[#club100] PREVENTING STUNTING TO REALIZE INDONESIA'S GOLDEN GENERATION 2045|World Smile Project

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago (edited)
Note : 50% of Rewards Donated to @worldsmile

photostudio_1643700775778.jpg

div.png

Hello sTeeMiaNs

Friend steemians wherever you are, hopefully we are always in good health and can do our activities optimally. On this occasion I would like to share a perspective and information regarding the Vision of the Government of Indonesia known as VISION INDONESIA 2045. This article was inspired by a webinar held by the Indonesian Veterinary Public Health Association that I attended on Monday with the theme “The Role of Animal Protein in Realizing the Golden Generation of Indonesia”. VISION INDONESIA 2045 is an effort by the Indonesian government to improve the welfare of the Indonesian people and achieve significant developments in several aspects, namely GENERATION GOLD 2045, equitable and inclusive development, a democratic, strong and clean country and a developed and sustainable economy.

All of these aspects must be carried out optimally so that the vision that is made is achieved as expected. Indonesia's 2045 vision to achieve the 2045 Golden Generation is a big goal that must be done to improve the quality of life of the Indonesian people, which is a demographic bonus with the large number of Indonesians currently living. This 2045 Golden Generation has the following characteristics:
  1. Have comprehensive intelligence (productive and innovative)
  2. Healthy and healthy in its natural interactions
  3. Peaceful in social interactions and strong character
  4. Civilized superior

photostudio_1643703253501.jpg

In the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) 2020-2024, the President gives 5 directions, namely; Human Resources Development (HR), Infrastructure development, Simplification of regulations, Simplification of bureaucracy and economic transformation. Human resource development is carried out with several strategies, namely:
  1. Population control and population governance
  2. Strengthening the implementation of social protection
  3. Improving health services towards universal health coverage
  4. Increasing the distribution of quality education services
  5. Improving the quality of children, women and youth
  6. Poverty alleviation
  7. Increased productivity and competitiveness.

photostudio_1643704214695.jpg

Regarding the fifth point, namely Improving the quality of our children, women and youth, we are faced with the fact that the current National Stunting Rate is 24.40% (source: Survey on Nutritional Status of Toddlers, 2021). STUNTING is a growth and development disorder due to chronic malnutrition. This figure is quite high and is above the WHO recommendation limit of < 20%. This condition occurs in 34 provinces where Aceh is in the third place with the highest stunting rate at 33.2%.

In Indonesia, stunting is a big problem that can hinder the realization of VISION INDONESIA 2045 and the Golden Generation 2045 if anticipatory steps are not taken immediately. Currently, there are 593 thousand cases of pregnant women suffering from anemia, 192 thousand babies born with low birth weight and birth length < 48 cm, 675 thousand babies born prematurely, 505,000 women married at the age of 10-19 years and 663 thousand pregnancies with less spacing. of 24 months which causes the stunting rate to tend to be high, so it is necessary to take anticipatory steps to break the chain in the first 1000 days of life.

In the first 1000 days of life, efforts need to be made to maintain child nutrition through:
  1. Giving Mother's Intestinal Water
  2. Provision of food containing animal protein nutrition, fruit and vegetables
  3. Increasing nutrient density by consuming meat and eggs
  4. Diversity of food
  5. Giving vitamins and supplements if needed
  6. Avoid foods with low nutritional value
  7. Avoid adding sugar in food and drinks

Nutrients needed for growth consist of two elements, namely Macro Nutrients which are nutrients that contribute a lot of energy to the body consisting of carbohydrates, proteins and fats. While micronutrients are nutrients needed by the body in small amounts, but have a very important role in the formation of hormones, regulating enzyme activity, the immune system and the reproductive system contained in minerals (Ca, Na, Fe, Mg, K, Cu, Se and folic acid) and Vitamins A, D, E, K, B and Vitamin C.

photostudio_1643705553933.jpg

To meet the nutritional needs at the household level, this must be done in various ways, such as the following :
  1. Creating a nutrition garden at the household level by planting various plants such as vegetables and others for family consumption, in addition to being sold to the market.
  2. Taking care of poultry in every household (family) so that they can meet the animal protein needs for family members by consuming eggs and poultry meat that is raised, in addition to being sold to increase income.

To prevent and anticipate the ever-increasing stunting rate, we need our collective awareness and comprehensive efforts from all parties and stakeholders. And on another occasion I will continue my sharing according to my competence and duties as a stakeholder for Animal Health and Veterinary Public Health.

photostudio_1643706992886.jpg

The webinar I attended yesterday

div.png

That's what I'm sharing this time, God willing, we will continue it later so it's not too long and so it doesn't bore friends who read it. See you in the next discussion and thanks to @el-nailul @mariana4ve @heriadi @pennsif @irawandedy @klen.civil @miftahuddin @sofian88 @liasteem and all steemians who have stopped by my post.

Note: The information and data that I convey in this post mostly come from the discussion material presented in the Webinar “The Role of Animal Protein to Realize the Golden Generation of Indonesia” which I elaborate according to my competence.

div.png

BAHASA INDONESIA

Sobat steemians dimana saja berada, semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan bisa beraktivitas dengan maksimal. Pada kesempatan ini saya ingin membagikan sebuah perspektif dan informasi terkait Visi Pemerintah Indonesia yang di kenal dengan VISI INDONESIA 2045. Tulisan ini terinspirasi dari acara Webinar yang di adakan oleh Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia yang saya ikuti pada hari senin kemarin dengan tema “Peran Protein Hewani dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia”. VISI INDONESIA 2045 merupakan sebuah usaha dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Indonesia and mencapai perkembangan yang signifikan di dalam beberapa aspek yaitu GENERASI EMAS 2045, pembangunan yang merata dan inklusif, Negara yang demokratis, kuat dan bersih serta Ekonomi yang maju dan berkelanjutan.

