The Diary Game Season 3, Better Life, Rabu, 28 April 2021

Salam sahabat steemian.

Pagi ini cuacanya sedikit mendung. Matahari masih malu-malu menampakkan diri. Hari ini usai sahur dan sholat subuh, aku mengutamakan membuat soal ujian dalam bentuk essays sebanyak lima soal lagi, agar bisa segera ku antarkan ke sekolah. Alhamdulillah tepat jam 6 pagi, semuanya selesai seperti rencana ku. Aku melanjutkan kegiatan bersih-bersih rumah sesegera mungkin, agar aku tidak terlambat mengantarkan sikakak seperti kemarin.

Sekitar jam 8.40 pagi, aku dan Sikakak sudah di jalan menuju ke Mesjid Besar Matangkuli. Kami berangkat sedikit lebih awal, agar tidak terburu-buru. Aku masih sempat berhenti sejenak di SPBU untuk mengisi bensin sepeda motor ku. Antrian nya yang panjang membuat Sikakak mengoceh panjang lebar. Aku meyakinkan nya kalau kami akan tiba lebih cepat agar raut wajahnya tidak semakin tertekuk sebal.

mengantri sejenak di SPBU saat ingin mengisi bensin sepeda motor

Meskipun sedikit lama di SPBU, tapi kami tidak terlambat tiba di Mesjid. Belum ada kegiatan apa pun saat kami tiba. Hanya nampak sebagian anak-anak yang sedang berlarian dan sebagian lagi sedang Murojaah hapalan mereka. Anak gadisku segera duduk dan ikut Murojaah hapalan nya, karena dia merupakan salah satu santri yang akan ikut tampil saat acara penutupan nanti. Melihat dia yang sudah sibuk dengan hapalan nya, aku hanya memberi kode bahwa aku akan pulang.

keseruan anak-anak yang mengikuti kegiatan Kampoeng Al-quran

Tiba dirumah, seperti biasa, Sikembar ku juga sibuk mengaji dengan Ustadz mereka. Aku beristirahat sejenak, dan saat lelahku hilang aku mulai sibuk dengan tumpukan cucian baju kotor. Sudah beberapa hari aku tidak mencuci. Bahkan tempat baju kotorku tidak lagi mampu menampung banyaknya baju yang menumpuk. Dan alhamdulillah hari ini aku bisa menyelesaikan dua ronde cucian. Aku sangat berterimakasih dengan keberadaan mesin cuci ku. Semoga dia tetap awet walaupun kerap kali ku paksa kerja rodi seperti ini.

Menjelang siang, pekerjaan rumah ku selesai. Aku lebih memilih tidur-tiduran sambil menemani anak-anak ku yang sedang sibuk dengan kegiatan nya masing-masing. Azan dhuhur, barulah aku bangkit dari malas-malasan ku dan sholat. Usai sholat, aku menyiapkan makan siang untuk Sikembar dan Sikecil. Selesai mengurus mereka, aku langsung ke dapur dan mulai sibuk dengan kegiatan memasak dan menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa.

Puasa tahun ini begitu berbeda dengan tahun lalu. Biasanya aku selalu membuat aneka makanan untuk berbuka, dari aneka puding, risol dan aneka kue basah lainnya. Tapi tahun ini hampir setiap hari kami membelinya di luar. Alasannya simple, suamiku sedang diet, jadi tidak ada yang akan menghabiskan makanan yang ku buat nanti nya. Jadi untuk lebih aman nya, kami lebih memilih membeli sebanyak yang sanggup dihabiskan.

lapak yang ku singgahi untuk membeli menu berbuka

Sorenya ,setelah kegiatan ku dirumah beres, dan anak-anak ku sudah rapi dan wangi, aku bertiga dengan sikecil dan suamiku memilih untuk Ngabuburit. Jalan-jalan sore sambil melihat-lihat orang berjualan di pinggir jalan. Siapa tahu ada yang enak untuk di makan. Tapi tetap saja, kalau sikecil ikut serta, menu yang dibeli tidak jauh-jauh dari Timphan isi kelapa.

Dan sore inipun juga sama. Setelah lelah keliling kesana kemari, tetap saja menu yang dia mau Timphan kelapa. Aku juga membeli BohRomRom dan Timphan srikaya untuk menu berbuka nanti. Sebelum pulang, kami singgah di lapak buah-buahan untuk membeli mangga dan nenas untuk suamiku sahur nanti.

pelengkap menu berbuka puasa kami hari ini

Tiba dirumah, waktu berbuka masih lumayan lama. Setelah menghidangkan menu alakadar di atas meja makan, kami sekeluarga menunggu waktu berbuka sambil menonton televisi. Tak lama kemudian suara sirine terdengar. Kami berbuka dengan penuh syukur masih diberi kesehatan dan rezeki yang berlimpah.

Usai sholat Maghrib, aku beristirahat sejenak melegakan perutku yang kekenyangan. Suamiku langsung bersiap-siap ke Mesjid untuk sholat Tarawih berjama'ah dan tugasku dirumah mengajari anak-anak ku mengaji sampai pukul 8.30 malam. Setelahnya aku mengajak mereka ke kamar untuk beristirahat. Begitu mereka terlelap, aku Tarawihan sendirian sebelum ikut beristirahat bersama anak-anak.

Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.

Join Our Discord Channel