The Diary Game (Senin, 30 September 2023) Berjumpa Kawan Lama Yang Tak Terduga
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Hari ini saya nyaris lupa menghadiri acara kenduri “seuneujoh” di rumah ibunda salah seorang teman steemian @muhammadfiras di desa Paloh Mampree. Jika saja tidak diingatkan oleh tetangga maka saya akan terlewati hadir di acara tersebut. Pastinya saya akan menuai malu bila berjumpa dengan Muhammad Firas yang notabene teman dekat sekaligus tetangga saya. Hari ini adalah hari ketujuh meninggalnya adik kandung dari Muhammad Firas.
Dari pukul 07:00 saya telah mulai beraktivitas di warung fotocopy dan penjualan alat-alat tulis melayani konsumen dengan berbagai macam keperluan yang tersedia di tempat usaha saya. Jaringan internet sepertinya mengalami gangguan sehingga saya tidak bisa melayani penjualan token listrik dan pembayaran tagihan listrik pada pagi hari ini. Saya sudah melaporkan gangguan ini kepada perusahaan penyedia jaringan internet area tempat tinggal saya supaya cepat ditangani dan jaringan internet bisa normal kembali.
Saya menunggui istri yang sedang mengerjakan tugasnya mencuci piring, mencuci baju dan memasak di dapur untuk menggantikan saya di warung fotocopy karena hendak pergi ke acara kenduri “seuneujoh”. Tampaknya saya harus pergi sendiri ke acara “seuneujoh” mengingat sampai istri saya keluar tidak ada seorang pun yang bisa diajak pergi ataupun mengajak saya untuk pergi bersama-sama. Mungkin beberapa teman saya sudah ada yang pergi duluan atau bisa saja mereka sedang menyelesaikan pekerjaannya dulu.
Pukul 11:00 saya berangkat sendirian ke rumah acara kenduri “seuneujoh” di Desa Paloh Mampree. Saya disambut sendiri oleh Muhammad Firas yang bertugas menyambut semua tamu yang datang. Kemudian saya diantar ke tempat jamuan makan untuk mencicipi hidangan makanan yang telah disajikan. Nah, saat di tempat makan itulah saya berjumpa dengan seorang teman lama satu angkatan ketika menempuh pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) dulu.
Teman lama saya ini bernama Effendi, sekarang dia sudah menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Terakhir saya mendengar dia bertugas di Ambon dan Ternate, saya tidak tahu kapan teman saya ini balik ke Aceh. Sambil makan kami berbincang-bincang banyak hal mengenai kehidupan masing-masing. Dia merasa senang dan puas karena cita-citanya dulu menjadi seorang prajurit telah tercapai. Teman saya ini datang ke acara kenduri “seuneujoh” berawal dari pesan grup whatsapp sebab satu profesi dengan Muhammad Firas sama-sama prajurit cuma beda angkatan saja.
Setelah makan, kami berdua duduk bergabung dengan beberapa tamu lainnya sambil makan sirih. Muhammad Firas datang menghampiri mengatakan turut merasa senang atas pertemuan saya dan Effendi yang telah lama berpisah. Tidak lupa saya tolong kepada seseorang untuk memfoto kami sebagai kenang-kenangan. Sayangnya pertemuan singkat dengan kawan saya harus berakhir karena Effendi harus cepat-cepat balik ke barak, ada panggilan tugas yang harus diembannya. Padahal baru saja saya hendak mengajaknya minum kopi bersama.
Sebelum pergi ke kebun tanaman kalao, saya mendapat kunjungan rutin dari canvaser salah satu operator seluler ternama di Indonesia. Canvaser ini datang membawa berbagai produk unggulan dari operator seluler tempat dis bekerja. Selain pengisian saldo isi ulang kartu prabayar, dia juga menawarkan voucher paket data internet dengan berbagai jenis kuota. Saya hanya mengambil voucher paket data internet kuota 2,5 gigabyte dan 5 gigabyte karena sering diminati oleh pelanggan.
Pukul 15:30 saya pergi ke kebun untuk melihat perkembangan tanaman kakao. Beberapa pohon kakao saya telah berbuah sehingga harus selalu dipantau supaya jangan sampai ada gangguan dari hama tikus, tupai dan monyet. Saat ini saya tidak terlalu risau lagi mendapat gangguan dari kawanan monyet sebab sudah dihalau jauh oleh warga desa beberap hari yang lalu. Yang saya takutkan sekarang adalah serangan hama tikus karena sulit terdeteksi, habitatnya bersembunyi didalam tanah maupun di pematang sawah warga yang letaknya berdekatan dengan kebun saya.
Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Salam Hormat,
@yuswadinisam
About Me
Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Dan terima kasih juga telah berbagi The Diary Game di halaman komunitas Steem For Indonesia:
Kami Turut Mengundang Anda Untuk Mendukung Pertumbuhan Komunitas STEEM FOR INDONESIA Dengan Mengdelegasi Ke Akun @steem4indonesia👇
Thank you very much for moderating my post