[#club100] Betterlife – The Diary Game: 14 April 2022| Mie Arang Untuk Iftar Anakku Alvira Ramadhani

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

photostudio_1650167984613.jpg

div.png

Hallo sTeeMiaNs

The Diary Game : THURSDAY, APRIL 14th 2022

Tok..tok..tok….Ci…banguun…!! Suara panggilan dari ibuku yang mengetuk jendela kamar tidurku membangunkanku pagi ini. Kulihat jam menunjukkan pukul 4.25 pagi. Rupanya kami tertidur lelap sampai alarm yang kami setel di jam 04 pagi tidak bisa membangunkan kami pagi ini.

Istriku segera bangun untuk mempersiapkan sahur kami. Tidak berapa lama kemudian, kami makan sahur dengan menu seadanya dan mengejar waktu agar tidak keburu imsak. Alhamdulillah masih bisa sahur walau sedikit mepet waktunya dengan imsak.

Setelah sahur seperti bisa sambil menunggu azan subuh, aku membuka handphone sebentar untuk melihat notifikasi di grup WA dan kembali melanjutkannya setelah sholat subuh. Aku juga membuka youtube di laptop untuk melihat perkembangan hari ini.

Aku berada di depan laptop sampai jam 07 pagi lalu keluar menuju teras rumah dan mematikan semua lampu luar rumahku. Aku memberi makan ikan di kolam dan juga ayam-ayam di kandang dan selanjutnya bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

Jam 07.45 aku berangkat ke kantor dinas di Lhoksukon dan tiba sekitar jam 08.05. Ku lihat seorang staf sudah duluan tiba di kantor karena hari ini ada kunjungan dari tim Kementerian Pertanian serta Balai Veteriner Medan dan juga Laboratorium Veteriner Provinsi Aceh terkait Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) yang semakin meluas di Kabupaten Aceh Utara.

Aku segera masuk ke ruang kerja dan membuka laptop untuk merekap setoran sholawat di grup WA lalu aku mencoba membuat draft postingan sambil menunggu tim tersebut tiba.

Jam 10 pagi tim dari Kementerian Pertanian serta Balai Veteriner Medan dan juga Laboratorium Veteriner Provinsi Aceh tiba di kantor kami. Mereka membawa logistik berupa vaksin LSD untuk diaplikasikan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara. Penyerahan Vaksin ini dilakukan oleh Pihak Laboratorium Veteriner Medan yang mewakili Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kebetulan diwakili oleh adik lettingku di kampus FKH Unsyiah.

IMG_20220417_104502.jpg

Distribusi vaksin LSD dari Kementerian Pertanian

Vaksin ini merupakan produk impor dari Afrika Selatan dengan nama dagang Lumpyvax karena Indonesia belum memproduksi vaksin ini dan sepertinya memang tidak ada keinginan memproduksinya. Pak De dan para oligarkh lebih fokus memperpanjang masa jabatan dan membangun dinasti politik dan ekonomi dibandingkan mensejahterakan rakyatnya.

Bagaimana tidak, Pemerintah Australia saja sudah punya inisiatif untuk memproduksi vaksin Lumpy Skin Disease ini meskipun mereka bukanlah Negara yang terjangkit penyakit ini. Menteri Pertanian Australia, David Littleproud mengatakan bahwa mereka sengaja mengimpor sapi-sapi dengan indikasi Lumpy Skin Disease (LSD) ke Negara mereka agar lembaga penelitian CSIRO di Geelong, Victoria, bisa menguji virus yang dapat memusnahkan industri daging merah dan produk susu Australia ini.

Meskipun belum terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) mereka telah melakukan langkah antisipasi seandainya nanti virus ini masuk ke negara mereka. Dan satu hal lagi dengan pembuatan vaksin ini akan menambah pendapatan Negara mereka karena mereka punya hak cipta atas vaksin yang dibuat dan bisa menjual vaksin tersebut ke berbagai Negara.

Sementara rezim di Indonesia saat ini masih sibuk dengan agendanya. Rasanya kita tidak bisa menghindari penggunaan kata “Dungu” yang dipakai oleh Profesor Akal Sehat, Rocky Gerung untuk menggambarkan fenomena ini. Bagaimana tidak Indonesia punya materi virus dan juga lembaga penelitian seperti Eijkman dan lain-lain dengan para peneliti yang sudah diakui dunia. Seharusnya pemerintah mensupport produksi vaksin sendiri yang bisa menanggulangi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) ini dan juga bisa menjual vaksin untuk menambah pendapatan negara.

