Steemit Engagement Challenge S9-W5: "Seeing is believing" versus "Knowing is believing"steemCreated with Sketch.

in STEEM FOR BETTERLIFElast year

PhotoCollage_20230520_160319803.jpg

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg

"Seeing is believing" versus "Knowing is believing"

Assalamualaikum Semuanya

Selamat sore sahabat steemians semuanya dimanapun berada di seluruh dunia.....

Hari ini 20 Mei 2023, merupakan hari ke enam dari Steemit engagement challenge sesi yang ke-9 minggu ke lima. Doa saya Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat, dan dapat menjalani berbagai aktivitas yang telah kita rencanakan dengan sukses dan lancar.

Mari terus berkarya di Platform Steemit dan mengikuti setiap sesi Steemit Engagement Challenge, malam ini saya ingin mengikuti Steemit Engagement Challenge sesi yang ke 9 minggu ke lima yang diselenggarakan oleh komunitas STEEM FOR BETTERLIFE yang bertema "Seeing is believing" versus "Knowing is believing"

Tuliskan pengertianmu tentang dua ungkapan singkat di atas

Duaungkapan di atas menurut saya merupakan tingkat kepercayaan kita terhadap sesuatu, "melihat itu percaya" menurut saya lebih tinggi nilai kepercayaan dan kebenarannya karena langsung bisa kita lihat dengan mata kita sendiri, bisa kita pegang, bisa kita periksa dan bisa kita rasakan, artinya hal tersebut terbukti secara empiris

Sedangkan ungkapan "mengetahui itu percaya" menurut saya tingkat kepercayaan dan kebenarannya lebih rendah karena pengetahuan itu boleh jadi akan berbeda dengan pengalaman yang kita dapatkan di alam nyata yang bisa jadi ketika kita melihatnya langsung sesuatu yang kita ketahui menjadi berbeda karena boleh jadi kita dibohongi atau diberikan pengetahuan yang salah sehingga kenyataan yang kita dapatkan menjadi berbeda

eye-1132531_1280.jpg
Pixabay

Berikan contoh "Melihat itu Percaya" vs. "Mengetahui itu Percaya", misalnya bisa berdasarkan pengalaman pribadi atau bisa juga ditulis dalam kerangka ilmu pengetahuan, filsafat, agama dan seni

Contoh dari pengalaman pribadi saya yaitu ketika sepeda motor saya mengalami kerusakan saya termasuk orang yang dalam kategori ungkapan "melihat itu percaya", saya memastikan dan melihat setiap detail dari montir ketika memperbaiki sepeda motor Saya

IMG_20230520_120957.jpg

IMG_20230520_120630.jpg

IMG_20230520_120338.jpg

Bahkan tadi ketika mengganti oli saya langsung melihatnya olinya sudah sangat berkurang bahkan hampir kering, berbeda dengan ilmu yang saya dapatkan atau dari ungkapan "mengetahui itu percaya" bahwa oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi akan tahan lebih lama sehingga tidak cepat kering, namun dalam kenyataannya tadi ketika mengganti oli sepeda motor olinya sudah hampir habis sehingga saya berkesimpulan bahwa ungkapan "mengetahui itu percaya" nilainya lebih rendah atau di bawah ungkapan "melihat itu percaya".

Contoh lainnya dalam angka agama ada yang diistilahkan 'ainul yaqin' atau keyakinan berdasarkan penglihatan dan ada yang diistilahkan dengan ilmul yaqin atau keyakinan berdasarkan ilmu, dalam hal keimanan dan ibadah, ainul yaqin atau keyakinan dengan mata kepala atau melihat langsung dan merasakan langsung setelah beribadah itu nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan ilmul yaqin yaitu seseorang yang hanya mengetahui dan mengimani tentang Tuhan secara keilmuan, namun belum bisa merasakan kehadiran Tuhan melalui ibadah dan kebaikan yang dilakukannya

ramadan-2412453_1280.webp
Pixabay

Seseorang boleh saja memiliki ilmu pengetahuan yang sangat tinggi namun dia baru masuk kategori ilmul yaqin yaitu keyakinan berdasarkan pengetahuan atau dalam kategori "mengetahui itu percaya" tetapi kategori yang lebih tinggi di atasnya yaitu Ainul Yaqin yaitu seseorang yang bisa merasakan dan melihat kehadiran Tuhan melalui mata hatinya yaitu tingkat yang lebih tinggi yang bisa kita kategorikan sebagai "melihat itu percaya"

