Pagi ini saya bangun begitu cepat, membangun anak-anak agar bisa bersiap-siap, karena hari ini pesta adik sepupu saya. Seperti pagi lebaran bagi anak-anak tak sabar ingin memakai baju baru, bagi mereka tak kenal mewah yang penting baru. Saya segera memandikan anak-anak sedangkan pak suami juga sibuk mempersiapkan perlengkapannya karena hari ini sepupu saya juga memesan kopi kami.

Karena kami belum selesai maka suami meminta berangkat duluan untuk mempersiapkan stand coffe nya, saya berangkat bersama anak-anak dan adik perempuan Saya. Tiba di tempat suasana rumah pesta sudah ramai dengan tamu, sedikit malu di lihat banyak orang kami melewati tamu-tamu yang di depan sambil menenteng ransel yang berisi baju ganti disaat acara selesai nanti, karena setelah selesai acara saya tidak pulang langsung bantu bersih-bersih.

Tiba di dalam ruangan depan sudah tersusun makanan dengan rapi, makan ini hanya untuk keluarga dekatnya saja begitu adat kami, karena ruangan yang tidak bisa menampung banyak orang maka hanya tiga puluh tamu saja yang bisa masuk. Setelah menyimpan barang di tempat yang aman saya langsung keluar karena kami sebagai keluarga sudah bisa berkumpul di depan pelaminan karena rombongan dara Baro akan segera tiba.

Pasukan baju hijau emerald langsung membuat pagar ayu untuk menyambut data Baro dan juga linto Baro yang akan berjalan di tengah-tengah barisan menuju ke panggung pelaminan. Sebelum naik ke atas pelaminan adat selanjutnya adalah bersalaman dengan kedua belah mempelai. Acara pun berlangsung dengan sempurna. Poin per poin di bacakan oleh MC sampai adat terakhir yaitu pot campli atau kata lain yaitu memperkenalkan keluarga kepada pasangannya.

Ibu-ibu di sibukkan dengan berfoto anak-anak juga tak mau kalah video booth yang jadi incaran, bahkan tamu lain harus menunggu antrian yang lama karena anak-anak tak mau turun. Di siang hari anak-anak sudah merasa lelah dan panas saya segera memandikan dan memakaikan pakaian yang nyaman di pakai.

Sore hari kami langsung bersih-bersih takutnya hujan akan segera turun karena melihat cuaca langit yang mulai gelap. membagi tugas agar pekerjaan kami cepat selesai, kasian than rumahnya bila kami tinggal dengan rumah masih berantakan di mana-mana.

Pada malam hari setelah shalat magrib yang bergantian karena perlengkapan shalat yang kurang, anak-anak begitu sibuk ingin cepat-cepat membuka kado, mereka dengan begitu semangatnya mengeluarkan semua kado yang tadinya di susun di dalam kamar. Lumayan banyak sekali kadonya menurut catatan di buku kado sebanyak 400 kado.

Kami mulai membuka satu persatu sebagai yang membuka dan sebagai yang mencatat, moment ini menjadi kebahagiaan bagi kami sambil menghilangkan rasa capek seharian tadi. Malam semakin larut saya tidak mungkin menunggu kado selesai di buka, maka saya memutuskan untuk pulang takutnya anak-anak ketiduran di jalan sehingga membuat saya susah berkendaraan.

Sekian postingan saya hari ini, terimakasih kepada teman yang telah singgah di postingan saya. Masukan dan saran dengan senang hati saya menerimanya.

Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada pak @anroja, pak @waterjoe, @safridafatih, pak @alee75 pak @radjasalman, pak @ridwant serta teman-teman yang lain yang telah berkunjung dan begitu banyak membantu, mendukung serta membimbing saya.