SEC: S9-W5 | "Seeing is Believing" versus "Knowing is Believing"steemCreated with Sketch.

in STEEM FOR BETTERLIFElast year

Apakabar Sahabat Steemit yang Terhormat!

Kali ini saya mengikuti Steemit Challenge di komunitas STEEM FOR BETTERLIFE. Steemit Engagement Challenge: S9-W5 kali ini mengusung tema tentang "Seeing is believing" versus "Knowing is believing".
Saya menjabarkan pandangan saya tentang masalah tersebut.
Selamat membaca!

know.png
Desain by Canva

Pemahaman saya tentang dua ungkapan singkat tersebut.

Saya ingin menjabarkan hal tersebut dalam kapasitas sebagai seorang jurnalis. Ungkap ini sangat relevan dalam kegiatan sehari-hari saya. Karena itu, saya berpikir kedua ungkapan melihat adalah percaya dan mengetahui adalah percaya sangat tepat untuk saya. Terkadang kita percaya melihat adalah percaya dan terkadang kita percaya apa yang kita ketahui.

Seeing is Believing

Sebagai seorang wartawan, kami punya metode sendiri dalam melihat sebuah peristiwa. Melihat sendiri atau mendengar dari orang lain. Mendengar di sini bisa kita artikan sebagai mengetahui. Ketika melihat sendiri baru percaya atau ketika mengetahui baru percaya? Jadi kalau kita melihat sendiri, maka fakta yang kita peroleh langsung valid. Kita juga bisa menulisnya dengan lebih optimis tanpa dirundung keraguan. Karena kita pegang faktanya. Kita melihat sendiri.

Knowing is Believing

Sebaliknya, ketika kita mengetahui (mendengar) dari pihak ketiga, tentu nilai faktanya akan menjadi berkurang. Kenapa? Bisa saja yang mengetahui itu mendapatkan informasi itu dari pihak lain juga. Nah, untuk mendapatkan data dan fakta yang valid, tentu wartawan harus melakukan verifikasi lagi. Disinilah, saya pikir kedua ungkapan yang menjadi tema kali ini menjadi menarik. Intinya, keduanya membutuhkan verifikasi dari kacamata saya sebagai seorang jurnalis.

man-719228_1920.jpg
Source:


Contoh "Melihat itu Percaya" vs "Mengetahui itu Percaya"

Untuk memberi contoh pada kasus ini, saya harus lebih insten mengulasnya. Karena sejak awal saya lebih berpatokan pada kegiatan kerja saya, maka ulasan ini juga masih terkait dengan hal itu. Dalam beberapa kasus saya ingin katakan begini dalam bentuk tamsilan sebuah peristiwa.

Jika terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas di suatu tempat, saya harus melihat langsung baru bisa percaya. Percaya bahwa sudah terjadi sebuah peristiwa tragis, dengan korban jiwa sudah pasti, serta korban luka-luka juga diketahui. Karena melihat langsung, maka saya percaya data-data tersebut.

Namun, ketika informasi itu diketahui dari pihak lain, maka kita belum yakin atau percaya dengan data-data korban jiwanya. Sebab, kebiasaan yang terjadi selama ini, sebaran informasi yang muncul itu seringkali kurang nilai ukrasinya. Sehingga harus diverifikasi ulang ke sumbernya.

Ingin pengalaman pribadi pada masa konflik Aceh mulai berkecamuk sekitaran 2001. Kala itu, beredar kabar cukup kencang bahwa proklamator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) DR Tgk Hasan Di Tiro sudah meninggal dunia di Swedia. Informasi ini secara masif beredar dahsyat di masyarakat.

Banyak selebaran yang beredar dan berita tersebut tayang dibanyak media. Sebagai wartawan, saya tidak melihat langsung. Hanya mendengar (mengetahui) informasi yang beredar. Sebagai wartawan, kita tidak bisa hanya berpatokan pada informasi tersebut. Kecuali kabar itu disampaikan langsung oleh pihak terkait.

sunset-1331088_1920.jpg
Source:

Pesan moral saya dari ungkapan tersebut

Pesan moral yang sangat penting bagi kita adalah, semuanya harus kita pelajari dan selidiki lebih dahulu baru kemudian percaya. Karena kita lebih suka melihat daripada percaya tapi apa yang kita lihat belum tentu nyata. Atau bisa juga sebaliknya. Jadi saya pikir, melihat adalah percaya dan mengetahui adalah percaya keduanya penting bagi saya dalam kehidupan setiap orang, terutama untuk kerja-kerja kewartawanan.

Sehingga saat mengambil keputusan apa pun dalam mendukung kerja-kerja, kita harus melihat masalahnya dengan bukti dan memperolehnya dengan benar. Terima kasih banyak semuanya telah membaca postingan saya.


Pada kontes ini saya mengundang @mile16, @isha46, @gift08 dan @neukyan agar bergabung dikontes menarik ini untuk memberikan postingan terbaiknya. terima kasih

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it. Thank you for your time

Kind Regards @Munaa
Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

 last year (edited)

SEC: S9-W5 | "Seeing is Believing" versus "Knowing is Believing" — Steemit https://t.co/2lf695zSEg

Loading...
 last year 

There is a big difference between a thing learned by showing and a thing learned by reason. History can be reviewed in many ways based on many subjects.

TEAM 1

Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator08. We support quality posts , good comments anywhere and any tags.


Curated by : @ridwant

Screenshot_20221130-164846_Canva.jpg

 last year 

Thank you SC08 and Mr @ridwant

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 73898.71
ETH 2624.92
USDT 1.00
SBD 2.40