Assalamualaikum...

_{Edited by Canva}

INI kali kedua saya ke Illalang Park. Ilalang ini menjadi destinasi wisata baru di Aceh Besar yang berada di kawasan perbukitan bintang. Kali ini untuk membawa si kakak yang merasa "dilupakan" pada saat pertama kali berkunjung. Kunjungan pertama itu beberapa bulan lalu, saat ada tamu dari kampung. Kami ke sana untuk menjamu mereka. Itu sangat menarik.

Ketika itu, kami tidak membawa si kakak karena dia masih "tugas" belajar di pesantrennya. Sehingga, informasi kami ke sana tersimpan rapi. Tapi, entah bagaimana belakangan bocor, sehingga dia merasa sangat impulsif.

Untuk mengobati 'luka hati' itulah, kami mengajak ke sana. Apalagi ini masa liburan sekolah. Dari pada di rumah saja tanpa ada agenda, kami pun meluncur teratur ke lokasi yang dituju. Kunjungan saya ke lokasi ini sebelumnya juga sudah saya posting di sini. Tapi, kami di sini tidak sampai malam turun. Sebelum senja kami sudah pulang.

Maka kali ini saya sengaja berkunjung agak sore. Sekitar pukul enam sore baru berangkat dari rumah. Tentu saja, setelah menyelesaikan semua kegiatan rutin akhir pekan. Karena hari minggu, tidak ada kegiatan kantoran. Hanya ada tugas sosial dan tugas rutin online yang saya siapkan sejak pagi hingga siang.

Semuanya sengaja saya kebut agar, saat berkunjung sore ke lokasi tidak terganggu. Selepas Zuhur saya memilih istirahat hingga terbangun saat suara Azan Ashar sayup-sayup terdengar. Baru kemudian, bersiap-siap menuju ke target.

Saat kami tiba di sana, senja mulai turun. Jam sudah menunjukkan pukul 18.36 Wib. Kami pun mencari tempat duduk. Tapi, sebelum itu, si kakak bersama ibunya antre dulu untuk memesan makanan di meja resepsionis. Lama harus menunggu. Sebab, pesanan itu harus antri.

Hingga masuk waktu ibadah shalat Magrib, makan belum juga tiba. Saya pun menjalankan ibadah lebih dulu. Tujuh menit kemudian makan tiba. Tiga porsi mie pangsit, satu mie bakso, satu porsi risol, tiga cup teh dingin. Semua tagihan 191K. Sekitar 60 steem dengan asumsi harganya Rp3.172 per steem.

Mie pangsitnya lumayan enak dan tidak malu-maluin. Cukup untuk menyeka rasa. Harganya memang tergolong mahal. Tapi semua pengunjung juga maklum. Ini bukan berada di pusat kota. Tapi jaraknya sekitar 27,8 kilometer. Lebih kurang 40 menit dengan kenderaan roda empat.

Berarti bahan baku untuk segala menu harus di bawa jauh dari pusat pasar. Dengan rasa mewah, rasanya harga juga pas. Apalagi disuguhi pemandangan perbukitan yang memanjakan mata. Jika beruntung, kamu pun bisa menangkap indahnya senja.

Kali ini kami bukan mencari senja. Tapi menanti malam turun di Ilalang Park. Dengan segala cuaca, memang membuat semua pengunjung bahagia. Bisa mengabadikan malam dari atas bukit. Terlihat ribuan cahaya naik dari kota Banda Aceh.

Pukul 20.10 Wib kami beranjak pulang. Tak ada yang bisa dinikmati lagi. Pasalnya, malam sudah makin pekat. Makanan pun semua sudah dinikmati. Banyak mobil diparkiran juga sudah meninggalkan asap. Lahan parkir yang sorenya padat, kini kosong.

Tapi menunggu esok, kami pun pulang dengan segudang perasaan. Sedang sudah menenuhi janji membawa anak-anak menikmati yang seharusnya mereka rasakan. Terima kasih sudah membaca postingan saya.

*****

10 % payout to @steem.amal

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_25/6/2024