Contest - Are You a Patient Person?

Editing by canva

Era modernisasi adalah suatu masa dimana setiap manusia baik disadari atau tidak akan melewati berbagai kondisi, baik yang menyensngkan maupun yang membuatnya kesusahan. Zaman memang akan terus bergerak maju tanpa peduli siapa dan apa yang hidup dimasanya. Apapun konsekwensi yang kita terima tidak akan membuat zaman berhenti, tak ada satupun yang perlu disalahkan, baik kondisi maupun yang memberikan kondisi. Tak sedikit dari kita yang mengalami berbagai persoalan dan goncangan dalam hidup ini, kenyataan yang terjadi selalu saja tidak sesuai dengan pengharapan. Menanggapi persoalan ini, apakah kita harus lari dan menangisi semua kenyataan? Inilah yang akan kita bahas bersama disini, terkait kontes indah hasil gagasan @shiftitamanna di halaman komunitas Steem For Betterlife

Lalu, Kenapa harus menangis? Jika menangis darah pun tak mengubah kenyataan. Kenapa harus lari? Jika lari seribu langkah pun tak mengubah keadaan. Kenapa tidak BERDOA dan BERSABAR? Keduanya sangat mungkin memperbaiki masa depan. Hanya Doa yang bisa mengubah Takdir. Disini, saya lebih memilih Bersabar dan Berdoa artinya saya adalah seorang yang sabar dengan kenyataan apapun atau dengan kemungkinan apapun

photo dokumen photo dokumen

Menjaga kesabaran dalam setiap sisi kehidupan bisa menjadi langkah awal bagi setiap manusia untuk memunculkan rasa syukur. Sangat sulit timbul rasa syukur bila hati masih dipenuhi dendam, kecewa, rasa kesal maupun ketidakpuasan atas hasil yang ia dapatkan. Terlepas dari semua itu, apapun hasil yang kita anggap tidak sesuai harapan maka disinilah ujian sebenarnya yang diberikan TUHAN kepada setiap manusia

Hidup sebagai seorang petani dan kebun, saya seringkali dihadapkan pada kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, namun dengan adanya kesabaran maka akan timbul rasa syukur. Artinya selalu bersyukur bila mendapatkan kenikmatan dan senantiasa Bersabar bila mendapatkan cobaan

Pernah suatu ketika saat saya masih baru pertama kali menekuni pertanian, saya sempat hilang kesabaran ketika hasil yang saya inginkan tidak sesuai dengan harapan. Saya memarahi dan memecat beberapa pekerja, bahkan saya sampai menuduh mareka tidak bekerja dengan maksimal. Saya menyadari, disaat kekecewaan melanda setiap manusia, yang pertama sekali muncul adalah emosi disertai hilangnya kesabaran sehingga sulit mengatasi dan mengendalikan pikiran yang jernih. Kehilangan proses berpikir yang mengedepankan nilai-nilai agama. Biasanya banyak faktor yang mempengaruhi setiap orang atas hilangnya kesabaran, namun lagi-lagi kesabaran dan rasa syukur menjadi obat paling mujarab untuk mengatasinya

photo dokumen photo dokumen

Memahami karakteristik dan pola pikir diri sendiri agar terhindar dari sifat kufur adalah dengan mendalami ilmu agama. Jika itu sudah kita lakukan maka kita akan sampai pada tahap bersyukur. Selalu bersyukur bila beroleh kenikmatan, dan selalu bersabar bila ditimpa musibah inilah hakikatnya hidup

Berikut sejumlah trik dalam meningkatkan kesabaran semoga bermanfaat bagi kita

• Bersabarlah seperti air. Terus mengalir ke bawah sesuai hukum alamnya, ketemu rintangan maka dia berbelok, ketemu bendungan, dia terus mengumpulkan diri sendiri, hingga semakin banyak, semakin tinggi, penuh terlampaui bendungan tersebut, untuk mengalir lagi.

• Mendalami pemahaman tentang agama. Karena hanya dengan ilmu hidup akan terarah, hanya dengan agama hidup akan jadi mudah. Ketahuilah ilmu dan agama merupakan petunjuk bagi manusia

• Apapun konsekwensinya, jangan pernah lari dari kenyataan. Semua persoalan hidup akan teratasi dengan sabar dan syukur serta usaha dan do'a.

• Yang terakhir berupaya memperbaiki segala kesalahan dimasa lalu. Cari jalan keluar yang lebih baik dan efisien agar tidak terulang lagi kegagalan yang ada

Saya mengundang @chefdanie @heriadi dan @el-nailul untuk ikut dalam contest ini. Terimakasih semuanya, semoga bermanfaat