Three "Clean Living" Messages To Our Daughters: Healthy Snacks, Active Handwashing and Don't Throw Garbage At Will || #solarsteem25pc

Assalamualaikum sobat pecinta lingkungan dimanapun anda berada.

Alhamdulillah ! Kehidupan pagi saya di hari senin (6/6/22) berjalan seperti biasa dengan jadwal rutinitas yang hampir sama saban hari aktif kerja. Mengantar anak gadis saya Adek Ramadhani ke sekolah dsn melanjutkan perjalanan ke kantor untuk beraktivitas.

Adek Ramadhani bersiap berangkat ke sekolah

Rutinitas saatbdi kantor

Saya hanya memulai dari sebuah cerita pagi kami untuk menuju ke sebuah tema tentang kebersihan dan lingkungan. Apa yang ingin saya berbagi hari ini adalah sebuah pembelajaran bagi anak saya tentang bagaimana menghargai kehidupan yang bersih.

Putri saya sudah berusia kurang dari enam tahun dan, saya sengaja memberikan sedikit tekanan untuknya tentang hidup bersih ketika ia berada disekolah atau diluar rumah, karena kita tahu bahwa anak seusianya sangat sulit memisahkan kebiasaannya dengan jajanan yang dijual di depan halaman sekolah dan dijalanan.

Ada dua didikan dasar untuk hidup bersih yang sengaja saya ajarkan kepada putri saya ketika ia berada di sekolah atau diluar rumah.

Membatasi Jajanan diluar rumah
Nafsu makan tinggi bagi anak - anak diusianya yang masih dini memang tidak bisa dihindari, namun perlu dibatasi. Hal tersebut saya lakukan ketika berada di sekolah atau diluar rumah dengan cara tidak menjatahkan uang jajan untuknya ketika berada di sekolah kecuali kami menyediakan makanan atau cemilan kesukaannya yang kami persiapkan dirumah.

Aktif Mencuci Tangan
Tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling aktif disaat beraktivitas, tangan juga yang paling rentan menjadi alat mengantar penyakit ke tubuh melalui berbagai benda yang disentuh disaat beraktivitas. Mencuci tangan adalah salah satu pencegahan untuk terhindar dari berbagai jenis kuman penyakit.

Adek Ramadhani membiasakan mencuci tangan setiap selesai beraktivitas

Tidak membuang sampah sembarangan
Sifat anak-anak usia TK dan sekolah dasar pada umumnya menyukai membeli makanan yang dijual diluar rumah atau cemilan jalanan. Mereka sulit mengotrol karena belum peka terhadap lingkungan sekitar. Dalam kasus ini, anak-anak bukanlah objek yang patut disalahkan ketika ia membuang sampah bekas jajanan disembarang tempat. Perlu pendekatan intensif dari keluarga, guru dan lingkungan sekitar untuk mendidik dan mengajak anak-anak agar membiasakan diri mereka membuang bekas jajanan di tempat yang dianjurkan, serta ketersediaan tempat sampah yang memadai dan terjangkau.

Penyediaan tempat sampat meskipun sederhana

Tiga hal di atas merupakan bagian penting sebagai awal dari upaya mengajari anak-anak untuk membiasakan budaya hidup bersih meskipun ia berada diluar jangkauan orang tua atau keluarganya. Anak-anak adalah generasi pengganti selanjutnya dan mereka akan menjadi pemeran utama diatas bumi setelah kita. Saya pikir, orang tua memiliki tanggungjawab besar ketika nantinya menitip alam ini dan isinya kepada mereka kelak.

Mudah-mudahan, tulisan singkat ini dapat mengispirasi sobat steemians semua, khususnya kami para pecinta lingkungan di Komunitas Steem Environment.

Tim Komunitas Steem Environment
@ridwant (Admin - koordinator)
@thegreens (Admin)
@samsol003 (Admin)
@palang (Admin)
@nasrud (MOD)
@emirzafirdaus (MOD)

Cc:
@steemcurator01
@pennsif
@klen.civil
@ubongudofot

25% Reward Postingan ini untuk @smilenigeria