SEC-S10W5 | PATIENCE

^{creative photo by Canva}

Hai sobat steemian semua..

Tema kontes tentang "Patience" telah mengajari kita untuk mengenal sekaligus membedakan kerja hati dan otak dalam konteks spikis atau psikologis. Pembentukan pola pikir, prilaku dan perubahan emosi sangat berpengaruh pada perasaan dan pikiran. Saya pribadi sering berada dalam situasi ragu-ragu saat hendak mengambil sebuah keputusan. Pada saat perasaan berkata "iya" namun pikiran berkata "tidak".

Saya juga sering kali terjebak dalam perasaan emosi karena saya cenderung tidak dapat menyeimbangi antara keinginan Hati dan keinginan Otak. Meskipun sebahagian orang berpendapat bahwa kesabaran adalah cara penyelesaian masalah terbaik bagi seseorang, namun saya keseringan lost control saat berhadapan dengan sebuah masalah rumit.

^{sumber gambar}

Salah satu contoh, saya pernah terbawa emosi kepada anak saya karena ia terus menerus bermain game online di smartphone miliknya, hingga saya bertindak tegas dengan memukul sedikit di bagian pahanya. Saat itu saya tidak sanggup menahan diri setelah memberinya beberapa kali peringatan lisan. Tapi setelah beberapa saat kemudian saya merasa menyesal atas tindakan saya.

Saya tidak tahu, apakah otak dan hati seseorang selalu sependapat ketika berhadapan dengan sebuah masalah? Saya juga berpikir, jika hati (perasaan) tidak dapat memberi solusi saat perasaan emosi datang, bisakah otak bekerja dengan akal yang sehat untuk mengatasinya? Agar perasaan marah dan emosi tidak berubah dalam bentuk aksi dan tindakan negatif.

Meskipun kita tahu, bahwa setiap satu masalah akan menghadirkan lebih dari satu solusi untuk penyelesaiannya.

^{sumber gambar}

Hal yang membuat saya stres atau putus asa adalah Kegagalan menyelesaikan masalah. Salah satunya adalah tidak dapat memutuskan sebuah masalah dengan baik atau pada saat saya menyelesaikan sebuah masalah sering kali memunculkan masalah baru.

Kedua, Tekanan Pekerjaan. Tidak adanya keseimbangan antara jumlah tenaga dan pekerjaan telah mengikis fisik, mental bahkan kreatifitas saya di kantor dalam dua tahun terakhir. Khususnya jumlah tenaga kerja (pegawai) yang bertugas di luar kantor atau dilapangan untuk membantu melakukan pendataan, servey dan pengukuran tanah. Sementara beban pekerjaan di meja kerja juga harus saya selesaikan setiap hari dan tepat waktu.

... Apakah saya juga harus memberi perhatian penuh untuk keluarga saya hanya pada hari-hari libur keja saja?

Menghindar dari perasaan emosi adalah hal sulit bagi saya, kecuali saya mengindar dari masalah jika itu memungkinkan untuk saya lakukan. Saya tahu! Siapapun tidak terbebas dengan masalah, jadi saya selalu berusaha menyiapkan diri saya "berkomitmen" sebelum berangkat kerja atau beraktivitas apapun, bahwa setiap datang masalah saya harus dapat mengendalikan emosi dan bersabar. Ini sebagai bentuk kewaspadaan atau persiapan diri ketika nantinya datang ketika akan memulai suatu pekerjaan atau aktivitas

^{Creative photo by canva}

Sialnya! Saya selalu kalah dan tidak dapat menyembunyikan perasaan emosional setiap kali datang masalah. Meskipun saya sadar dan mencoba mengendalikan emosi dan sabar, namun mulut saya tidak berhenti meluahkan rasa kekesalan dan kemarahan. Saya menganggap bahwa upaya atau komitmen saya telah gagal mengendalikan kesabaran.

Rasa emosi saya selalu hadir lebih cepat ketimbang kesabaran saya ketika persoalan rumit datang tiba-tiba. Ketika saya menyadari bahwa kesabaran saya tidak mampu menandingi rasa emosional saya, saya selalu memutuskan untuk meminta pendapat dan pandangan keluarga atau teman dekat agar saya dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan bijaksana.

Rasanya saya tidak pantas memberi nasehat, karena saya sendiri selalu gagal menghadapi sejumlah masalah, atau jika saya sukses menangani sebuah masalah, maka selalu datang masalah baru yang lebih rumit.

Tapi anda hsrus tahu, bahwa kesabaran tidak pernah ada batas. Kesabaran juga sebuah kekuatan sekaligus obat spikis untuk meredam dan mengendalikan nafsu dan emosi.

Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi kawan kawan yang telah bersedia untuk singgah. Terima kasih untuk semuanya.

Invite:
^{@kouba01 @f2i5 @pelon53 @yusmadinisam}

Indonesia, 4 Juli 2023
Regards
@ridwant

_{support @pennsif.witness
Klik disini}