CLUB100 - The Diary Game Selasa 5 April 2022: Membersihkan Ruangan untuk Perpustakaan Sekolah
Hai Steemian
Pagi ini saya bersama beberapa guru membersihkan kelas untuk difungsikan menjadi perpustakaan di sekolah. Lahan yang sempit membuat setiap pengelola di sekolah ini harus berpikir ekstra untuk melengkapi fasilitas yang layak untuk melayani masyarakat.
Membersihkan kelas
Nilai akreditasi B dengan kondisi saat ini sudah terbilang sebuah prestasi bagi sekolah. Bagaimana tidak, sekolah hanya mengandalkan administrasi dan prestasi anak-anak untuk meraih itu semua. Sedang sarana dan prasarana sangat tidak memadai.
Beruntung sekolah didukung oleh komite sekolah yang solid. Mereka adalah komite terbaik di Aceh. Kiprah mereka membangun kembali sekolah pasca kebakaran patut diancungi jempol. Semangat mereka telah menginspirasi saya untuk membangun sekolah yang layak untuk semua.
Selesai membersihkan ruang kelas, kami cukupkan sementara untuk hari ini. Esok baru dilanjutkan dengan memindahkan buku dari pustaka yang lama ke ruang kelas ini. Menurut estimasi saya butuh waktu seminggu untuk dapat memindahkan semua.
Nongkrong di warung depan rumah
Siang harinya setelah menyelesaikan banyak berkas, saya kembali ke rumah. Di perjalanan sempat singgah untuk membeli susu Al-Qarni dan belanja keperluan dapur di Pasar Krueng Geukueh.
Tiba di rumah, Al-Qarni tidak mau bobok siang. Mungkin ia ada tertidur di pagi hari saat saya di sekolah. Ia mengajak jajan di warung depan rumah. Ternyata warungnya belum buka. Kami hanya duduk nongkrong sejenak, lalu kami kembali ke rumah. Di rumah ada kerupuk jajanan ia kemarin yang belum dimakannya.
Buka puasa
Ba'da Ashar, ia kembali saya bawa bermain di luar. Kami ke rumah wawaknya. Al Qarni langsung mengambil sapu dan mulai menyapu di halaman depan rumah wawaknya.
Al-Qarni menyapu
Setelah bosan menyapu, ia mengajak kembali nongkrong di warung depan rumah yang sudah buka. Sepupunya jualan takjil berbuka, sehingga ada keramaian di sini saat sore begini.
Mencari tanaman obat
Menjelang Maghrib saya bersama Al-Qarni dan si Abang berkeliling kampung mencari tanaman obat untuk mengobati darah tinggi. Setelah menemukan kami memastikan dulu sama Mbah Google, dan ternyata yang kami temukan bukanlah seperti yang kami cari.
Malam harinya setelah berbuka puasa dan shalat sambil bergantian menjaga Al-Qarni, saya bersiap menuju Meunasah untuk mengikuti jama'ah Isya dan tarawih. Sepulang terawih kami semua mulai mengambil waktu istirahat.
You have presented a very beautiful diary.Presented the post in a very beautiful and elegant way.Thank you so much for sharing your valuable post with us.Good luck to you.
Best regards
Thank you for visiting my post, good luck to you and your family too
Kelas berjuta kenangan pak.. harus saingan dengan papan dan terpal untuk kenyamanan belajar 😀
Hahaha. Nanti anaknya pindah ke ruang atas ya...ruang paling sejuk 😀
Baik siap pak..
Senin harus pamitan dulu di kelas itu, masih ada peninggalan2 sejarah yg perlu di sortir dulu 👌😄