The Diary Game Season 3, Better Life, Kamis, 25 Maret 2021

Pagi ini aku terbangun tepat waktu, di jam 4.30 pagi. Hari ini aku harus bangun cepat dan menyiapkan segala urusan rumah tangga, karena hari ini aku memiliki jadwal mengajar pagi. Setelah memasak dan membereskan bagian dapur, aku membersihkan rumah dan merapikan semua mainan anak-anak yang berantakan. Setelahnya aku membangunkan Si kembar ku, dan mengajak mereka mandi dan sarapan.

Tepat pukul 7.25 pagi, aku sudah di jalanan menuju ke sekolah. Cuaca hari ini lumayan cerah dibandingkan dua hari lalu. Aku berkendara sedikit lebih cepat, agar tidak terlambat. Tak lama kemudian, aku tiba disekolah. Satpam sekolah ku sudah standby didepan gerbang sekolah, menunggu tibanya waktu penutupan pintu gerbang. Aku menyapa nya dengan senyuman dan langsung melajukan kendaraan ku menuju kantor guru.

suasana sekolah ku pagi ini yang masih lumayan sepi

Suasana di kantor juga masih sedikit sepi. Hanya ada beberapa orang guru yang duduk di meja piket. Aku berniat mengisi waktu sambil browsing bahan untuk materi ku esok hari. Namun bel masuk keburu berbunyi. Aku segera bersiap-siap dan masuk kelas. Hari ini jadwal ku adalah dikelas VIII/3. Seperti biasa, pagi hari selalu kami awali dengan membaca Asmaul-Husna, baru setelah nya kami memulai proses belajar mengajar.

Jadwal ku dikelas ini berakhir di jam 9 pagi. Aku segera pamit saat bel pergantian jam berbunyi. Dari kelas aku menuju ke ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), untuk bertemu dengan Mami Nuraini. Disamping guru, beliau juga mempunyai pekerjaan sampingan, menjual pulsa. Bisa dibilang, aku adalah salah satu pelanggan nya yang paling setia. Tapi pagi ini aku sedikit kecewa. Pasalnya saat aku tiba, Mami Nuraini belum datang. Akhirnya aku menunggu sambil bersantai diruang UKS, dan mengobrol dengan salah satu Pegawai di situ, Bu Khairiah.

momen sesaat setelah mengisi pulsa dengan Mami Nuraini dan Bu Khairiah

Mendekati pukul 10 pagi, barulah Mami Nuraini datang. Setelah menunggu dia beristirahat sejenak, aku memintanya untuk mengisi pulsaku sebesar RP. 80000. Aku langsung membeli paket internet sebesar 17 GB. Usai menukar pulsa dengan paket internet, aku membayar pulsa ku dan kembali ke kantor dewan guru.

Tiba di kantor, aku beristirahat sejenak dan membuat secangkir kopi untuk menemani ku pagi ini. Kopiku pagi ini terasa istimewa karena di temani oleh kue Dara Baroe, yang dibawa oleh salah satu guru yang baru mengadakan pesta pernikahan dirumahnya. Sambil menikmati kopi, aku ditemani oleh bu @marianimuhain, mengobrol kesana kemari.

kue yang menemani waktu istirahat ku hari ini

Sambil mengobrol, aku membuka salah satu Aplikasi pengisian data PGRI, mencoba untuk membuat kartu PGRI terbaru. Alhamdulillah setelah beberapa kali mencoba, hari ini aku beruntung. Aplikasi nya terbuka, dan aku segera mengambil berkas yang di minta dan mencoba mengisi biodata yang dibutuhkan. Bu @safridafatih yang melihat kesibukan ku, berinisiatif untuk membantu.

Dan syukurlah setelah beberapa kali hilang timbul, dan harus memulai mengisi data dari awal, akhirnya menjelang pukul 12 siang, data PGRI ku terkirim secara sempurna. Namun saat aku ingin melacak nomor dan meng-screenshot nya untuk ku ajukan ke dinas terkait, aplikasi nya berulah lagi. Aku kembali tidak bisa membukanya. Ya sudah, akhirnya aku tinggalkan saja, dan nanti Kapan-kapan, aku bisa mengerjakan nya lagi. Aku segera berniat pulang dan pamit kepada bu @safridafatih sambil tak lupa mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya.

Dalam perjalanan pulang, tidak terlalu jauh dari sekolah, Smartphone ku berbunyi. Aku menghentikan sepeda motor ku di pinggiran jalan dan mengangkat panggilan tersebut. Ternyata suamiku menghubungi untuk mengajakku makan siang Kari Kambing Simpang Ek Treun. Suami ku menunggu ku disana, jadi tanpa menunggu lama, aku segera melajukan kendaraan ku ke Simpang Ek Treun.

aku dan suamiku @hhusaini, saat baru tiba di Kari Kambing Simpang Ek Treun

Hampir tiga puluh menit aku berkendara, karena kondisi jalan raya yang sedang padat, aku tiba ditempat. Suami ku yang menunggu diluar langsung mengajakku masuk, mencari tempat duduk yang nyaman. Kami memesan dua porsi Kari Kambing yang disuguhi lengkap dengan minuman Timun Kerok. Kami menikmati hidangan dengan santai sambil sesekali mengobrol.

Setelah makan, kami menunggu perut kami terasa lebih ringan, baru kemudian kami beranjak dari sana setelah membayar tagihan makanan kami sebesar Rp. 53000. Kami berdua langsung pulang dengan sepeda motor masing-masing. Suami ku mengiringi dari belakang, berjaga-jaga agar aku tidak kebablasan berkendara di jalan raya. Hampir sama dengan waktu pergi, pulang nya pun kami menghabiskan waktu yang lumayan lama.

potret Kari Kambing yang menjadi menu makan siang kami hari ini

Begitu tiba dirumah, kami membersihkan diri, suamiku langsung sholat sedangkan aku bergabung dengan anak-anak ku yang sedang bermain diruang keluarga. Sepanjang hari menjelang sore, hanya ku habiskan dirumah, bersama keluarga ku. Apalagi saat sore hari, cuaca berubah mendung, awan gelap dan angin kencang mulai membayangi. Aku bahkan tidak mengizinkan anak-anak ku bermain diluar sore ini.

Malam harinya, usai makan malam dan menemani anak-anak mengaji, kami mengisi waktu dengan menonton televisi. Mendekati pukul 9 malam, aku mengajak anak-anak ku beristirahat dikamar. Setelah memastikan mereka sudah terlelap, aku menulis lagi diary ku sampai selesai. Dan tak lama setelahnya, aku juga masuk ke kamarku sendiri untuk melepas lelah akibat padat nya kegiatanku hari ini.

Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.

Join Our Discord Channel