Lho, Gak bahaya ta??

Di Minggu pagi ini aku berolahraga seperti biasa bersama istri dan juga si kecil dengan berjalan kaki di seputar tempat tinggal kami di pedesaan.

Sebuah aktivitas yang selalu kami usahakan untuk dilakukan dengan melawan berbagai godaan seperti rasa malas, ngantuk dan lain sebagainya.

Jika tidak ada kendala dan halangan yang serius, maka kami selalu berolahraga pagi setiap harinya sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan juga membiasakan gaya hidup sehat terutama untuk putri kecil kami yang sampai saat ini masih tidur bersama kami.

^{Olahraga pagi bersama istri dan si kecil}

Kami belum berhasil membujuk dia agar mau tidur dengan kakaknya di kamar mereka. Dan beberapa kali kami berusaha agar dia mau tidur di kamar kakaknya, di tengah malam malah terjadi hal-hal yang membuat kami tidak bisa tidur.

Ada saja problemanya. Yang muntahlah, menangislah dan seterusnya. Kesimpulannya, si kecil tetap tidur di kamar kami sampai sekarang. Lho.. lho..lho, Gak bahaya ta??

Ya, mudah-mudahan secara bertahap kami bisa membujuk si kecil untuk tidur di kamar lain bersama dengan kakaknya. Berbeda dengan kakak serta abangnya yang dengan mudah untuk pisah tidur dengan kami sewaktu masih kecil, si bungsu ini memang beda sendiri.

Dalam ajaran agama memang dianjurkan agar anak-anak bisa lebih cepat pisah tidur dengan orangtua mereka, namun kami belum bisa menerapkannya pada si kecil.

Ada beberapa tujuan atas anjuran tersebut, yaitu selain menjaga mentalitas dan psikologi si anak, dengan tidur terpisah dengan orangtua mereka maka si anak diharapkan akan lebih cepat mandiri.

Sebagaimana anak-anak pada umumnya, si kecil terkadang agak malas untuk bangun pagi. Namun aku punya trik khusus untuk membangunkannya. Baik untuk pergi ke sekolah ataupun untuk berolahraga pagi.

Aku hanya mengelus wajahnya dan berucap : Adek, kami mau olahraga. Adek tidur aja di rumah ya. Ada kakak sama Abang di rumah!

Mendengar hal tersebut, biasanya dia langsung bangun dan berucap : Adek ikut! sambil menuju kamar mandi untuk cuci muka dan pipis.

Pagi ini kami melakukan sedikit modifikasi rute jalan pagi kami karena aku ingin menikmati sunrise di area persawahan yang cukup indah.

^{Pemandangan sunrise di pinggir sawah}

Dalam perjalanan rute olahraga di pagi ini, kami masuk ke sebuah lorong desa dengan asumsi akan sampai ke pinggir sawah dan aku bisa mengabadikan pemandangan sunrise yang indah di pagi ini, karena seingatku di pinggir sawah itu ada jalan yang tembus ke Keude Matangkuli.

Dulunya jalan tersebut adalah bekas rel kereta api yang sudah dialih fungsikan oleh masyarakat sebagai jalan pintas ketika kereta api tidak lagi beroperasi di Aceh.

Ternyata jalan di pinggir sawah itu tidak tembus ke jalan bekas rel kereta api, dan ketika kami mau berbelok kembali ke arah jalan utama, malah kami mentok di jalan buntu dan kuburan warga. Oawala dalah...

Akhirnya kami kembali ke lorong tadi saat masuk, agar bisa tiba di jalan utama. Dan kemudian masuk ke lorong yang satunya agar bisa tiba di jalan bekas rel kereta api dan bisa tembus ke Keude Matangkuli.

Memang betul kata orang : Malu bertanya, jadinya jalan-jalan... 😜

Tapi, mau bertanya sama siapa di pagi buta seperti ini. Rata-rata, orang-orang masih pada tidur atau sibuk di dalam rumah mereka.

Walaupun kesasar ke jalan buntu dan komplek kuburan, It's OK. Kami bisa menikmati pemandangan sunrise yang indah meski menambah jarak tempuh olahraga pagi kami hari ini.

Seperti biasa kami membeli pecal dan juga lontong di Keude Matangkuli untuk kami bawa pulang ke rumah sebagai sarapan kami pagi ini.

Hari ini adalah hari ulang tahun ke-9 putri kecil kami, namun karena berbagai kendala maka kami tidak merayakan ultah si kecil seperti biasanya kami lakukan. Abangnya yang merupakan Ketua OSIS SMA Negeri 1 Lhoksukon sedang sibuk dengan persiapan menyambut siswa baru dan dia baru pulang ke rumah sampai tengah malam.

Begitu juga dengan saudara-saudara yang lain yang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Akhirnya kami hanya membeli kue ulang tahun dan kado sesuai permintaan si kecil.

^{Si kecil memilih sendiri kue ulang tahunnya}

Meskipun tidak dirayakan seperti tahun sebelumnya, si kecil tidak mempermasalahkannya. Dia cukup senang dengan kado dan acara potong kue ulang tahun secara sederhana.

^{Acara potong kue ulang tahun Si Kecil}

Sore harinya, kami hanya memenuhi permintaan si kecil untuk makan-makan di luar dengan makanan kesukaannya. Sedangkan aku ingin mencoba mencicipi Mie Eungkot Suree (Mie Aceh + Ikan tongkol) yang belum pernah aku cicipi sebelumnya.

Ternyata rasanya lumayan enak, tetapi bila tidak pandai memasaknya maka mie nya akan terasa agak amis, karena ikan tongkol memang memiliki rasa yang agak amis.

^{Mie Eungkot Suree}

Inilah postingan ku kali ini tentang kegiatan ku hari ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME