The diary game:21 September 2024|mendung tak berarti hujan

Kali ini saya ingin menceritakan keseharian saya hari ini, mudah-mudahan sahabat steemit semua sehat ya,dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta.

Pagi ini saya telat bangun karena alarm di hp saya tidak berbunyi dikarenakan hp saya ternyata lowbet,saya baru terbangun pukul 05.48,saya terbangun karena mendengar zikir di mesjid matang kumbang,entah kenapa yang biasanya saya selalu dengar azan subuh tapi kali ini tidak mendengarnya.

Malam tadi saya memang telat tidur karena kurang enak badan jadilah mata ini susah sekali terpejam,makannya saya tidak mendengar azan, setelah saya lihat jam di hp suami saya langsung melompat dari tempat tidur,dan langsung berlari ke kamar mandi,karena waktu subuh susah hampir habis.

Setelah selesai shalat saya langsung mengeluarkan ikan dari kulkas dan memasaknya,setelah anak-anak saya berangkat ke sekolah,saya pun langsung bersiap-siap,tapi tiba-tiba suami minta tolong untuk menge-post postingan,karena beliau belum terlalu bisa.

Pukul setengah 8 lewat saya berangkat ke sekolah,tetapi terlebih dahulu mengantarkan suami ke tempat kerjanya, sampai di sekolah tak lupa saya untuk finger print,pagi ini ternyata tidak di adakan senam,dan siswa langsung masuk ke kelas untuk belajar.

Karena saya tidak ada mengajar jadi teman saya mengajak untuk senam di ruangan aula,dan kami pun bersenam zumba disana,tapi hanya beberapa guru saja,karena guru yang lain sedang ada jam mengajar.

hanya berempat saja

Setelah rasa capek saya pun kembali ke kantor untuk minum,setelah itu duduk di depan kantor untuk melihat siswa yang sedang latihan upacara dipimpin oleh wali kelas mereka.

petugas upacara bendera

Akhirnya waktu pulang tiba,kami pun tidak bisa melakukan finger karena mati lampu,jadi langsung pulang saja,sampai dirumah suami saya baru saja pulang mengutip cabai merah,dan akan dijual ke pasar,tetapi sebelum dibawa ke pasar, teman saya bilang mau membeli cabai jadi langsung saya timbang cabai untuk teman saya, setelah itu suami saya pun berangkat ke pasar.

Harga cabai merah saat ini masih murah tapi Alhamdulillah mudah-mudahan nanti-nanti akan naik lagi,yang penting buah cabainya bagus dan banyak buahnya,selain menanam cabai merah,suami saya juga menanam cabai rawit,jagung,kacang panjang dan sayur gambas.

Sore ini cuacanya mendung,dan sepertinya akan turun hujan,jadi langsung saja saya sapu halaman depan rumah,karena sangat banyak dedaunan pohon mangga yang gugur,sebelum hujan saya harus cepat membersihkannya, setelah selesai saya sapu langsung saya bakar,karena kalau sudah hujan nanti akan susah di bakar.

membakar sampah sebelum hujan

Ternyata sampai malam harinya hujan pun tak jadi turun,mungkin hujan di tempat lain, sehabis shalat Maghrib perut saya keroncongan,tapi saya kurang selera dengan sayur tumis ikan yang saya masak tadi, anak-anak saya juga, karena yang suka hanya suami saya,jadi saya menyuruh anak untuk membeli mie tumis saja untuk kami makan malam ini.

makan malam dengan mie tumis

Demikian sobat steemit cerita saya hari ini, terimakasih sudah membacanya,mohon saran dan masukannya untuk tulisan saya ini, terimakasih dan semoga hari-hari kita menyenangkan.

Hormat saya
@watii