Kesemua aspek ini harus di laksanakan secara maksimal agar visi yang di buat di capai seperti yang di harapkan. Visi Indonesia 2045 untuk mencapai Generasi Emas 2045 merupakan sebuah tujuan besar yang harus di lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia yang merupakan sebuah bonus demografi dengan banyaknya jumlah penduduk Inodenesia saat ini. Generasi Emas 2045 ini memiliki ciri sebagai berikut :
  1. Memiliki kecerdasan yang komprehensif (produktif dan inovatif)
  2. Sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya
  3. Damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat
  4. Berperadaban unggul

Pada Rencana Pembangunan, Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Presiden memberikan 5 arahan yaitu ; Pembangunan Sumber daya Manusia (SDM), Pembangunan infrastruktur, Penyederhanaan regulasi, Penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi. Pembangunan Sumber daya manusia ini di lakukan dengan beberapa strategi yaitu :
  1. Pengendalian penduduk dan tata kelola kependudukan
  2. Penguatan Pelaksanaan perlindungan sosial
  3. Peningkatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
  4. Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas
  5. Peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda
  6. Pengentasan kemiskinan
  7. Peningkatan produktivitas dan daya saing.

Terkait point ke lima yaitu Peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda kita di hadapkan pada sebuah kenyataan bahwa Angka Stunting Nasional saat ini adalah 24,40 % (sumber : Survey Status Gizi Balita, 2021). STUNTING adalah Gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kondisi kekurangan gizi kronis. Angka ini cukup tinggi dan berada di atas batas rekomendasi WHO di angka <20%. Kondisi ini terjadi di 34 Provinsi dimana Aceh berada pada urutan ketiga provinsi tertinggi angka stunting di angka 33,2%.

Setiap Negara di dunia mengalami permasalahan gizi apalagi di tengah pandemic covid 19 ini dimana lebih dari setengah jumlah anak stunting ini berada di Asia sebesar 81,7 juta anak.

Di Indonesia, stunting ini menjadi sebuah masalah besar yang bisa menghambat terwujudnya VISI INDONESIA 2045 dan Generasi Emas 2045 apabila tidak segera di lakukan langkah-langkah antisipasinya. Saat ini terdapat 593 ribu kasus ibu hamil yang menderita anemia, 192 ribu bayi lahir dengan berat lahir rendah dan panjang lahir < 48 cm, 675 ribu bayi lahir premature, 505 ribu perempuan menikah di usia 10-19 tahun serta 663 ribu kehamilan dengan jarak kurang dari 24 bulan yang menyebabkan angka stunting cenderung tinggi, sehingga perlu di upayakan langkah antisipasi untuk memutus rantainya pada periode 1000 hari pertama kehidupan.

Pada periode 1000 hari pertama kehidupan ini perlu di lakukan upaya menjaga gizi anak melalui :
  1. Pemberian Air usus ibu
  2. Pemberian makanan yang mengandung nutrisi protein hewani, buah dan sayur
  3. Peningkatan densitas gizi dengan mengkonsumsi daging dan telur
  4. Keanekaragaman pangan
  5. Pemberian vitamin dan suplemen apabila di perlukan
  6. Menghindari makanan dengan nilai gizi rendah
  7. Menghindari penambahan gula dalam makanan dan minuman

Zat gizi yang di butuhkan untuk pertumbuhan terdiri dari dua unsur yaitu Zat Gizi Makro yang merupakan zat gizi yang banyak menyumbang energy bagi tubuh yang terdiri dari karbohidrat, protein dan Lemak. Sedangkan Zat Gizi mikro yang merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan hormone, mengatur aktivitas enzim, system imun dan system reproduksi yang terdapat dalam mineral (Ca, Na, Fe, Mg, K, Cu, Se dan asam folat) dan Vitamin A,D,E,K, B dan Vitamin C.

Untuk mencukupi pemenuhan gizi di tingkat rumah tangga harus di lakukan dengan berbagai cara seperti berikut :
  1. Membuat kebun Gizi di tingkat rumah tangga dengan menanam aneka tanaman seperti sayuran dan lain-lain untuk di konsumsi keluarga, selain untuk di jual ke pasar.
  2. Memelihari ternak unggas di setiap rumah tangga (keluarga) agar bisa mencukupi kebutuhan protein hewani bagi anggota keluarga dengan mengkonsumsi telur dan daging unggas yang di pelihara, selain untuk di jual untuk menambahkan penghasilan

Untuk mencegah dan mengantispasi angka stunting yang terus meningkat perlu adanya kesadaran kita bersama dan upaya-upaya komprehensif dari semua pihak dan stakeholder. Dan pada kesempatan yang lain akan saya lanjutkan sharing saya sesuai kompetensi dan tugas saya sebagai stakeholder Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Regards

@alee75

ABOUT ME


20211004_154124.gif

Sort:  
Loading...
 2 years ago 
DescriptionYesNo
Plagiarism-
club100-
club75-
club5050-
#steemexlusive-
Verified User-
Using Bot-

wsp verif line copy.png

 2 years ago 

semoga nanti generasi indonesia bisa bebas dari stunting ya..

 2 years ago 

Aamiiin....

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 66745.34
ETH 3326.92
USDT 1.00
SBD 2.71