The Diary Game #55: Share your day with us!
Tik.... Tik... Suara hujan masih terdengar di atas genteng, aku enggan bangun dari tempat tidurku rasanya malas sekali karena di luar sana udaranya begitu dingin dan tanah berlumpur pastinya.
Suara kodok masih bernyanyi bersama kawanannya, yang aku lakukan hanya berbaring dan melihat video di youtube. Tapi tidak mungkin aku hanya bermalas-malasan di kamar. Jika nanti putriku bangun pasti dia akan lapar. Ouh ya aku harus bangun dan Memasak sesuatu untuknya agar ketika bangun nanti dia akan menikmatinya.
![]() | ![]() |
---|
menyiapkan makan pagi untuk putriku
Kubuka kulkas, ternyata semuanya kosong hanya tertinggal telur dan tahu. Sudah beberapa hari ini hujan turun dan membuat aku malas ke pasar. Kuambil telur dan tahu kumasukkan dalam wadah mencampur kedua bahan ini menjadi rata dan menggorengnya sebagai lauk putriku untuk makan paginya.
Langkah kaki ini menuju ke luar rumah, alhamdulillah tiada lagi turun hujan, akhirnya aku keluar rumah dan menghirup udara segar di pagi hari. Tetesan air hujan masih ada di dedaunan dan bunga-bunga.
Karena hujan berhenti, aku akhirnya memutuskan untuk ke pasar karena ada banyak barang atau kebutuhan yang harus kubeli untuk stok beberapa hari ke depan.
Tiba di pasar orang-orang memanggilku untuk membeli dagangan mereka, semua penjual sudah mengenalku dan tahu namaku. Karena sebelumnya, aku yang selalu ke pasar untuk belanja dan setelah mempunyai seorang putri cantik aku jarang ke pasar, suamiku yang selalu pergi ke pasar.
![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() |
---|
di lapak ikan
Hari ini pasar masih sepi pengunjung, mungkin sebentar lagi akan ramai karena baru saja hujan reda. Aku segera turun dari motor dan langsung ke lapak ikan. Wah, banyak sekali ikan yang dijual hari ini. Ada bandeng, udang, bawal, kerang, tiram, teri dan masih banyak lagi.
Ada sotong besar, ikan pari aku sangat ingin sekali makan sotong akan tetapi uangku tidak cukup membeli satu sotong besar tersebut karena harganya perkilo mencapai 50.000 rupiah atau 18 STEEM. Jadi, aku hanya melihatnya saja 😄.
Kemudian aku membeli bawang merah seperempat, cabe dan bahan lainnya. Tak lama setelah itu, aku membayar dan berangkat pulang karena putriku pasti mencariku.
Siang hari, aku memasak gulai singkong dengan campuran kembang kates ini adalah sayur kesukaan suamiku dan putriku juga mulai suka dengan menu ini. Sambil memasak aku bermain dengan putriku. Dia tak henti-hentinya menganggu aku memasak, mengajak ibunya untuk menemaninya bermain.
![]() | ![]() |
---|
memasak dan bermain bersama putriku
Aku memasak sambil bermain dan dia sangat suka bermain dengan bonekanya. Selesai memasak aku mengajak putriku makan siang dan beberapa menit lagi akan mengajaknya tidur siang.
Waktu berputar begitu cepat, pagi, siang dan sekarang malam tiba, seperti biasa aku membantu suamiku di warung. Untuk sekarang kami hanya bekerja berdua, tidak ada adikku karena dia ada pekerjaan lainnya.
![]() | ![]() | ![]() |
---|
hujan di malam hari
Malam ini hujan turun kembali dengan derasnya, jadi warung kami sepi pelanggan. Dari tadi akau hanya termenung dan melamun melihat hujan turun. Hampir satu jam kami seperti patung tidak bergerak.
Tak lama hujan pun reda, pelanggan akhirnya tiba satu per satu untuk memesan mie. Aku melayani mereka dan kembali bekerja dengan penuh semangat.
Saya ingin mengajak teman Wanita ku untuk dapat berpartisipasi dalam kontes diari ini mari @ulfatulrahmah, @pecintabunga20 dan juga @maryamnadeem.
semua gambar dari kamera ponsel saya.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Musim hujan telah tiba, cuaca bisa berubah kapan saja ya kak.
Dan alhamdulillah banyak pelanggan setelah hujan, cuaca dingin membuat perut mudah lapar dan makan mie panas adalah pilihan terbaik, semoga ushanya selalu laris manis ya kak.
Thank you for participating…..
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here
Terima kasih banyak teman atas verifikasi anda.