One picture and one story Week #50

Assalamualaikum sahabat steemit semua,semoga kita semua dalam keadaan sehat ya,dan selalu diberkahi Allah SWT.sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada @suboohi karena telah mengadakan kontes yang bagus ini,hari ini saya akan mengikuti kontes dengan judul satu gambar satu cerita.

sumber gambar Wa grup

Kali ini saya akan menceritakan tentang"persahabatan bagai kepompong",kisah ini adalah kisah saya sendiri,dimana saat ini saya mempunyai dua teman baik yang saya jumpai 2 tahun yang lalu saat saya dinyatakan lulus PPPK,pada saat itu saya datang ke tempat ini hanya sendiri,tak ada satu orang pun yang saya kenal.

Saya juga tidak pernah tau tempat ini,saya datang dan mencari sekolah tempat penempatan saya hanya melalui google maps,tapi pada saat saya tanda tangan kontrak saya bertemu dengan dua teman saya yang lulus di sekolah yang sama,yang satu dari Panton labu dan yang satu dari Takengon.

Bermula dari situ kami terus berkomunikasi sampai akhirnya kami bertemu disekolah SMAN 2 SEUNUDDON,setiap hari kami saling tukar pikiran,saling curhat,dan lama kelamaan kami menjadi akrab,bahkan seperti saudara.

Kami saling membantu jikalau di antara kami sedang kesusahan,saling menguatkan jikalau lagi tertimpa masalah,walaupun kami bertiga berbeda suku tapi kami merasa itu bukan suatu masalah dalam persahabatan.

Tapi walaupun begitu kami tetap berteman juga dengan yang lain,tapi tidak seakrab seperti kami bertiga, Alhamdulillah dalam dua tahun ini kami tidak pernah ribut walaupun kadang kami berbeda pendapat,Bahkan setiap kami bertiga berkumpul,serasa semua masalah terlupakan.

Bagi saya mereka berdua sudah seperti keluarga bagi saya,karena saya disini jauh dari keluarga dan orang tua,tapi belakangan ini teman yang dari Takengon ingin pindah dan kembali ke kampungnya, karena supaya bisa dekat dengan keluarga,saya sedih mendengarnya, seperti tak rela,tapi apa mau di kata itu sudah menjadi keputusan beliau.

Saat ini kami berdua mengontrak rumah berdekatan,bahkan anak-anak kami juga sudah begitu akrab,bukan kami tidak mau berbaur dengan tetangga disini,tapi terkendala dengan bahasa, karena Masyarakat disini mayoritas suku Aceh,dan kami belum begitu faham dengan bahasa aceh.

Demikian sahabat steemian semua cerita saya, terimakasih sudah membaca cerita saya,saya berharap kritik dan saran dari teman steemit semua.

Disini saya akan mengundang teman saya @suryati1,@fathia90 dan @edywan untuk mengikuti kontes yang bagus ini.

Hormat saya
@watii