Teknik Navigasi Darat Tingkat Dasar | Part I

Assalamu’alaikum Wr. Wb
⚜️ Salam Pramuka ⚜️

Hallo sahabat #scouts, apa kabar sahabat semua...
Semoga kita selalu diberikan kesehat dalam menjalankan segala aktivitas sehari-hari dan kebahagiaan untuk dapat terus berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Saya berharap sahabat semua selalu memiliki hari yang menyenangkan, dan saya merasa sangat senang jika para sahabat semua rela meluangkan waktunya untuk membaca postingan saya ini.

Pada kesempatan ini terlebih dahulu saya mengucapkan terima kasih kepada @hive-181136 yang telah memferivikasi saya sebagai Scout Member, dan saya berharap pada sahabat semua dapat menerima saya dengan baik pada komunitas ini.

Dalam melakukan kegiatan di alam bebas, teknik Navigasi Darat sangatlah penting dan wajib dikuasai oleh seorang petualang kalau tidak mau di sebut cuma sebagai follwer dalam sebuah pendakian.

Secara sederhana navigasi darat dapat diartikan penentuan posisi dan arah suatu perjalanan/ pendakian baik di peta maupun di medan sebernarnya, minimal dengan bantuan peta dan kompas. Ada beberapa manfaat atau tujuan dalam mempelajari navigasi darat yaitu:

• Dapat menentukan posisi kita berada
• Dapat menentukan sasaran yang akan kita tuju
• Dapat menentukan arah yang sudah kita lewati
• Dapat membayangkan atau memvisualkan gambaran medan perjalan
• Dapat memperhitungkan lama perjalanan

Dari semua tujuan mempelajari teknik navigasi darat di atas, dapat disimpulkan bahwa navigasi darat adalah dasar yang harus dilakukan untuk memperhitung lama perjalan sebelum menyusun manajenem perjalan.

Dalam melakukan sebuah perjalanan ada beberapa aspek yang perlu diperhitungkan secara matang dalam bernavigasi darat :

• Titik Start/ Finish
• Ploting Jalur Perjalan
• Titik Camp
• Titik Top atau Titik Tujuan

Sebagai simulasi sahabat semua dapat memerhatikan contoh pada gambar di bawah ini :

---

Gambar di atas adalah sebuah ploting jalur pendakitan Gunung Kapal, dengan jalur tempuh dari titik start ke titik top adalah 6,5 Cm dan saya mengunakan peta topografi dengan skala 1:50.000.

Dari penjelasan tersebut muncul pertanyaan berapa jarak udara dan jarak relatif dari titik Start ke Titik Top ?

Karena menggunakan peta topografi dengan skala 1:50.000, maka saya mengunakan rumus sebagai berikut :

• Jarak Udara Titik Start – Titik Top
  (Jarak udara x Skala) : 100
  (6,5 Cm x 50.000) : 100
  325.000 x 100 = 3.250 Meter

• Jarak Relatif Titik Start – Titik Top
  Interval Elevasi yang diketahui dari Titik Start – Titik Top adalah 656 Meter

Dari penyelesai di atas Jarak Relatif Titik Start – Titik Top adalah 3.316 Meter atau 3,316 Kilometer. Untuk melakukan perjalan yang jalur lintasannya adalah mendaki gengan berat carrier yang ideal sepertiga dari berat badan, kira berapa hari yang dibutuhkan untuk melakukan perjalan tersebut, maka dari perhitungan itulah baru bisa menyusun manajenem perjalanan.

Dalam melakukan sebuah perjalanan atau pendakitan yang harus kita ketahui bersama adalah kekuatan sebuah team terletak pada personil yang paling lemah. Bernavigasilah secara visual dan matematis, karena bernavigasi tidak dengan retorika.

PERJALANAN YANG BAIK TERLAHIR DARI PERENCANAAN YANG BAIK
GUNUNG TIDAK PERNAH MENTOLERIR SEGALA BENTUK KETIDAKSIAPAN......!!!

Demikian yang dapat saya bagikan pada postingan kali ini, semoga bermanfaat dan sahabat semua menyukainya. Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam penyampain. Terima kasih untuk komunitas @scouts, sampai jumpai di postingan selanjutnya.