The Diary Game || Sabtu, 1 Juni 2024 || Libur lagi, ya memancing lagi

Hai sahabat steemians semuanya. Bagaimana kabar anda hari ini, semoga senantiasa dalam kradaa sehat semuanya. Semoga selalu dalam lindungan yang maha kuasa.

Baiklah, hari ini saya menceritakan tentang apa saja yang saya kerjakan hari ini. Dari pagi hingga malam hari. Lumayan melelahkan hari ini. Karena saya memancing hari ini sendiri. Biasa saya pergi bareng dengan adik saya. Dia sudah ke Lhokseumawe, seminggu yang lalu.

Jadi, pagi hari, sekitar jam 9.00 saya bergegas bangun. Mengingat hari libur, jadi bangun agak telat dari biasanya. Biasa jam 7.00 saya sudah bangun. Tapi libur lumanyan bisa menambah durasi tidur. Saya langsung hubungi penjual udang hidup yang ada di kawasan kota Sigli dan sekitaran tempat saya tinggal.

Ternyata tidak ada, akhir-akhir ini cukup sulit mendapatkan umpan udang hidup. Jika butuh kita harus menjalanya sendiri. Jadi, karna udang hidup tidak ada, alternatif lainnya adalah Keude kembang Tanjong. Disana ada penjual udang mati. Bagaimana pun, mancing tetap, tidak ada umpan sekalipun, tetap hari ini harus duduk di atas kapal nelayan.

Saya langsung menyiapkan semua perlengkapan, meletakkan diatas motor, menghidupkan kan motor, dan ngeeeeng... Menuju arah Keude kembang Tanjong sendiri. Tas dan peralatan cukup terasa berat, karena semuanya harus di pikul sendiri. Biasa sama adik saya, kami tugas. Ada yang saya bebankan dia yang bawa, sebagian saya yang bawa.

Jam 11.00 wib, Sampai di kede kembang tanjung, sudah sangat banyak warga yang keliling di tempat jual ikan. Saya bergegas masuk. Hari ini penjual udang lumayan rame. Sayangnya, semuanya sudah mati. Saya langsung membeli 10 ribu udang yang berukuran sebesar jari. Jumlah tak banyak memang. Saya sendiri, untuk apa udang banyak, yang ada mubazir.

Singkatnya, jam 1.00 wib, saya sudah berapa di sport bisa, lokasinya TPI pasir jeumeurang kabupaten Pidie. Ini sudah menjadi sport andalan saya setiap hari saya saya mancing. Soalnya dari beberapa spot yang pernah saya mancing, cuma spot ini yang lumayan bisa meminimalisir boncos. Tempat lain samasekali tidak menjamin.

Tampaknya hari ini lumayan banyak pemancing. Mungkin faktor libur banyak yang bosan di rumah atau tidak punya kerjaan lain ya sudah akhirnya memancing jadi solusinya. Termasuk saya tapi bukan saya tidak punya pekerjaan tapi terlalu suntuk jika hari Minggu cuman duduk di rumah.

Air juga lumayan bagus hari ini, baru naik pasang artinya itu adalah saat terbaik untuk mancing. Banyak yang bilang ikan saat itu sedang keluar mencari makan. Tapi entahlah. Sebab umpan sangat meragukan hari ini. Saya tidak punya umpan hidup. Melainkan umpan udang mati semua.

Setelah beberapa jam saya mancing, dan mendapatkan beberapa ikan. Tapi bukan ikan predator. Karena sangat sulit mendapatkan ikan predator jika menggunakan umpan udang mati. Jam sudah menunjukan pukul 5.00 wib sore hari. Saya bergegas pulang. Sebab lokasi mancing dengan tempat tinggal saya lumayan jauh. Sekitar 20 km, perkiraan setengah jam pulang.

Sampai di rumah, kebetulan adik dan ibu saya sedang mau jadi saya membersihkan sendiri dan menggorengnya sendiri kemudian. Saya membuat sambal merah dan mencampurkan ikan dengan sambal tersebut. Rasanya sangat nikmat. Apalagi itu ikan hasil pancingan sendiri, Doble enak tentunya.