#Club100 | Betterlife - The Diary Game (24 April 2022) | My Activities Before Breaking The Fast
Salam bahagia untuk semua sahabat kreatif dimanapun anda berada. Hari minggu saya memulai aktivitas sekitar pukul 16.00 wib atau sesudah melaksanakan shalat Ashar. Situasi libur kerja membuat saya banyak menghabiskan waktu nongkrong di depan televisi dari sejak bangun tidur sekitar pukul 10.00 wib. Selain menikmati siaran televisi, saya juga menghabiskan waktu membuka beberapa postingan menarik di platform steemit,juga untuk mengetahui update informasi-informasi penting di beberapa komunitas steemit.
Setelah melaksanakan shalat Ashar saya keluar ke teras rumah untuk membersihkan beberapa tanaman bunga yang tumbuh dalam pot-pot kecil disana. Saya juga mencoba memangkas beberapa batang dan cabang tanaman bunga yang sudah mati dan terlihat semak. Hal tersebut saya lakukan karena terinspirasi pada sebuah tayangan televisi tentang bagaimana menata tanaman bunga menjadi indah dengan cara memangkas.
Pemangkasan cabang tanaman yang sudah mati atau batang yang tinggi dilakukan agar bunga-bunga ini tetap sehat, bersih dan terlihat rapi meskipun bukan jenis tanaman bonsai harga yang mahal. Beberapa tanaman bunga malah sudah pernah saya pangkas sebelumnya dan mulai tumbuh beberapa tunas baru.
Selesai mengurus tanaman, anak gadis saya adek Ramadhani mengajak saya jalan-jalan alias ngabuburit di sekitar kota Lhokseumawe. Saya pun mengamininya karena mamanya juga minta dibelikan buah naga untuk dibuat juice sebagai salah satu menu berbuka puasa.
Setelah membeli buah naga di kawasan jalan lapangan reklamasi di Desa Mon Geudong, kami meneruskan perjalanan menuju ke Waduk Pusong yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pedagang buah-buahan. Salah satu objek wisata favorit bagi masyarakat kota Lhokseumawe ini terlihat sepi di bulan Ramadhan, tidak ada keramaian dan juga geliat para pedagang disana yang disaat diluar Ramadhan terlihat ramai dengan berbagai aktivitas masyarakat baik pengunjung maupun para pedagang, kecuali perahu-perahu kecil (sampan) terikat ditepi waduk serta keramba - keramba ikan para nelayan terapung ditengah-tengah waduk seperti tanpa pemilik.
Waduk Pusong memiliki beberapa kelebihan yang memikat para pengunjung untuk datang kesana, selain objek untuk menikmati fenomena alam matahari terbenam, keberadaan waduk ini juga mudah dikunjungi oleh masyarakat setempat karena lokasinya yang sangat dekat dengan Pusat Kota Lhokseumawe.
Setelah menikmati suasana alam di seputaran waduk, kemudian kami meneruskan perjalanan menuju ke Jalan Darussalam untuk membeli ayam geprek Sabena sesuai permintaan anak saya adek Ramadhani. Saya membelinya dua porsi karena abangnya M. Fathul juga menyukai ayam geprek ini.
Selama bulan Ramadhan, gerai ayam geprek Sabena merupakan salah satu makanan favorit kami sekeluarga sehingga acap kali menjadi tempat singgah kami disaat sore hari untuk membeli ayam yang disaji dengan bumbu khas yang lezat sebagai menu berbuka. Gerai makanan tersebut tidak pernah sepi dari para pembeli bahkan kondisi ini tidak hanya terjadi disaat bulan Ramadhan.
Selesai membeli dua porsi ayam geprek di gerai Sabena, kami bergegas kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga karena waktu berbuka puasa tinggal beberapa saat lagi.
Demikian tulisan singkat saya mengisi cerita bersama The Diary Game - Betterlife hari minggu tanggal 24 April 2022. Terima kasih atas waktu, motivasi serta dukungan dari sobat steemians semua.
Thank you for support
Congratulations ..,
Thank you for support mr. @heriadi