Hidup damai di kampung halaman

in STEEM FOR INDONESIA4 months ago

photostudio_1719028069722.png

div.png

North Acheh, June, 20th 2024

Kisah berikut ini adalah perjalanan hidupku yang mencoba hidup dengan damai dengan kembali ke kampung halamanku dimana aku bisa dekat dengan keluarga serta kedua orangtuaku.

Hidup merupakan sebuah perjalanan panjang dari seorang anak manusia sejak dilahirkan dari rahim seorang ibu dan kemudian beranjak dewasa setelah melewati masa kanak-kanak dan masa remaja.

Kita juga menempuh berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah, pendidikan tingkat atas sampai perguruan tinggi yang akhirnya akan masuk ke dunia kerja.

Tak terkecuali dengan aku yang juga telah melewati fase-fase tersebut dimana aku dilahirkan dan dibesarkan oleh orangtuaku di sebuah desa yang telah meninggalkan kenangan terindah dalam hidupku.

Sebuah desa yang cukup dekat dengan salahsatu unit pengeboran minyak dan gas yaitu Cluster IV yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah kami.

IMG20240620064224.jpg

Daerah sekitar tempat kami tinggal merupakan area pengeboran minyak dan gas yang memiliki beberapa unit cluster, dari Cluster I sampai dengan Cluster IV.

Masih terbayang di ingatanku saat aku kecil di tahun 80-an dimana saat itu baru dilakukan proses pembangunan cluster-cluster sampai kemudian operasional di cluster tersebut dimulai.

Saat itu banyak warga sekitar cluster mengalami sakit kulit, terutama anak-anak termasuk diriku. Sebagai bentuk CSR dari pihak Mobil Oil yang merupakan perusahaan yang melakukan eksplorasi minyak dan gas, perusahaan asal Amerika ini mendirikan beberapa klinik dan memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada warga sekitar.

Dan seperti yang aku sebutkan diatas bahwa banyak warga terutama anak-anak yang mengalami sakit kulit dan berobat ke klinik tersebut.

Meskipun di daerah kami ada perusahaan multinasional yang sedang beroperasi dalam bidang pengeboran minyak dan gas, kampung kami tetaplah seperti kampung lainnya di Aceh.

IMG20240620074947.jpg

Suasana pedesaan dengan topografi yang di dominasi oleh persawahan, sungai, sedikit hutan kategori sedang dan ciri khas pedesaan lainnya adalah potret kampung halamanku.

Yang sedikit berbeda dengan desa pada umumnya adalah adanya jalan yang cukup bagus yang memang dibangun oleh pihak perusahaan Mobil Oil tersebut. Bahkan jalan tersebut terlihat berbeda dengan jalan yang dibangun dengan anggaran pemerintah. Dan kalau kita lihat kondisi jalan saat ini persis seperti kondisi jalan pada saat itu di tahun 80-an.

IMG20240620065654.jpg

Sebagai anak yang lahir dan dibesarkan di pedesaan, aku sangat menikmati masa kecilku, walaupun banyak keterbatasan yang kami alami termasuk dalam hal fasilitas maupun kondisi ekonomi keluarga kami.

Waktu berlalu dan aku pun tumbuh besar serta mulai menempuh pendidikan yang jauh dari kampung halamanku dan kemudian memasuki dunia kerja dan menetap di Kota Lhokseumawe yang dulunya dikenal dengan Kota Petro Dollar.

Kenapa disebut kota Petro Dollar? Penyebutan ini karena Lhokseumawe merupakan Kota yang cukup maju dengan adanya beberapa perusahaan selain Mobil Oli dan PT. Arun NGL, yaitu PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM), PT. Asean-Aceh Fertilizer (PT. AAF), PT. Kertas Kraft Aceh (PT.KKA), bahkan PT. Humpuss Aromatic yang beroperasi di sekitar Kota Lhokseumawe-Aceh Utara.

Dengan adanya perusahaan-perusahaan besar ini beroperasi di sekitar Lhokseumawe, membuat kota ini menjadi kota yang cukup maju, bahkan di Kota Lhokseumawe dibangun Mall (super market) pertama di Aceh yang diberi nama Cunda Plaza, walaupun saat kerusuhan serta konflik Aceh, bangunan Cunda Plaza ini kemudian menjadi "rumah hantu" karena berhenti beroperasi.

Menetap di Kota Lhokseumawe yang merupakan bekas kota Petro Dollar, sepertinya bukan pilihan hidupku. Dan kemudian aku kembali menetap di kampung halaman sejak tahun 2018.

Aku memang telah membangun rumah di kampung halaman sejak tahun 2010, namun baru menetap dan pulang ke kampung halaman pada tahun 2018 saat aku mendapat perintah untuk berkantor di Lhoksukon sebagai kepala bidang saat itu.

Kerinduan terhadap kampung halaman memang telah lama menghinggapi sanubariku. Kenangan masa kecil ingin aku rasakan kembali di usiaku yang melewati 40 tahun.

Seiring dengan bertambahnya usiaku, aku ingin hidup lebih damai dengan kondisi yang lebih tenang serta dekat dengan keluarga serta kedua orangtuaku yang Alhamdulillah masih hidup.

Aku juga ingin anak-anakku tumbuh di lingkungan yang lebih kondusif, dimana mereka bisa mendapatkan pendidikan umum dan juga pendidikan agama serta mempunyai pengalaman hidup di desa dengan nuansa keakraban dan hubungan sosial yang lebih kental.

IMG20240620072856.jpg

Aku pun sangat menikmati keputusanku untuk kembali dan menetap di kampung halaman, dimana aku bisa menikmati suasana pedesaan di pagi hari saat berolahraga bersama istri dan juga anak-anak kami.

Ada ketenangan batin dan kedamaian yang aku rasakan ketika aku hidup di desa dan meninggalkan kehidupan di kota yang penuh hiruk pikuk.

IMG20240620064400.jpg

Bahkan aku masih memiliki obsesi pada suatu saat nanti bisa memilki tanah di daerah pegunungan, dan aku akan menghabiskan masa pensiun ku disana, membangun pondok, menanam sayur-sayuran serta memelihara ternak dan ikan di masa tuaku. Entahlah...!

Sekian kisahku tentang upayaku untuk menjalani hidup dengan damai terutama menjelang masa tua yang tidak semua orang menginginkannya. Karena menurut pengalamanku ada senior kami di dinas yang bahkan pindah dan menetap di Kota Besar (Medan-Sumatera Utara) saat memasuki masa pensiun. Stay healthy and fun. Ciao..!

Regards

@alee75

ABOUT ME

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here
Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 4 months ago 
Thank you for sharing your post in the STEEM FOR INDONESIA community
DescriptionInformation
AI & Plagiarism Free✅️
Status Account✅️
Club Statusclub5050
Support @steem4indonesia❌️
Support burnsteem25✅️

Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia

100200300400500
10002000300040005000

TEAM 2
: Congratulations! This post has been voted through steemcurator04. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.

Team 2 curation.png

Curated by : @shiftitamanna

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 60700.74
ETH 2389.90
USDT 1.00
SBD 2.64