Poetry : "Adiksi" By @sailawana
Hello Steemian's
Semoga hari mu indah dan suasana hati mu ceria. Tetaplah tersenyum meskipun badai menerpa. Karena tak ada hujan yang tak reda dan badai pasti kan berlalu. Tetap kuat dan semangat menjalani roda kehidupan.
Hari ini aku @sailawana akan mencoba berbagi sebuah puisi sederhana goresan aksara yang aku rangkai sendiri. Ini bukanlah puisi ku yang pertama aku bagikan di platform steemit. Menulis puisi bukan merupakan hal yang baru bagiku, karena itu adalah salah satu hobi lama ku sejak duduk di bagku sekolah dulu yaitu menulis puisi. Inspirasi ku menulis puisi bisa datang dari berbagai hal, seperti dari kisah orang-orang terdekat ku, dari buku yang aku baca maupun film yang aku tonton.
Bagi ku menulis puisi merupakan healing activity membebaskan jiwa dan mengembara melepas imaji.
Berikut ini goresan tangan ku, semoga sahabat steemian yang membaca nya dapat menikmati puisi sederhana yang bukan karangan dari seorang pujangga.
"Adiksi"
170622
Picture taken by : kang foto
Kini pertemuan kita kembali,
Seolah merangkai ulang untaian aksara yang dulu terjeda dan tak sempurna tergurat
Namun...
Di pertemuan pertemuan kita selanjutnya, kau seolah merapal mantra mu untuk ku lagi
Yang kau tawarkan dengan sejuta kesejukannya
Berkali ku menghindari mu
Namun mantra mu seolah menyihir ku lagi
Mengambil setengah kesadaran dan waras ku
Manakala kau hadir di hari ku mengisi sepi ku dengan kebisingan cerita dan canda mu
Kau memang paling lihai merayap di dinding hati ku
Kau ulurkan tangan mu membantu ku, padahal tanpa ku pinta
Lalu, apa itu???
Mengapa netra mu begitu hangat mendekap ku??
Dan aku pun tejerat lagi...
Berjalan berdua, menautkan jalinan jemari
Menyusuri lorong waktu bersama..
Lalu kita pun kembali tersesat lagi seperti dulu di lorong waktu
Menyusuri lorong waktu dengan mu saja dan berharap tak akan menemukan ujung nya..
Jiwa ku kini mendamba diri mu lagi
Bahwa Keinginan ku untuk menghilang selama ini adalah palsu...
Dan keinginan ku untuk di temukan kembali oleh mu adalah yang jiwa ku damba selama ini
Mencintai mu kini bak sebuah adiksi bagi ku
Di malam-malam bermula rindu ku,
Tersesat dalam mimpi ku
Senyum mu membuatku tak mampu mengartikan apa mau mu kini..
Adakah kau sama seperti ku????
Menatap wajah mu lamat-lamat
Menikmati harum mu yang khas
Karena kau candu bagi ku
Biarkan kita menjelajahi jalan panjang ini
Karena aku belum siap melupa,
Ternyata rasa ku untuk mu
Dulu, kini dan sekarang masih sama
This poem is dedicated for my favorite person someone at somewhere🖤🤍
Special mention : @heriadi @el-nailul @miftahuddin @irawandedy @sofian88 @klen.civil @liasteem
Determination of Club Status refers to the https://steemworld.org/transfer-search Web-based Application
Thanks brader..
Curated By - @sofian88
Curation Team - The Efficient Seven
Thanks for the appreciation.so glad to know this..
Memang akak sailawana hn Pat koh😄serba bisa kk ya👍
😅🤭😆
Mantap kk... 👍
Aku juga ingin berada dijalan itu,
Agar engkau juga tidak melupa
Walau aku butiran debu
Tidak terlihat namun ada
Hahahaha
Gak boleh ada lia.. nanti jadinya bertiga gak berdua lagi kami hehe.. kiban lia sht2 smua kan?? Miss your post..kemon ngonten lagi donk😊
Hahaha
Ini lagi berusaha dikit-dikit lagi kk...
Kangen juga udah lama gx nulis
Heboh kali keknya disini slama gx da lia, beda banget...
Iya nih yang heboh orang2 itu aja..😊
inspirasi ibuk luar biasa dalam menulis di steemit, juga postingan yang di bagikan sangat bagus yang dapat membuat pembacanya terkesima, sukses selalu buk. Jadi gatel nih tangan buat selalu menulis biar bisa kaya ibuk😅
Masya Allah, thanks brader for kindly comment, mungkin efek jaman duku suka nulis n baca kali ya. Dan skrg krn lebih bayak waktu luang anak-anak udah PAda ABG jadi energi nya di curahkan kembali untk nulis. Yuk tetap semangat. Jangan liat nilai kurasinya😁
😀 saya akan mengusahakan biar bisa seperti Ibuk.
💪💪👍👍
Perte pujangga dum lago
😂
Wkwkw..pujangga orde lama ya brader 😁🤭🤭