tao Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia. Danau ini terbentuk dari letusan supervulkanik gunung Toba purba. Danau yang berada di tengah pulau Sumatra ini cukup luas, dengan panjang +- 62 mil/100 km dan panjang 19 mil/30 km, membuat danau ini tak bisa di jelajahi dalam satu hari. Ada 7 kabupaten yang mengitarinya. Menurut penelitian, letusan super vulkanik gunung Toba yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu merupakan letusan terbesar selama kurun waktu 25 juta tahun terakhir. Akibat letusan yang super masif ini, mempengaruhi perubahan iklim global dan membuat populasi manusia di dunia menyusut drastis.
Danau Toba berada di tanah Batak, di tengahnya terdapat pulau Samosir. Ketiganya tak bisa dipisahkan. Di tanah Batak inilah dipercaya bahwa orang Batak pertama atau si Raja Batak bermula, tepatnya di gunung Pusuk Buhit. Gunung sakral dan masih aktif ini mempunyai puncak tertinggi di kawasan perbukitan di Samosir. Banyak sekali sejarah dan kisah yang ada di tanah Batak. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Apalagi danau Toba menjadi destinasi andalan yang dipromosikan sebagai tujuan wisata di Indonesia.
Inilah Peta Danau Toba :
Danau Toba
Lokasi :
LAKE TOBA
📍Sumatera Utara
INDONESIA 🇮🇩
Baca juga : Kopi Susu Kelapa - Boons Coffee
Parapat
Saya sangat terkesan dengan Parapat. Sebuah kota kecil di tepian danau Toba. Di sinilah saya pertama kali berkunjung untuk melihat danau Toba. Masih terbayang betapa saya takjub ketika pertama kali menyaksikan keindahan danau Toba. Dulu, hampir tiap akhir pekan saya berkunjung ke Parapat. Meski hanya sekedar duduk minum teh hangat dan semangkuk mie rebus di penatapan Parapat. Sesekali saya nyebrang menuju pulau Samosir sekedar menghabiskan libur akhir pekan.
Sejak dahulu, Parapat sudah populer. Pada era tahun 90an, Parapat dikenal sebagai destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara. Tak heran di kawasan ini banyak terdapat hotel dan berbagai fasilitas wisata. Sayangnya krisis moneter melanda dunia di tahun 1997 berimbas pada lesunya pariwisata di Indonesia, termasuk Parapat, danau Toba. Meski tak seramai dulu, Parapat mulai berbenah dan tetap ramai dikunjungi. Selain untuk menikmati keindahan danau Toba, di Parapat juga terdapat rumah pengasingan presiden Soekarno. Parapat sangat cocok buat wisata dari berbagai kalangan dan usia.
Inilah secuil cerita saya tentang Parapat dan danau Toba. Destinasi yang selalu saya rindukan dan tak bosan untuk saya kunjungi.
Minggu, 22 Agustus 2021
"Lasaklah, sejauh dan sebisa mungkin, karena hidup adalah bergerak"
Kaki Lasak : Steemit -Travel Blogger
Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak TV
Whatsapp +6282166076131
Salam sahabat @kakilasak
Kisah menarik tentang Danau Toba dan kebetulan kehidupan yang berujung pada pemenuhan impian untuk bertemu dengannya.
Terima kasih atas partisipasi Anda dalam kontes.
Peserta #11