The Diary Game || Minggu 6 Mei 2024 || Libur, memancing di TPI Jeumeurang
Hai sahabat steemians, bagaimana kabar nya hari ini, tentu saya selalu berharap, semuanya anda dalam keadaan baik-baik saja. Tanpa kekurangan suatu apapun.
| Dokumentasi pribadi
Baiklah hari ini saya akan menulis kembali be erapa aktivitas yang saya lakukan dari pagi hingga sore hari. Sangat melelahkan hari ini. Memancing hampir sehari penuh berangkat jam 9.00 wib, pulang jam 17.00 wib. Hanya satu ekor saja yang bisa di ambil.
| Contoh udang hidup
Awal pagi sekitar jam 9.00 wib, seperti biasanya, mandi, dan bersiap-siap. Mengingat hari ini libur, maka saya bangun agak sedikit kesiangan. Biasanya jam 6.30 pagi atau jam 6.00 lagi. Namun karena libur, jadi soal jam biar urusan belakang.
Memang sudah sejak kemarin kami sudah mengatur perencanaan untuk hari ini pargi memancing ke sungai Kuala tari, pasi jeumeurang, Kab Pidie. Tempat dimana biasanya kami memancing. Aku dan salah satu temanku, sudah berencana sejak sore kemarin.
Dia mengajakku, karena dia tau, tak ada aktivitas selain mancing kalau itu hari libur. Segera ku iyakan. Aku langsung menyuruhnya menelfon ke penjual udang hidup. Mengingat libur, sangat banyak pemancing. Khawatir jika stock sedikit, kami tidak kebagian, akibatnya perencanaan gagal total.
Jam 9.30 wib aku menghubunginya. Aku tanya bagaimana umpannya apakah sudah di bilang atau belum. Rupanya dia sudah terlebih dahulu sekitar jam 8.00 wib kelokasi pemancingan. Dia sudah pagi pagi buta, penjual udang itu mengancamnya menjual kepemancing lain kalau sempat kami telat mengambilnya.
| Jembatan gantung yang berlobang
Dia mengabariku, kalau Uda keliatannya tidak begitu banyak. Dia menyuruhku untuk membeli sedikit udang hidup, untuk prepare kalau seandainya udang hidup tersebut tidak cukup alias habis tiba-tiba. Kupacu sepeda motor langsung menuju arah pasar ie leubeu. Perjalanan sekitar 20 menit dari tempat kediaman saya.
| Sangat banyak lobang yang kelihatan
Aku harus melewati jembatan gantung yang sudah cukup tua. Alas yang terbuat dari plat sudah banyak berlubang dan sebagian retak. Tampaknya ini sangat berisiko. Kupelankan sepeda motor sambil, sesekali berpikir kenapa tidak aku parkirkan saja sepeda motornya di pintu gerbang jembatan.
Singkat cerita, sampai lah saya di spot mancing. Saya melihat sahabat saya sedikit kurang bersemangat, katanya hanya ikan kerong yang banyak memakan kail. Kami tidak suka dengan ikan jenis ini, selain kulitnya yang lumayan tebal, ikan ini juga rasanya kurang enak. Kurang renyah.
| Sampai di spot mancing
Sampai beberapa kali kami pindah spot, tapi tidak ada yang jitu hari ini. Mungkin karena air terlalu panas yang sehingga ikan enggan keluar dari sarang. Sekali strike, sekali itu kerong yang dapat. Kadang kami menggunakan dua mata kail. Dua dua mata kail itu, kerong yang di dapatkan.
| Ikan pancing
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 17.00wib. ada beberapa boat kecil datang mengantarkan beberapa box ikan, yang transit dari Boat besar ditengah laut. Mereka tidak bisa ke sungai TPI karena air sedang surut, dan sungai sudah sangat dangkal. Jadi mereka minta boat2 kecil itu ke TPI untuk mengantar ikan tersebut.
| Boat di Kuala TPI pasi jemumerang
Supaya tak kosong alias boncos, kami beli ikan tongkol seukuran tangan orang dewasa. 20 ribu kami membelinya, tapi nelayan baik itu memberikan kami hampir penuh satu plastik biru. Kalau diperhatikan sekitar 3.5kg sampai 4kg. Lumayan bisa membuat emosi istri meredup, karena ada ikan pengganti meski mancing boncos.
| Ikan dari nelayan TPI pasi jeumerang
About Me: Clik here
Best Regards @nasrud
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Perjalanan yang nagay jauh untuk memancing, enak sekali tampa membeli ikan bisa makan ikan hasil mancingan sendiri 🤤
Hhehee bener bang. Ikan hasil pancingan sendiri rasanya pasti beda. Rasanya pasti lebih gurih.. 😁
comment
Click Here