The Diary Game Season 3, Better Life, Selasa, 14 September 2021

Salam sahabat steemian.

Pagi ini aku baru berangkat ke sekolah pada jam 8.30 pagi. Jadwal mengajar ku yang masuk terlambat, membuatku menghabiskan waktu pagi hari dengan menyelesaikan cucian ku. Terlebih lagi, suasana pagi ini begitu cerah, dan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan bagus ini, supaya cucian yang sudah menumpuk, sedikit berkurang.

Sebelum berangkat, aku sudah punya niat untuk mengisi bensin sepeda motor ku dulu. Aku berkendara dengan kecepatan tinggi, agar tidak terlambat tiba disekolah, karena biasanya di SPBU nanti aku mesti mengantri. Namun baru beberapa meter dari rumah, aku terpaksa berhenti mendadak karena tiba-tiba seekor kucing kecil memotong jalanku sambil berlari.

Alhamdulillah bapak-bapak yang berkendara di belakang ku tidak gugup, dan bisa menguasai keadaan, sehingga dia tidak menabrak ku dari belakang. Aku melanjutkan perjalanan ku dengan hati yang berdebar-debar dan rasa takut yang masih kentara menghantui ku. Saat tiba di SPBU dan mengantri, tanganku bahkan masih gemetaran.

antri di SPBU sebelum menuju sekolah

Usai mengisi bensin, aku melajukan kendaraan ku dan tiba di sekolah sepuluh menit kemudian. Aku beristirahat sejenak sebelum bersiap-siap masuk kelas. Setelah nya aku langsung masuk kelas dan mengajar seperti biasa.

Sedang semangatnya belajar, tiba-tiba Mami Wakakur minta izin untuk masuk ke kelas ku untuk membagikan surat keterangan bersedia di Vaksin untuk semua siswa-siswi kami. Setelah arahan singkat, dan surat keterangan tersebut selesai dibagikan, Mami Wakakur keluar kelas dan kami melanjutkan kegiatan belajar hari ini sampai selesai.

potret muridku yang bersiap-siap untuk belajar

Aku mengajar sampai tibanya waktu pulang. Saat aku sedang bersiap-siap pulang, suamiku mengirimkan chat, bahwa dia sedang berada di Geuredong Kupi dan menunggu ku di sana. Dengan bersemangat, aku melajukan kendaraan ku ke sana.

Mami Wakakur sedang membagikan surat pernyataan bersedia di Vaksin

Tampak suamiku sedang menikmati kopi dengan salah satu teman sejawatnya. Aku segera bergabung dengan mereka. Siang berlalu, dengan secangkir Sanger dingin dan mie goreng super pedas kesukaan ku. Menghabiskan waktu beberapa lama disini, setelah nya kami langsung pulang.

Sebelum tiba di rumah, kami singgah di lapak buah-buahan yang berada di pinggiran jalan untuk membeli jeruk. Kami membeli dua kilo jeruk madu, dan langsung pulang setelah membayar. Tiba dirumah, aku membersihkan jeruk agar siapapun yang mau, bisa langsung mencicipi nya.

menikah jeruk sambil bersantai bersama keluarga

Setelahnya aku membersihkan diri dan bergabung dengan anak-anak ku yang sedang sibuk dengan kegiatan nya masing-masing. Sambil menemani mereka, aku menikmati jeruk yang tadi kami beli.

Waktu berlalu dengan cepat, sore pun tiba. Aku beranjak dari rebahan ku dan memulai kegiatan ku beres-beres rumah dan mengurus anak-anak. Malamnya, kami sekeluarga menghabiskan waktu di rumah. Mengaji dan menonton sampai mata mengantuk, dan kami masuk kamar untuk beristirahat melepas lelah.