The Diary Game Season 3, Better Life, Selasa, 04 Januari 2022

Salam sahabat steemian.

Setelah beberapa hari hujan turun terus menerus, pagi ini kondisinya sudah lebih membaik. Dari subuh sudah mulai terasa hangat suhunya, dan berselang beberapa jam kemudian, matahari sudah bersinar terang. Salah satu pertanda baik bagi daerah seputaran tempat tinggal ku, yang beberapa hari terakhir ini di landa banjir.

Walaupun menurut info akurat dari teman-teman ku yang tinggal di daerah rawan banjir, sebagian rumah mereka masih tergenang, tapi dengan kondisi cuaca cerah seperti ini, segala sesuatu pasti akan berangsur normal seperti sedia kala.

cuaca cerah pagi ini

Pagi ini ku sempatkan mengurus cucian yang beberapa hari ini terbengkalai, akibat cuaca yang tak menentu. Sambil menunggu cucian beres, aku menyiapkan menu untuk hari ini. Kelar memasak, aku membereskan dapur, dan menjemur cucian untuk ronde pertama. Setelah beres, aku lanjut mencuci ronde selanjutnya.

Pagi ini juga, ku sempatkan menyeterika pakaian setelah jemuran ku penuh dengan cucian ku pagi ini. Menjelang tengah hari, aku sudahi kegiatan ku, dan memilih beristirahat sejenak, menunggu waktu Dhuhur tiba. Selebihnya siang hari lebih banyak ku gunakan untuk bersantai, balas dendam setelah beberapa hari ini nyaris tak pernah istirahat karena kondisi dan situasi. Mendekati sore hari, hujan kembali turun. Membuatku kembali was-was.

Menu makan malam ku

Menjelang malam, kami membeli makanan di warung depan. Anak-anak seperti biasa, memilih Nasi Goreng, sedangkan aku dan suami memesan Mie Goreng untuk makan malam. Dan usai makan malam dan sholat Maghrib, kami sekeluarga sepakat keluar. Stok makanan di rumah sudah kosong, jadi aku harus segera berbelanja, sekedar jaga-jaga karena kondisi yang masih semrawut.

Kami sepakat belanja di Alfamart di sekitar Simpang Cibrek. Tapi suamiku mengambil jalur melalui Matangkuli, sekaligus untuk melihat-lihat kondisi banjir. Alhamdulillah di rumah mertua ku sudah aman. Namun masih banyak rumah warga yang masih tergenang. Bahkan semakin mendekati kota Lhoksukon, banyak rumah warga yang di tinggalkan karena banjir hampir mencapai atap rumah. Kondisi yang sangat miris.

belanja stok makanan

Kami sempat terjebak macet karena kondisi jalan yang juga masih tergenang. Lama berselang, kami baru tiba di Alfamart. Aku dan anak-anak turun dan mulai memilih belanjaan masing-masing. Aku membeli lumayan banyak stok makanan, untuk persediaan sekiranya banjir kembali datang.

tetap ramai meskipun hujan

Usai belanja dan membayar tagihan, kami langsung pulang. Sepanjang jalan, hujan deras kembali turun. Tapi tak menyurutkan semangat pejuang recehan untuk mencari nafkah. Mereka tetap berjualan meski kondisi hujan seperti ini. Kami tiba di rumah sekitar jam 10 malam.

Usai membersihkan diri dan berganti pakaian, kami sekeluarga masih menonton televisi, menunggu mata mengantuk sambil menikmati cemilan yang ada. Aku baru mengajak anak-anak beristirahat, setelah sholat Isya dan membereskan barang belanjaan kami tadi.