Kamis pagi ini saya tidak sengaja bangun agak terlambat. Yah, mungkin saja ini rezeki dari Allah diberi waktu untuk tidur lebih lama. Kemudian, setelah menunaikan apa yang menjadi kewajiban, pagi ini saya tidak melakukan hal yang berat berat atau menyusahkan. Saya hanya memberi makan kucing kucing saya untuk kedua kalinya karena yang pertama kali, Mama yang memberi makan.

Untuk pagi ini, saya tidak ingin sarapan cepat. Oleh karena itu, saya menghabiskan waktu dengan bermain ponsel, membuka buka media sosial yang jarang saya singgahi dan melihat lihat pesan pesan WhatsApp yang telah lama terlupakan. Niat awal sih saya membuka media sosial sebentar saja karena saya ingin melanjutkan pekerjaan saya yang belum selesai. Namun, apalah daya saya yang kerap kali terlena dengan hiburan dunia. Hehe. Pada akhirnya, saya meletakkan ponsel saya ketika matahari hampir berada 90 derajat dari permukaan bumi alias hampir tengah hari. Itu pun saya berhenti karena rasa lapar yang melanda.

Maka aktifitas saya selanjutnya adalah membuat brunch (breakfast and lunch). Sebab tidak ingin menunggu lama, saya memasak mie instan dengan fish cake yang saya dan Mama beli kemarin di Lhokseumawe. Setelah makan, saya pun mulai mengerjakan tugas yang hampir deadline sampai tiba waktu nya adzan dhuhur.

Semakin lama cuaca di luar rumah semakin panas dan terik. Mungkin karena kemarin sudah hujan cukup lama. Maka dari pada itu, usai beristirahat sejenak dan memberi makan kucing saya makan lagi, saya memutuskan membuat minuman dingin untuk meredakan suhu panas tubuh dan hawa panas karena penguapan. Saat ini, di dapur kami ada kopi instan sachet yang manis, milo bubuk dan juga bubuk coklat. Karena saya berniat membuat minuman dingin dengan porsi agak banyak, saya akhirnya mencampur semua bahan yang ada. Kemudian untuk sentuhan terakhir saya beri es supaya semakin sejuk. Ah, saya juga menambahkan bubuk coklat karena saya ingin minuman saya lebih kental rasa coklat dibandingkan rasa gula dan kopinya. Lalu, saya melanjutkan kembali pekerjaan yang saya hentikan sbeelumnya sampai sore.

Setelah waktu ashar, saya melihat kucing jalanan yang sering mampir ke rumah kami di depan pintu, menunggu diberi makanan. Tanpa basa basi, saya menyiapkan makanan untuk kucing jalanan tadi dan juga untuk kucing kucing peliharaan kami di rumah. Kucing jalanan ini agak galak tapi menggemaskan, adik perempuan saya memanggilnya “oyen pul” karena bulu nya berwarna orange semua. Saat Mama kembali dari toko, Mama membuatkan mie goreng dengan jamur. Sambil menanti maghrib yang tinggal beberapa saat lagi, saya menikmati mie goreng buatan Mama.