Steemit Engagement Challenge S11/W4 - How democracy functioning in your country? 🇲🇨

Kali ini saya akan mencoba ikut serta pada kontes Steemit Engagement Challenge Season 11 Week #4 di komunitas Hindwhale Community dan mengajak @patjewell, @sailawana, @fantvwiki serta @ridwant untuk ikut serta.

---

Ini adalah topik favorit saya. Anda bisa melacaknya di banyak postingan saya dimana saya menaruh perhatian terhadap perkembangan demokrasi, khususnya di negara saya Indonesia...🇲🇨

---

Orang-orang banyak menghindari membahas masalah ini karena menganggapnya "berbahaya" atau membuat tidak nyaman banyak pihak.

Namun bagi saya ini sangatlah penting karena merupakan sebuah modal untuk membangun sebuah bangsa. Salah satu contoh postingan saya tentang ini tertuang dalam postingan News Diary Game kemarin dengan judul Vivere Pericoloso.

Benar bahwa saat ini terjadi perubahan politik yang drastis di berbagai negara seperti India, Pakistan, Korea Selatan, Republik Congo, Bahrain, Liechtenstein, Bolivia, Benin, Ekuador dan juga berbagai Negara lain termasuk negara saya, Indonesia.

How is democracy functioning in your country?

Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dengan jumlah penduduknya menurut Badan Pusat Statisik (BPS), lebih dari 278 juta jiwa.

Sebagai negara besar, Indonesia telah mengalami bermacam periode sejak zaman kemerdekaan yang di kenal dengan zaman orde lama dan kemudian tumbuh serta digantikan dengan zaman orde baru.

Zaman orde baru ini memerintah lebih kurang 32 tahun dan kemudian terjadi reformasi pada tahun 1998 dimana rezim saat itu dipaksa mundur oleh people power.

Saat itu saya masih sebagai mahasiswa yang juga terlibat dalam berbagai demostrasi menuntut turunnya Presiden Soeharto karena terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Setelah rezim orde baru runtuh dan berganti dengan orde reformasi, Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam hal demokrasi.

Awal-awal reformasi merupakan masa-masa emas demokrasi di Indonesia dengan sistem pemilihan presiden secara langsung, namun sejak 9 tahun terakhir Indonesia mengalami kemunduran yang signifikan dalam demokrasi.

The Economist Intelligence Unit (EIU) pada tahun 2020 merilis adanya penurunan democracy index di Indonesia dengan skor 6.3 dan menduduki peringkat 64 dunia... 😔

Saat ini ada ancaman besar terhadap demokrasi di Indonesia yang terjadi secara massif karena rezim yang berkuasa melakukan bermacam hal untuk menjaga status quo termasuk meng-creat politik dinastinya.

Fakta dalam Buku How Democracies Die karya dua ilmuwan politik terkemuka yang merupakan profesor Harvard, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, saat ini telah terjadi di Indonesia.

Rezim yang berkuasa saat ini lahir dan terpilih dari sebuah proses demokrasi dengan pemilihan umum, namun berubah dan cenderung menjadi otoriter dimana partai politik sebagian besarnya menjadi pendukung pemerintah sehingga fungsi ballancing dari oposisi menjadi lemah.

Dalam prakteknya proses pemilu di Indonesia masih di dominasi dengan adanya money politic seperti yang disebutkan oleh pengamat politik dari Australia yaitu Dr. Ward Berenschot dan Prof. Edward Aspinall dalam bukunya "Politik Uang di Indonesia."

Is your country free from any domination ruled?

Secara de jure dan de facto saat ini Indonesia adalah negara merdeka yang akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke-78 pada tanggal 17 Agustus besok.

Namun harus diakui bahwa saat ini Indonesia terancam dengan debt trap nya Tiongkok dimana rezim yang berkuasa saat ini terlihat condong dan memfasilitasi apapun keinginan Tiongkok.

Saat ini terjadi banyak "penyimpangan" dalam hal pengelolaan negara yang menabrak konstitusi.

Bermacam regulasi bermasalah lahir dan diterapkan karena lemahnya kontrol dari oposisi. Hal ini karena fungsi pengawasan dari DPR minus yang disebabkan partai politik pendukung pemerintah di DPR memiliki suara mayoritas untuk menentukan regulasi serta kebijakan lainnya.

