The Diary game Selasa, 26 April 2022: Menikmati dan Bersyukur

Seperti biasa, saat waktu dan hari sudah berganti dan menunjukkan pukul 00.00 WIB pertanda hari pun sudah berganti nama dari hari senin menjadi hari selasa saya masih saja duduk sambil menonton salah satu anime favorit dari kecil yaitu avatar the legend of Aang yang sangat menarik bagi saya.

---

Semalam saya menamatkan tontonan episode terakhir saat avatar melawan si raja negeri api yaitu Ozai dan berhasil menang dan bumi pun terselamatkan dari upaya kolonialisme kerajaan negara api, berkat bantuan seluruh avatar dari lintas generasi datang dan marasuki tubuh eng hingga kekuatan semua elemen air, api, tanah dan udara bisa dikuasainya dengan sempurna oleh avatar Aang.

Selesai menonton, karena badan yang sudah tersa lelah serta mata yang mulai memearah pertanda tubuh meminta untuk diistirahatkan, sekiranya pukul 02.00 saya pun pamit pulang kepada teman dua teman yang masih duduk ngobrol di depan bebrapa cangkir kopi yang sudah tidak hangat lagi.

Saat pulang saya langsung menyantap sahur ,bisa dibilang sangat cepat, tapi daripada tertidur dan bangun setelah imsak saya memilih untuk menyegerakan sahur, agar tidur lebih cepat kerena ada janji yang harus saya tetapi esok harinya.

Sangat celaka bagi saya, tidur saya semalam rupanya melewatkan waktu shalat subuh dan saya terbangun sekitar pukul 09.00 WIB, tentu waktu yang tidak diperbolehkan lagi untuk melaksanakan shalat subuh.

Saya pun bergegas mandi dan langsung merapikan diri untuk segera ke biro akademik UIN Ar-raniry Banda Aceh dan menepati janji saya dengan adik-adik mahasiswa baru jalur SPAN-PKIN agar membantu mereka menyerahkan rapor asli untuk diverikasi oleh pihak akademik.

_{Foto saat sedang mengantri untuk menyerah rapor}

Berhubung di kota Banda Aceh hari ini tidak terlalu panas seperti biasanya , setelah selesai dari biro akademik saya langsung menghidupkan aplikasi grab driver, ya..., siapa tahu ada yang order dan ternyata setelah hampir beberapa saat saya menunggu sayapun tertidur, sangat tidak bermanfaat bukan, dan saya pun terbangun sekiranya pukul 13.00 WIB dan benar saja, tidak ada satupun orderan yang masuk ke aplikasi saya.

_{foto screenshot aplikasi Grab driver}

Agar tidak terlalu panjang, sekiranya pukul 18.00 atau sekitar 45 menit sebelum berbuka puasa saya langsung bergegas ke sebuah warung kopi tempat biasa saya menikmati secangkir (kopi susu) atau sanger, begitu sebutan orang Aceh untuk minuman 1001 cerita ini.

_{foto segelas sanger yang saya pesan}

Sambil menunggu beberapa saat sebelum waktu berbuka saya membuka beberapa media sosial dan kanal berita untuk update informasi dunia hari ini.

Sekiranya 15 menit sebelum berbuka, pelayan warung kopi menghampiri saya untuk menanyakan pesanan dan hari ini saya memilih untuk dihidangkan segelas sanger dan air putih serta satu porsi mie khas Aceh untuk menu berbuka saya hari ini.

_{Menu berbuka}

Saya tidak menganggap menu saya hari ini sederhana dan bagi saya cukup luar biasa, mengapa demikan saya sangat merasa bersyukur untuk hari ini kerana masih bisa menikmati menu makanan berbuka puasa dengan sangat nikmat.

Sembari saya juga berpikir bahwa tidak semua saudara saya yang muslim di berbagai belahan bumi dapat menikmati waktu berbuka seperti saya, dan mungkin ada diantara meraka yang hanya minum air putih sembari mendengar suara-suara tembakan, dan bahkan dilanda bencana kelaparan.

Itu saja untuk hari ini, saya berharap selalu bisa bersyukur dalam kehidupan dan selalu mencoba melakukan hal-hal yang positif dan menebarkan energi positif untuk saya sendiri dan kita semua.

Terimakasih untuk semuanya, berikut link achievement 1 saya sebagai Syarat untuk diverifikasi dalam grup ini.