Apa pesan moral yang bisa diambil dari ungkapan tersebut

Menurut saya, pesan moral yang bisa diambil dari ungkapan di atas adalah bahwa kita harus melakukan penyelidikan dengan melihat langsung, merasakan, mengukur dan mengidentifikasi sebelum menjustifikasi terhadap sesuatu, jangan memvonis langsung hanya berdasarkan pengetahuan yang dangkal atau berdasarkan berita dari seseorang yang belum tentu kebenarannya, tetapi perlu pembuktian dengan melihat langsung dan dengan merasakan sendiri apa yang diungkapkan

Pengetahuan yang dangkal terkadang bisa menyesatkan manusia! apalagi sesuatu yang bersifat propaganda yang selalu diulang-ulang sehingga dianggap sebuah kebenaran, Maka sekali lagi menurut saya yang paling penting adalah melihat secara langsung, merasakan sendiri sesuatu barulah kita dapat mengambil kesimpulan terhadap sesuatu jangan langsung menjustifikasi dan memvonis terhadap sesuatu

tulip-5162445_1280.jpg
Pixabay

4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg

Demikian postingan saya dengan tema "Seeing is believing" versus "Knowing is believing", semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya, dan pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak rekan-rekan saya @fantvwiki, @anroja, @waterjoe, @vivigibelis, @m-fdo, @msharif, @radjasalman, @f2i5, @inspiracion, @kouba01, @pelon53 @ikwal dan lain lain untuk ikut dalam kontes ini.

Silahkan buka tautan berikut ini, Link, untuk ikut serta dalam kontes ini

Terimakasih Untuk Admin, Mod dan Seluruh Anggota STEEM FOR BETTERLIFE dan Sahabat Steemians Semuanya dimanapun Berada

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme


4HFqJv9qRjVeVQzX3gvDHytNF793bg88B7fESPieLQ8dxHi6mXxZoxpbkQ3eDb1K7GpshcgjH3hL2VmNK91VKhT3H8aMpEYCATjcdeBMDb4Uoh6eWVc7KNrseRuRT8sGpA1K3enuUpP6SUAikQUGVT5GJRbUs5uxPTL.jpeg


Sort:  

Keren tulisan, ajarin Abi buat spt ini..

 last year 

Jangan berlebihan bapak, sebenarnya bapak lebih hebat dibanding saya dalam tulis menulis.... Hehhe

 last year 

Yaya. terimaksih sudah mengundang saya. Nye khen ureung tuha, Jak beutroh nging beudeuh, Bek rugo meh menyesal dudo.

 last year 

Memang tepat sekali ungkapan pepatah bahasa aceh tersebut kanda @f2i5, lihat sendiri rasakan sendiri supaya kita tidak menyesal

 last year 

"ketika sepeda motor saya mengalami kerusakan saya termasuk orang yang dalam kategori ungkapan "melihat itu percaya", saya memastikan dan melihat setiap detail dari montir ketika memperbaiki sepeda motor Saya"

Takut nya tidak ada rusak di bilang nya sama montir bahwa sepeda motor nya rusak atau kena sedikit di bilang montir rusak berat bisa bokek dompet bayar nya mahal jadi harus lihat baru percaya bayar berapa pun tidak masalah ..:)
Ragu-ragu kalau tidak melihat jadi sulit mempercayai nya kalau sepeda motor sehat di bilang ada rusak nya :)

 last year 

Benar sekali bang @waterjoe, makanya saya melihat langsung, bukannya kita curiga sama orang, namun waspada lebih baik.... Terimakasih atas dukungannya

 last year 

Ulasan yang sangat mendetil dan penuh makna di dalamnya, terima kasih sudah mau berbagi tulisan yang sangat bermanfaat ini

 last year 

My dear friend @abialfatih could you please share your discord ?

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 73898.71
ETH 2624.92
USDT 1.00
SBD 2.40