The Diary Game || Selasa 01 Mei 2024 || Libur, tidak sah tanpa mancing

Hai sahabat steemians semuanya. Akabar anda hari ini. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah. Saya selalu berharap dan mendoakan anda, untuk terus sehat dan sukses, dimanapun anda berada.

Baiklah, saya sedikit bercerita atntang aktivitas saya hari ini tepatnya hari Selasa 01/05/2024. Saya akan mencoba menulis apa yang telah terjadi hari ini dari pagi hingga menjelang dini hari ini. Dari aktivitas memperbaiki mobil (service) sampai menjaga si buah hati yang masih berusia 7 hari lamannya.

Pagi ini saya bergegas bangun, mandi, dan sarapan untuk bisa langsung menuju bengkel servis resmi di kota Sigli. Karena kemarin sudah saya booking dan jadwal servis kebetulan sayaminta pagi jam 10. 00 wib. Jadi saya tidak boleh telat. Jika telat mobil saya akan di servis terakhir. Karena setiap jam sudah ada bookingan milik orang lain.

Tak menunggu lama, setelah semuanya selesai saya langsung menuju bengkel. Mengisi form service yang sudah disediakan. Dan mengecek seluruh kondisi mobil, Pakah ada sperpart yang perlu diganti. Ini service kedua. Sepertinya tidak ada yang perlu diganti, karena KM nya pun baru 20 ribu. Saya meminta mereka mengecek apa yang perlu diganti untuk mengkonfirmasi ulang kesaya.

Jam 11.00 wib, mobilpun sudah selesai di servis. Saya memilih untuk masuk kantor sejenak. Membereskan beberapa pekerjaan yang belum. Tapi itu tidak begitu lama. Hanya berkisar sejam . Tepat jam 12.00 saya langsung bergerak pulang. Makan siang, shalat dan sebagainya. Mengingat ada janji mancing sama adik saya hari ini. Jadi makan pun tak lama. Sungguh, sama sekali tak dapat menikmati kecuali hanya merasa sudah cukup kenyang dan bergegas menuju sport mancing.

Ya, kami memancing di TPI pasi jeumeurang. Dengan sebuah jembatan yang sedang viral di media sosial tsb. Jembatan "gantung" itu patah saat tsunami melanda Aceh 2004 silam. Itu adalah jembatan penghubung dua daerah. Dulu jika hendak ke Pusong Leung putu tentu kita harus mutar dari jalan kembang tanjung lalu tembus ke saya. Bisa memakan waktu sampai 1jam. Sekrng hanya 10 menit, Pusong menuju jemerang, pun sebaliknya.

Tak berselang lama, meski banyak ikan-ikan kecil yang kami dapati. Tapi kali ini kami strike seekor ikan bandeng jantan. Tampak dari badannya yang akan kurus dan memiliki bentuk, kulit dan panjang menyerupai bandeng. Tarikannya luar biasa. Bisa membuat sahat angler pengen besok datang lebih cepat dari biasanya.

Adik saya pun meminta dokumentasi dengan ikan bandeng jantan tsb. Tapi tak berselang lama, sekitar 15 menit kami langsung strike lagi. Kali ini ikan bulu ayam. Warna dan bukunya persis seperti bulu seekor ayam. Ikannya sangat cantik. Sekilas kita perhatikan sangat mirip ikan kerapu. Tapi ini bukan kerapu, ini ikan bulu ayam. Hindari jauh2 jika anda dapat ikan ini. Dia punya bisa yang cukup mematikan. Bahkan isunya lebih parah dari Sembilang.

Hampir setiap hari saya memancing di sekitaran TPI ini. Disini selain dingin, ikan pun kadang-kadang banyak yang bagus. Blackbass, kerapu, ikan baronang. Hampir saban hari kalau kami memancing disana pasti ikan tsb, juga ikut dapat. Intinya, daripada kespot lain yang potensi dapat lebih kecil. Malah saya pernah memancing di spot yang di bilang sangat banyak ikan disana.

Tak terasa jam sudah menunjukan jam 18.00 wib. Saya dan adik saya langsung bergegas menuju pulang. Sebelumnya saya sempat memotret sebuah boat saya melihat sepanjang sungai warna sangat indah, dan saya mengambilnya untuk foto terakhir di postingan ini.

Perjalanan pulang hanya 15 menit dari lokasi memancing. Sebesar apapun lelahnya saya. Sekarang sudah terbayarkan hanya dengan tangisan gadis kecilku yang baru berusia sekitar 8 hari. Inilah istimewanya menjadi seorang ayah. Dia adalah anugrah terbesar setelah ibuku. Dia mampu membangkitkan kembali semangat kehidupan. Jika dulu, malam sering kuhabiskan di warung kopi, maka saat ini, tangan kanan terus mengayun ayunan gadis kecilku.