The Diary Game (Minggu, 15 Desember 2024) Menghadiri Undangan Pesta Perkawinan
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Pada hari Minggu biasanya saya bangun agak siang karena aktivitas di tempat usaha warung fotocopy dan penjualan alat-alat tulis dijalankan oleh istri setengah hari. Pada hari libur biasanya hanya sedikit konsumen yang datang ke tempat usaha saya karena tidak ada aktivitas sekolah dan kantor pemerintahan. Sebenarnya saya telah bangun sekali tadi pagi pada pukul 05:30 guna menunaikan kewajiban sholat subuh dan mengeluarkan dua buah rak barang yang tidak sanggup dilakukan oleh istri. Baru setelah itu saya melanjutkan tidur lagi hingga siang hari bertepatan dengan waktu sholat zuhur dan makan siang.
Tetapi pada hari ini saya harus bangun lebih cepat dan tidak membuka pintu tempat usaha warung fotocopy untuk setengah karena harus menghadiri undangan pesta perkawinan berdua dengan istri saya. Kebetulan acara resepsi pesta perkawinan pada hari adalah masih tergolong punya hubungan famili dengan saya, makanya saya harus datang lebih cepat. Lagi pula rumah yang mengadakan pesta tidak jauh letaknya dari rumah saya yang hanya terpaut sekitar 100 meter.
Acara pesta perkawinan yang bertajuk “Tueng Dara Baro” ini merupakan yang pertama kali dilakukan di rumah tersebut karena pengantin pria atau “Linto” merupakan anak pertama. Sayangnya ayah dari pengantin pria telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu sehingga tidak sempat menyaksikan anaknya bersanding di pelaminan. Pengantin pria ini adalah yang saya antar ke rumah pengantin wanita pada hari Kamis yang lalu, berselang dua hari baru dilaksanakan pesta di rumah pengantin pria.
Disini saya datang bukan sebagai tamu melainkan sebagai ikatan keluarga. Makanya setelah makan saya menyempatkan diri untuk membantu apa yang bisa dilakukan supaya acara perkawinan bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Saya memilih bergabung dengan warga desa lainnya di tempat pencucian piring, karena disini saya bisa bercengkrama dengan warga sambil memperbincangkan segala sesuatu perjalanan kehidupan masing-masing.
Ditempat pesta ini saya juga berjumpa dengan beberapa teman steemian yang turut diundang oleh pengantin pria. Tetapi karena saya sedang sibuk membantu mencuci piring, jadi tidak sempat mengobrol dengan teman-teman steemian tersebut. Kami hanya saling menyapa saja tanpa sempat membahas tentang aktivitas yang kami lakukan di platform steemit.
Pada sore hari sebagaimana biasa saya melakukan kegiatan rutin di kebun yaitu merawat tanaman kakao dan menyiangi rumput yang mulai tumbuh tinggi. Pekerjaan ini sangat saya nikmati karena membawa ketenangan batin tersendiri saat berada di kebun seorang diri. Sekarang ini, sehari saja tidak datang ke kebun maka ada sesuatu yang terlewati dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga apa yang saya kerjakan di kebun saat ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan di kemudian hari. Setelah beberapa saat beraktivitas di kebun, pukul 18:00 saya pulang ke rumah untuk mandi sore dan menantikan tibanya waktu sholat magrib.
Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.
Salam hormat,
@yuswadinisam
About Me
Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to X (twitter)
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies