The Diary Game : 30 Agustus 2024 | Ikan panggang untuk anak saya
The Diary Game
Assalamualaikum sahabat semuanya 🤗
Jum'at pagi sebelum matahari terbit saya sudah berada di luar rumah untuk mencari si keletah yang entah kemana perginya pagi ini, di mesjid belum terdengar azan subuh, saya terbangun karena kebelet buang air kecil saat saya lihat jam dinding ternyata masih terlalu pagi dan alarm di handphone pun belum berbunyi artinya belum sampai jam 5 pagi.
Sudah saya cari di luar ternyata tidak ada, ya sudahlah mungkin setelah nampak terang saya akan mencarinya lagi, saya sangat khawatir kalau-kalau si keletah di ganggu kucing jantan lain, saat saya kembali hendak tidur saya melihat si keletah sedang tidur di depan di bawah kain gorden jendela.
Hati saya nampak lega dan langsung menggendongnya untuk ikut tidur bersama karena sebentar lagi juga saya sudah bangun karena akan tiba waktu subuh. Satu jam saya tertidur kembali dan bangun tepat pukul 5 pagi, saya membawa si keletah keluar untuk buang air terlebih dahulu kemudian saya masuk kembali untuk menanak nasi.
Suara azan subuh pun sudah terdengar di mesjid, saya buru-buru ke kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian saya berwudhu dan sholat subuh pun saya laksanakan seperti biasa, saya keluar rumah untuk mengeluarkan ayam saya di kandangnya, saya melihat pemandangan yang sangat indah di pagi ini.
suasana pagi hari
Tidak lupa mengabadikan beberapa gambar di handphone saya, pemandangan pagi ini seperti sebuah lukisan yang sangat indah menurut saya, bulan sabit yang masih menunjukkan diri saat matahari hampir terbit di ufuk timur menambah suasana seakan saya kembali ke masa lampau
ayam baru keluar kandang
Ayam-ayam yang sudah saya keluarkan dari kandangnya tidak lupa saya berikan makan, daun sukun yang berguguran saya kutip saja hari ini karena tidak terlalu banyak dan daunnya yang besar-besar membuat saya semakin mudah untuk mengumpulkannya.
Saya juga membuat nasi goreng untuk menu sarapan pagi ini, karena saya bangunnya jam 5 jadi sempat mencuci satu kali dan itu akan mengurangi tabungan baju kotor dan bertambahlah kain setrikaan pula dan itu tidak menjadi masalah karena menyetrika bagi saya lebih mudah dari pada mencuci pakaian.
Jam 06.45 wib pagi kami siap berangkat ke sekolah, anak-anak sangat senang karena pagi ini kami berangkat lebih cepat dari biasanya, setibanya di sekolah anak-anak juga belum ramai yang sampai, saya kembali melanjutkan perjalanan ke sekolah saya dan tidak lupa melakukan finger print. Saya bekerja seperti biasa dan pagi ini juga kami mengadakan baca yasinan bersama.
Setelah jam pelajaran terakhir selesai saya pun segera pulang dan menjemput anak -anak di rumah kakak, saya juga tidak perlu berbelanja lagi karena kemarin sudah membeli semua keperluan dapur saya termasuk ikan.
ikan panggang
Sampai di rumah suami sedang membuat api untuk memanggang ikan, rencananya hari ini mau menjenguk anak di pondok pesantren dan membawa makanan untuknya, jam 3 saya pun berangkat ke pondok bersama kedua anak saya Aqil dan dekqi, mereka sangat senang diajak menjenguk abangnya.Saya melaksanakan sholat ashar di mesjid lapang setelah itu baru ke pondok takutnya kalau tak sholat ashar di sana pasti pulang sore dan ashar pun bisa terlewatkan.
berada di pondok
Sampai di pondok kami pun duduk di kantin sambil minum dan makan gorengan, jam 5 sore saya baru pulang karena Aqil juga harus pergi ngaji malam ini, saat kami pulang di desa Lhok puuk sedang ada pertandingan sepakbola dan kami berhenti sejenak untuk menonton.
nonton pertandingan sepakbola
Kami tidak bisa menonton pertandingan sampai selesai karena hari sudah semakin sore dan akhirnya kami langsung pulang, Aqil langsung bersiap-siap berangkat ngaji sementara saya berberes di rumah dan tidak lupa mengurus ayam-ayam saya serta mengandanginya.
bersama si keletah
Malam hari setelah sholat magrib saya kembali melanjutkan aktivitas saya mengajar mengaji, setelah anak -anak pulang saya lanjutkan menulis postingan untuk esok hari, dan si keletah sudah tidur di samping saya dengan mata terpejam 🥺, sekarang dia sudah tidak mau mengurut lagi setelah saya mandikan jiwa mengurutnya hilang😝.
sedang menikmati hidup 🤭
Karena saya suka menciumnya akhirnya di pindah ke kain yang tergeletak di lantai dan tidur dengan ekspresi yang sangat menggemaskan "anak sultan mah bebas" mau tidur gimana aja boleh😴.
Sekian diary saya hari ini . Terima kasih sudah membacanya dan mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
"🌟 Ahahahah! Saya sangat senang membaca diary kamu hari ini! 🤩 Saya bisa merasakan gembira dan kebahagiaan yang kamu rasakan saat menonton pertandingan sepakbola, serta saat bersama si keletah di sampingmu. 😊
Saya juga suka dengan foto-fotonya yang menggemaskan! 📸 Terutama saat kamu sedang tidur dengan ekspresi yang sangat menggemaskan "anak sultan mah bebas". 👑😴 Saya harap kamu dapat menikmati hari-hari mu dan selalu dalam kebahagiaan!
Saya juga ingin mengajakmu untuk bergabung dengan kami di Steemit, jangan lupa meninggikan handphone agar gambar-gambar yang kita ambil bisa lebih tajupun! 📸
Dan... saya ingin meminta bantuanmu untuk mendukung saksi Steem 'xpilar.witness'. Silakan menuju ke alamat https://steemitwallet.com/~witnesses dan mengklik "VOTE" untuk mendukungnya. 💪 Saya harap kamu dapat membantu kami dalam hal ini! 😊
Terima kasih atas diary mu hari ini, saya sangat senang membacanya! 🙏 Dan teruslah menulis, karena itu adalah bagian dari kebahagiaan kita semua! 📝"
Terimakasih teman, apakah anda juga suka dengan si keletah saya yang sangat menggemaskan, dia adalah kucing kecil yang saya pungut di jalan. Yang di buang oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan sekarang dia berada di rumah kami sebagai anggota keluarga kami yang baru.
Sebagai pencinta anabul tentu tau bagaimana rasanya ketika berada di sampingnya, jika kehilangan dia akan merasakan sakit yang sangat medalam.
Sekarang dia bagaikan anak sultan di rumah kami, semua orang yang ada di rumah akan selalu bertanya dia dimana dia ketika tidak melihatnya .
Sama-sama halnya saya sebagai ibu rumah tangga setiap anak ataupun ayahnya yang pulang akan bertanya dimana ibumu nak atau dimana ibu ayah.
Begitulah si keletah sekarang seakan-akan dia anak paling bungsu di rumah.... mungkin sebagian orang akan mengatakan saya sudah tidak waras karena berbicara dengan si keletah.
Tapi itulah saya dengan segala ke unikan bersama si keletah 😅