The diary game:19 Nov 2024|Membuat mie Aceh campur dengan burung ruak.

Assalamuallaikum sobat,apa kabarnya,semoga selalu sehat dan bersemangat menjalani hari.

Kali ini saya akan menceritakan tentang kegiatan saya di hari Selasa,diawali dengan menjalankan kewajiban 2 rakaat,kemudian setelah itu saya membuat nasi goreng untuk kedua anak saya,sedangkan untuk ayahnya masih ada sayur ikan sore kemarin.

Setelah semua pekerjaan selesai saya bersiap-siap berangkat kerja,hari ini saya teringin makan lontong pecal yang ada di Alue ie puteh,dan teman-teman saya pun meminta saya untuk membelikannya sekalian,karena hari ini saya tidak ada mengajar jam pertama,jadi tidak terlalu terburu-buru.

Setelah sampai di tempat saya langsung memesan beberapa bungkus lontong pecal dan lontong sayur,sambil menunggu pesanan dibuat rasanya ketar ketir karena melihat langit yang sangat gelap, seperti akan turun hujan,tetapi sampai pesanan selesai Alhamdulillah belum turun hujan.

Selanjutnya saya pun cepat-cepat berangkat ke sekolah sebelum hujan turun,dan Alhamdulillah sampai disekolah hujan juga belum turun,sampai di kantor ternyata sepi,tidak ada 1 guru pun di dalam kantor,saya pun langsung mengambil piring untuk makan pecal yang saya beli tadi, karena perut sudah sangat lapar.

Dan tak lama kemudian dua teman saya masuk,dan mereka juga membuka pesanan mereka,selesai makan saya membuka steemit untuk melihat notifikasi yang masuk dan sekaligus membuat diary,dan dua teman saya masih sibuk dengan soal ujian yang belum selesai.

Tak berapa lama teman saya ibu masniar memberitahukan bahwa ada wali murid yang ingin jumpa dengan wali kelas XI-1,dan saat wali kelas tersebut sedang berbicara dengan wali murid,saya mengambil kesempatan mengambil foto.

Pukul 11 saya ada jam mengajar,jadi langsung saja saya masuk ke kelas tersebut,dan dua jam pelajaran telah berlalu, saya pun akan berpindah ke kelas sebelah,tapi teman saya bilang kalau hari ini shalat Zuhur dipercepat,yang biasanya pukul 13.15 sekarang 12.30,karena kami para guru dan beberapa siswa akan datang berkunjung kerumah siswa yang kemalangan karena orang tuanya meninggal.

Selesai shalat Zuhur dan semua siswa pulang,kami pun berangkat bersama kerumah siswa tersebut,namun saat diperjalanan turun hujan,alhasil baju kami pun basah,dan sampai ditempat kami masuk kerumah dan siswa diluar,dibawah tenda.

Selesai membaca doa,kami pun dipersilahkan makan oleh tuan rumah, Alhamdulillah hujan sudah berhenti saat kami pulang kerumah.sampai dirumah ternyata suami saya baru selesai memotong burung ruak atau burung ayam-ayaman,dan di potong kecil-kecil untuk dimasak dengan mie Aceh.

Beberapa malam yang lalu suami saya mencari burung ruak bersama temannya,dan dapat sekitar 6 ekor burung.karena sore ini akan masak mie,jadi saya ajak suami membeli mie dan bumbunya di Sampoiniet,sekaligus membeli ikan untuk dimasak besok pagi.

Sampai dirumah saya mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat mie,dan langsung saja saya masak mie Aceh campur burung ruak,selain membeli bahan-bahan mie,saya juga membeli buah sawo,karena anak bungsu saya sangat suka dengan buah sawo.

Setelah mie matang kami pun menikmatinya bersama,dan tak lupa saya juga membagikan kepada tetangga dekat rumah saya,karena mie lumayan banyak.

Demikian sobat cerita saya hari ini, terimakasih sudah membacanya,mohon saran dan masukannya untuk tulisan saya ini, terimakasih dan semoga hari-hari kita menyenangkan.

Hormat saya
@watii