Perjuangan seorang ibu mengikhlaskan kepergian bayinya

in zzan3 years ago

Jam tiga dini hari kemarin, aku baru saja sampai NICU setelah jadi tim resusitasi neonatus dua pasien SC emergency di ruang operasi isolasi ketika kudapatkan satu pesan Whatsapp masuk sewaktu mengecek ponsel.

"Tantee, tolong bukain pintu, ya. Aku mau besuk Ica. Sekalian kirim ASI."

Aku tertegun. Beberapa bulan yang lalu, nomor yang sama memang kerap menghubungiku. Nomor dari bunda pasien yang dirawat lama di NICU. Pasien rujukan dari rumah sakit daerah, bayi yang terlahir dari bunda dengan riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi bahkan sampai mengalami eklampsia dan dirujuk karena membutuhkan ventilator. Karena si kecil dirawat hampir dua bulan, kami jadi akrab dengan ayah dan bundanya. Mereka baik banget, bahkan silaturahmi terus terjalin meski kisah sedih menutup perjalanan mereka di NICU. Si kecil berpulang. Kepergian yang membuat kami teramat patah.

Setelah kepulangan buah hatinya, aku dan bunda Ica masih sering bertukar kabar. Dari cerita-ceritanya yang selalu penuh semangat tentang hari-harinya setelah kepergian si kecil, kupikir mereka sudah melewati fase penerimaan dari kehilangan. Tapi kedatangannya ke NICU dini hari kemarin dengan keadaan yang di luar dugaannku setelah hampir setahun kepergian buah hatinya itu, sungguh membuat perasaanku tak karuan.

Dia berdiri di depan pintu ruang transit. Membawa plastik yang berisi satu pak kantong plastik ASI. Dengan perasaan entah kubuka pintunya, lalu perlahan kupapah dia untuk duduk di kursi tunggu. Sambil menangis tersedu dia berkata berulangkali bahwa dia kangen Ica. Di belakangnya, dari anak tangga tergopoh menyusul suaminya datang, dengan ekspresi penuh kecemasan dari balik masker.

"Maaf Mbak, maafkan istri saya. Tiba-tiba bangun tidur dengan histeris ngajak ke sini."

Aku mengangguk sambil terus berusaha menenangkan istrinya dengan mengelus-elus punggungnya. Temanku yang mendengar suara kami, menyusul, bertanya ada apa, lalu setelah melihat pasangan yang dikenalnya juga, ikut mendekat untuk menenangkan sang bunda.

Tidak semua orang mudah menghadapi kehilangan, aku percaya banget itu. Bahkan meski sebelum itu terjadi mereka sudah berusaha sepenuh hati menyiapkan diri.

Untuk sampai pada fase 'menerima', tubuh dan emosional dari seseorang yang kehilangan akan berespon secara bertahap. Ia akan melewati tahapan demi tahapan dari proses berduka. Stages of grief yang akan dilalui mulai dari denial atau penyangkalan, lalu marah, berusaha menawar, depresi lalu terakhir fase menerima.

Pengalaman masing-masing orang berbeda-beda dalam menghadapi proses berduka. Kita enggak bisa memaksa seseorang untuk lebih cepat sampai pada fase 'menerima' kayak semacam kita nyuruh pak kurir datang mengantarkan paket pesanan kita dengan opsi express yang as soon as possible harus segera sampai hari ini juga gitu. Banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah harapan.

Berharap bisa hamil meski kondisi kesehatan sang bunda yang bermasalah, lalu setelah hamil berharap janin yang dikandung terlahir dengan kondisi sehat, kemudian setelah melahirkan berharap buah hati mereka bisa bertahan dan survive meski harus dirawat di ruang perawatan intensif dengan penopang alat bantu napas. Harapan yang membuat mereka bertahan dengan sungguh-sungguh. Lalu meski mereka sudah melakukan upaya terbaik tetap takdir berkata lain. Mereka tetap harus kehilangan. Pasti amat sangat berat buat mereka. Bisa jadi itu yang membuat sang bunda stuck dan masih tidak bisa menerima bahwa si kecil sudah berpulang.

Kupikir, datang ke ruangan tempat buah hatinya pernah dirawat mungkin akan membuatnya menjadi lebih baik. Aku berharap semoga setelah ini mereka akan lebih mudah melewati fase demi fase dan sampai pada fase 'menerima'.

Ada satu kalimat keren yang pernah dinasihatkan seseorang buatku. Katanya, bertahan itu juga bentuk dari kekuatan. Ada kalanya batas-batas seseorang jebol, tapi enggak masalah, bertahan saja, bertahan sampai waktu yang entah. Masih ada kesempatan untuk berbenah, meskipun jelas enggak sepenuhnya kembali kayak semula.

Aku berharap mereka kuat bertahan dan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. 💕
IMG_20210706_070638.jpg
Foto ini aku ambil di perjalanan pulang kerja.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58559.96
ETH 3156.41
USDT 1.00
SBD 2.44