Jangan Menyerah dan Putus Asa
Walau mengungkapkan isi hati bukan berarti menyelesaikan masalah. Paling tidak, meluapkan apa yang dirasakan bisa sedikit memberi ketenangan pada hati yang sedang derita.
Merasa lelah, ingin menyerah, dan putus asa memang wajar terjadi dalam kehidupan. Jangan dipendam, kamu bisa membaginya dengan orang yang dipercaya supaya bebanmu sedikit berkurang. Jangan terlalu sering merasa putus asa, coba pikirkan sesuatu yang indah maka hidupmu akan terasa lebih mudah.
Saat merasa putus asa, biasanya pelarian kita adalah mendengarkan lagu. Lagu yang didengar pun acapkali lagu yang isinya tentang kesedihan.
Dalam realita lain, tatkala sebuah penyakit sedang mendera, penderita hanya pasrah total terhadap penyakit tersebut. Seharian dihabiskan dalam tangisan semata, tanpa usaha dan upaya. Seolah-olah harapan sudah tertutup rapat. Atau bisa saja dalam kehidupan rumah orang tua merasa capek, manakala melihat sang buah hatinya berulah, bandel dan nakal.
Banyak petuah telah diupayakan agar sang anak menyadari pentingnya berbuat santun. Tapi apa dikata, ternyata sang anak justru melawan menentang. Dia tetap bandel, nakal dan urakan. Menghadapi kenyataan ini, terpaksa sebagai orang tua hanya mengelus dada, bersabar. Namun, terkadang membuatnya putus harapan mengahadapi kenyataan pahit ini.