Steemit Engagement Challenge S5-W6 : THE END
Sahabat steemian yang saya banggakan, dimanapun kalian berada.
Kontes kali ini dengan topik yang bebas, kita bisa melakukan apa saja sesuai kriteria dari aturan dalam kontes :
Steemit Engagement Challenge S5-W6 | THE END…
Turut saya panggilkan teman : @sailawana, @liasteem, @f2i5, @tucsond, dan juga @mahyulmaulana.
Mari kita ramaikan ajang menarik kali ini. Dan pada kesempatan kali ini saya ingin menuliskan sebuah cerita inspiratif tentang kehidupan.
Semoga akan terlihat menarik dan sekaligus menjadi sebuah kesan yang menginspirasi untuk kita semua.
" KISAH SEORANG TUKANG BANGUNAN "
Dahulu ada seorang yang berprofesi sebagai tukang bangunan, dia mampu mengerjakan pekerjaan tersebut walaupun sendirian, dia juga mampu mendesain bentuk-bentuk rumah yang bagus dan indah.
Suatu hari dia pergi keluar kota untuk mencari pekerjaan demi menafkahi keluarganya yang ditinggalkan dikampung.
Sedang-sedang mencari pekerjaan, suatu ketika dia bertemu dan berkenalan dengan seorang pemborong.
Pemborong ini juga sedang mencari seorang tukang bangunan yang sanggup membuat perumahan yang bagus. Karna saat itu dia sedang melakukan pekerjaan membangun rumah dan kemudian menjualnya.
Dalam perkenalan tersebut mulailah berdialog antara si pemborong dengan si tukang bangunan.
Hasil diskusi tersebut - terjadilah kerja sama antara keduanya. Artinya si tukang bangunan mulailah berkerja terhadap si pemborong ini untuk membangun perumahan.
Mulailah dia membangun rumah yang pertama dengan konsep pekerjaan yang sangat bagus - hingga sangat memberikan kepuasan terhadap si pemborong.
Rumah yang pertama ini mulai dijual dengan harga yang sangat melambung.
Kemudian gilirang si tukang bangunan meminta pembayaran upah terhadap pekerjaannya.
Si pemborong membayarkannya - namun upah yang diberikan tidak memberikan kepuasan terhadap si tukang bangunan.
Rumah yang sebegitu mewah dibayar dengan upah yang tidak sepadan!
Selanjutnya, giliran si pemborong menyuruh si tukang untuk kembali membangun rumah yang lain. Dan kemudian juga masih dibayar dengan upah yang tidak sepadan (tidak memuaskan).
Waktu silih berganti, tahun silih bertukar - si tukang telah membangun begitu banyak rumah mewah serta berkualitas yang telah diperdagangkan oleh si pemborong, namun tidak ada sekalipun si tukang menerima upah yang memuaskan.
Hingga suatu ketika dia berniat untuk menyelesaikan pekerjaan ini untuk yang keterakhir kalinya dan dia akan meminta izin untuk tidak berkerja sama lagi.
Suatu hari si tukang mengungkapkan semua yang sudah direncanakan ini kepada si pemborong, namun dia tidak mengatakan bahwa hal ini didasari oleh penyebab upah kerja yang tidak sepadan.
Si pemborong menerima semua keputusan si tukang untuk mengakhiri perjaan ini, namun si pemborong meminta si tukang untuk membangun satu rumah lagi sebagai yang keterakhir kalinya. Dan si tukang terpaksa memperkenan permintaan yang terakhir kalinya.
Keesokan harinya dia mulai berkerja untuk membangun rumah yang keterakhir ini. Dia berkerja sambil menyesali semua upah yang dia dapatkan - hingga dia melakukan pekerjaan yang keterakhir ini secara asal-asalan. Rumah ini dibangun dengan tidak memiliki kualitas yang bagus.
Kemudian selesai sudah dia membangun rumah ini dengan asal-asalan.
Hari yang keterakhir, dia menjumpai si pemborong untuk mengatakan bahwa rumah itu sudah selesai dikerjakan, dia juga ingin meminta upahnya, dan kemudian dia ingin pulang kekampung halamannya.
Ketika itu si pemborong masih memberikan upah kerjanya seperti sebelumnya, namun si pemborong memiliki satu rencana bagus untuk si tukang.
Ternyata rumah yang keterakhir ini akan dihadiahkan untuk si tukang bangunan.
"Ambillah kunci rumah ini, dan rumah ini saya hadiahkan untuk kamu.." Begitu kata si pemborong!
Tercenganglah si tukang seketika itu, karna rumah yang terakhir ini hanya dia kerjakan secara asal-asalan dan tidak memiliki kualitas. Padahal rumah inilah yang akan menjadikan miliknya sendiri yang akan ditumpangi oleh keluarganya.
Penyesalan yang luar biasa timbul dalam hati si tukang. Mengapa dia tidak melakukan pekerjaannya yang bagus saat giliran membangun rumahnya sendiri? The End..."
Gambar Editan, Canva
Inilah kisah inspiratif yang dapat saya ceritakan dalam konteks penulisan kali ini. Dan perlu kita petik hikmahnya bahwa :
Disetiap kamu mengerjakan sesuatu, maka lakukanlah dengan baik dan dengan sepenuh hati - karna terkadang itulah yang akan anda miliki sepenuhnya!
Nantikan cerita inspiratif selanjutnya dari saya! THE END....."
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca semua tulisan sederhana ini.
Determination of Club Status refers to the https://steemworld.org/transfer-search Web-based Application
Terima kasih Mr. @heriadi
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Thank you @steem.history
Cerita yang sangat menyedihkan...
Seharusnya upah tetaplah harus dibayar, dan rumah itu menjadi hadiah bagi si tukang, terlepas apakah rumah itu bagus atau tidak,
Bekerja haruslah dengan semangat, dan jujur...
Sedih sekali nasib si tukang,,
The end.....
Semoga sukses selalu brother.. 👍👍👍
Terima kasih kak @liasteem komentar bagusnya.
Sama-sama brother👍👍👍
Terimakasih sudah mengundang saya, cerita yang bagus, tetap semangat berbagi di sini ya. Semoga berhasil di kontes ini
Semoga saja, terima kasih juga buat buk @sailawana telah hadir diblog komentar saya.
Kisah yang menarik dan inspiratif dalam kehidupan ini , keberuntungan terjadi akan tetapi ada penyesalsn terjadi karena tingkah seorang tukang itu sendiri,,, semoga sukses menjadi yang terbaik sahabat @elrazi.
Terima kasih temanku @mahyulmaulana telah singgah diblog komentar saya.
Saya harap semua orang yang membaca konten ini dapat memetik hikmah yang baik untuk kehidupannya.
Salam untuk semuanya!
Amiinnn,,