Sebut saja Omnibus Law Cipta Kerja, Undang-undang tentang Minerba, Omnibus Law Kesehatan dan undang-undang bermasalah lainnya yang dalam proses pembentukannya tidak melibatkan partisipasi publik yang adequat.

Meskipun banyak protes dari para akademisi dan juga demonstrasi dari berbagai elemen, mahasiswa dan buruh serta civil society, rezim ini tetap "kekeuh" menjalankan undang-undang yang merugikan rakyat tetapi menguntungkan oligarkhi.

Orang-orang yang kritis mendapatkan persekusi dan kriminalisasi. Sebut saja kasus terbaru, Rocky Gerung yang dikenal dengan sebutan "Profesor Akal Sehat" mendapatkan persekusi dari relawan Presiden Jokowi dan partai pendukungnya.

Karena tidak memenuhi unsur sebagai delik aduan, Rocky Gerung dicari-cari celahnya dengan pelaporan penerapan pasal undang-undang peninggalan Kolonial Belanda tentang ujian kebencian yang menimbulkan keonaran.

Demi menjerat Rocky Gerung yang kritis, Undang-undang yang sudah "basi" digunakan dalam pelaporan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun....😔

Begitu juga dengan para aktivis lain seperti aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang sedang menjalani proses persidangan di pengadilan atas kasus pencemaran nama baik.

Is your country self-sufficient in food production?

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal produksi pangan dimana pada orde sebelumnya (orde baru) Indonesia pernah mengalami swasembada pangan dan menjadi negara pengekspor bahan pangan.

Namun sebaliknya saat ini menjadi negara pengimpor beras, gula dan bermacam produk pangan lainnya.

Hal ini terjadi karena kesalahan tata kelola pemerintahan dan juga keuangan negara yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

Dampak dari eksplorasi sumber daya alam yang tidak baik malah terjadi deforestasi yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan menyebabkan banjir, tanah longsor serta rusaknya ekosistem alam liar.

Praktek para pencari rente disinyalir mengambil peran penting akan hal ini. Kebijakan impor pangan sering dilakukan saat panen raya yang membuat petani kecil semakin terjepit dan tidak berdaya.

Hal ini paralel dengan meningkatnya kasus korupsi yang membuat indeks persepsi korupsi Indonesia tahun 2022 memburuk dan berada pada peringkat 110 dari 180 negara yang disurvey.

How is your employment in your country?

Angka pengangguran di Indonesia saat ini terus meningkat yang bisa menyebabkan kerawanan sosial apabila tidak dilakukan upaya penanganan yang serius.

Peluang benefit dari bonus demografi yang diharapkan akan menjadi hilang, sebaliknya akan menimbulkan berbagai persoalan yang mengganggu stabilitas nasional.

Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja dan undang-undang lainnya beserta segala turunannya yang banyak mendapatkan protes malah menyebabkan peluang kerja menjadi sulit atau menyebabkan posisi buruh sangat lemah.

Dan meski para buruh melakukan demonstrasi yang berjilid-jilid, presiden tidak ambil peduli dan tidak mau menjumpai para buruh serta lebih memilih bertemu dengan selebritis dan influencer...😔

What you want your country to be like?

Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk menjadi negara super power baru dalam bidang ekonomi seperti India dan Tiongkok, karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Namun karena kesalahan tata kelola maka peluang ini bisa hilang. Seharusnya dengan segala potensi yang ada, rakyat Indonesia bisa hidup makmur.

Indonesia juga bisa memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia baik di kawasan Asia Tenggara maupun dunia global seperti dulu saat orde baru memimpin.

Saat ini sedang ada gelombang perubahan yang mengusung tagline Perubahan untuk perbaikan untuk mewujudkan keadilan yang dimotori oleh pihak oposisi dalam rangka pemilihan umum tahun 2024.

Mudah-mudahan di tahun 2024 akan terpilih presiden dan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat yang menerapkan demokrasi yang memberikan kesejahteraan bagi semua anak bangsa.

Demikian partisipasi saya pada kontes ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membacanya.

Regards

@alee75

ABOUT ME