Jangankan vaksin Lumpy Skin Disease (LSD), vaksin nusantara yang merupakan vaksin Covid asli Indonesia buatan dokter Terawan saja tidak mendapatkan tempat di Indonesia dan pemerintah lebih suka vaksin impor. Mungkin karena ada “cuan“ disana yak….wkwwkwk.

Setelah proses penyerahan, vaksin-vaksin di masukkan dan di simpan di dalam kulkas dan hanya di bawa ke lapangan beberapa ampul saja untuk kegiatan vaksinasi di kecamatan Baktya.

IMG_20220417_103503.jpg

Vaksin LSD disimpan dalam kulkas

Aku tidak ikut ke lapangan hari ini karena cuaca pun cukup panas dan aku rencananya akan melanjutkan membuat postingan dengan tema Science dan Teknologi. Aku ingin membagikan sebuah metode meningkatkan produktivitas ternak yaitu dengan kastrasi (pengebirian) baik dengan metode terbuka maupun tertutup menggunakan burdizzo tang.

IMG_20220417_104550.jpg

Burdizzo tang untuk kastrasi tertutup

Aku juga mempersiapkan leaflet Lumpy Skin Disease (LSD) yang akan di bagikan ke kecamatan-kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara melalui Puskeswan masing-masing sebagai langkah Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bagi masyarakat terhadap penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) ini.

IMG_20220417_103653.jpg

Leaflet untuk KIE Lumpy Skin Disease (LSD)

Jam 01 siang anakku Alvira menelponku dan meminta dibuatkan mie arang nanti sore untuk iftarnya. Aku pun singgah di pasar terpadu Lhoksukon untuk membeli bahan-bahannya saat pulang kantor.

IMG_20220417_103326.jpg

Membeli bahan-bahan untuk mie arang di Pasar Terpadu Lhoksukon. Location :

Tiba di rumah sekitar jam 2.30 aku hanya istirahat saja dirumah sampai waktu ashar. Cuaca yang cukup panas hari ini membuatku enggan beraktivitas di luar rumah. Aku hanya menonton youtube saja agar tidak ketinggalan informasi terkini.

Usai sholat ashar aku membuka TV dan menonton Youtube via indihome. Aku kepingin nonton film samurai Zatoichi, samurai buta dengan skill pedang tingkat dewa yang legend.

Jam 06 sore aku bersiap-siap memasak mie arang permintaan si kecil Alvira. Sebenarnya sih bukan mie arang, lebih tepatnya mie yang di masak dengan kayu bakar. Kebetulan beberapa waktu lalu aku pernah membuat tungku masak sederhana dari semen untuk memasak. Jadi aku bisa memasak mie permintaan si kecil Alvira ini yang mirip-miriplah dengan aroma mie arang.

IMG20220414182215.jpg


IMG_20220417_111816.jpg


IMG_20220417_104305.jpg

Memasak Mie arang permintaan si kecil Alvira

Setelah perjuangan yang penuh dengan deraian air mata karena asap yang membuat mata perih, akhirnya mie arang siap disajikan untuk iftarnya si kecil Alvira. Mau tahu apa katanya? Enak yah, besok-besok buat lagi ya…! Wattatitaa…Habis air mata ayahmu nak kalo tiap hari buat mie arang…..he..he….

IMG20220414184739.jpg

Bon Appetit...!!!

Demikian diary ku kali ini. Semoga anda menyukainya dan terima kasih sudah mampir di postinganku.

Regards

@alee75

ABOUT ME

Sort:  
 2 years ago 

Pajan ulang tahun alvira ramadhani. Bek teuwo undangan bukber

 2 years ago 

14 Juli bg moer...karena lahee 3 uroe sebelum uroe raya fitri thon 2015 😁

 2 years ago 

😃😃😃 lon Pike buleun puasa ramadhani

 2 years ago 

Buleun puasa thon 2015...😁

 2 years ago 

Best diary

 2 years ago 

Thanks....🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64733.60
ETH 3170.85
USDT 1.00
SBD 4.16