Kembali aku terjaga lagi di pagi ini, namun aku masih belum berada dirumah. Ini adalah hari kedua aku menemani putri sulungku yang masih di rawat dirumah sakit. Qadarullah ia harus dirawat inap di sebuan rumah sakit dikotaku.

Usai melaksanakan aktivitas ibadah shalat subuh, aku kemudian mengecek kondisi putriku dan membantu apa yang dia butuhkan. Usai beberes dikamar rumah sakit. Aku segera keluar untuk membeli sarapan pagi bagiku dan si bungsu. Sementara itu putri sulungku tinggal bersama adiknya.

Beruntung aku tak jauh-jauh harus meninggalkan rumah sakit, untuk membeli sarapan pagi, karena di sekitar rumah sakit banyak penjual makanan. Aku membeli cemilan kue basah, dan nasi gurih. Selesai membeli makanan untuk sarapan pagi akupun bergegas kembali ke rumah sakit.

---

^{kembali ke rumah sakit setelah membeli sarapan pagi}

Setiba dikamar aku melihat sarapan pagi berupa bubur dan teh hangat sudah tersedia bagi putri sulungku. Segera saja aku menyuapinya untuk sarapan di pagi ini. Sementara si bungsu juga menikmati sarapan pagi dan cemilan yang aku beli tadi.

---

^{sarapan untuk putriku}

Usai sarapan aku segera membersihkan diri dan mandi agar lebih segar, karena selama dirumah sakit dan berada dalam kamar saja membuat aku kurang bersemangat apalagi aku kurang tidur. Usai mandi aku mengajal si sulung berbincang dan memintanya untuk istirahat.

---

^{sarapan yang aku beli pagi ini}

Sementara si bungsu mulai rewel minta dibelikan jajanan. Akhirnya aku terpaksa keluar lagi menuju ke supermarket yang berada di samping rumah sakit untuk membeli beberapa cemilan bagi si bungsu

Setelah berada di dalam kamar lagi, aku mendapat panggilan via whats app dari adik perempuanku yang akan datang ke rumah sakit, ia menanyakan apakah aku ingin dibawakan makanan untuk makan siang? aku lantas menjawab "iya" dan menyebutkan menu makanan yang aku inginkan.

---

^{makanan yang dibawakan oleh adikku}

Tak lama berselang adik perempuanku muncul dan ia membawakanku bebrapa jenis makanan. Untuk makan siangku dirumah sakit. Berhubung hari ini paksuami baru akan datang malam hari karena ada pekerjaan. Aku mengucapkan terimakasih pada adik perempuanku tersebut.

---

^{si sulung sedang ngemil}

Saat seperti ini memang yang aku butuhkan adalah support sysytem dari keluarga dan orang-orang terdekat. Aku merasa beruntung memiliki mereka. Menjelang tengah hari aduk perempuanku pamit. Tinggallah aku bersama si bungsu mengecek kondisi si kakak. Aku bersyukur kondisinya sudah jauh membaik.

Lewat tengah hari aku kedatangan tamu yaitu rekan-rekan guru yang satu sekolah denganku. Mereka datang satu rombongan ke rumah sakit untuk menjenguk putriku. mereka masuk bergantian dikarenakan ruangan kamar yang tidak muat menampung pengunjung dan tidak diperbolehkan oleh pihak rumah sakit membesuk ramai-ramai.

Setelah para rekan guru semuanya pulang, aku segera menunaikan shalat dzuhur dan kemudian menyuapi putri sulungku makan siang. Aku sendiri juga menikmati makan siang hari ini bersama putri bungsuku dengan menu yaitu ikan nila pecak.

---

^{makan siang}

Kemudian pintu kamar diketuk, dokter dan lerawat masuk mengecek kondisi putri sulungku, menanyakan keluhan dan memeriksa kondisi putriku lebih lanjut. Dokter masih menyarankan agar melanjutkan terapi obat sambil memantau kondisi putriku yang katanya belum stabil. Hasil labnya ia menderita thypus

Setelah itu kami semua beristirahat siang karena sudah mengantuk. Aku memastikan kondisi cairan infus putri sulungku sebelum akhirnya terlelap. Menejlang ashar aku terjaga lagi hanya sekitar 15 menit aku tiduran.

Segera saja aku menunaikan ibadah shalat ashar, lalu bersama kedua putriku menonton siaran di televisi. Kami berbincang dan aku kembali menanyakan keluhan si sulung. Akhirnya malampun tiba, pak suami baru datang dan membawakan kami menu makan malam.

---

^{membeli kebab}

Usai menyuapi putri sulungku, barulah aku makan malam. Menjelang isya, putri bungsuku mengajak untuk membeli cemila kebab yang penjualnya berada di sekitar rumah sakit. Aku lantas menyetujuinya dan kamipun membeli kebab makanan favorit si bungsu

Di dalam kamar barulah ia menikmati cemilan tersebut dengan bersemangat. Malam ini aku mulai merasa meriang, segingga ku terpaksa minum obat dahulu sebelum tidur. Begitulah jika terlalu lama di ruangan ber Ac, dan tak ada aktivitas berati yang aku lakukan selain menjaga si sulung.

Malam harinya pak suami pulang karena harus mengecek kondisi rumah. Aku menyetujuinya. Malam ini aku kembali menginap ditemani si bungsu. Setelah selesai menunaikan shalat isya, aku mengisi sejenak waktuku dengan membuka halaman steemit dan melakukan interaksi seperti biasanya. Aku juga menuliskan postingan diaryku.

Setelah semua rampung aku baru beranjak tidur namun aku memastikan terlebih dahulu kondisi si sulung dan ia juga baru mendapatkan suntikan untuk terapi pengobatannya. Sehingga langsung terlelap.

Seperti itulah kondisi di hari kamis yang aku lalui masih berada di rumah sakit dan mengurusi putriku. Aku berdo'a ia bisa segera sehat dan kembali ke rumah lagi. Terimakasih aku ucapkan kepada sobat steemians yang telah memberikan atensi pada postingan diaryku dan dukungan ppsitifnya melalui kolom komentar. Sampai jumpa lagi di next diaryku.

Terimakasih dan salam hangat untuk team komunitas steem for betterlife @heriadi @irawandedy @sofian88

Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here

---

Warm Regards,

@sailawana

About me

---