The Diary Game Season 3, Better Life, Jum'at, 02 April 2021

Hari libur seperti ini sebenarnya merupakan salah satu hari yang paling berarti untuk ku. Namun entah kenapa, asal hari libur atau hari minggu, anak-anak ku paling cepat bangun. Padahal hari-hari biasa, yang ku harapkan mereka bisa bangun cepat, mereka malah molor sejadi-jadinya. Begitu juga dengan pagi jum'at ini, baru jam 5 pagi, mereka sudah terbangun. Hari yang kuharap kan bisa berlama-lama ditempat tidur, tidak bisa ku wujudkan. Pasal nya setelah bangun, mereka akan mulai mengganggu adek dan kakak nya yang masih terlelap. Dan ujung-ujung nya, mereka malahan sudah mengobrol ngalor ngidul.

Aku yang masih sangat mengantuk, tidak bisa memejamkan mata lagi. Akhirnya aku terpaksa bangun juga saat mereka butuh ke kamar mandi. Dan setelahnya, tak perlu ku ceritakan, yang pasti aku sudah mengomel saat mereka membuat keributan di pagi ini. Jam 7 pagi, usai sedikit beres-beres rumah, dan memandikan anak-anak, aku mengajak suami ku untuk mencari sarapan diluar. Tempat yang kami tuju masih tempat yang sama. Warung Mi Ni Matangkuli.

tempatku membeli sarapan setiap hari libur

Setelah membeli lima bungkus Nasi Gurih, aku dan suamiku langsung pulang. Dan begitu tiba dirumah, kami sekeluarga menikmati sarapan pagi bersama. Usai sarapan, aku beristirahat sejenak sambil menemani anak-anak ku menonton. Rasa begah hilang, aku bangkit menuju kamar mandi untuk mencuci baju kotor yang sudah berkumpuk. Sambil menunggu cucian ku selesai, aku mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga lainnya.

Sekitar jam 10 pagi, setelah menjemur cucian dibelakang rumah, aku segera bersiap-siap. Tadi saat sedang menonton, sikecil ku merequest Daging masak putih untuk menu nanti siang. Sedangkan sikakak masih dengan menu kesukaan nya, Ayam Ungkep. Jadi aku berencana untuk berbelanja di Pasar tradisional Lhoksukon. Aku juga mengajak suami ku, karena beliau ahlinya dalam hal tawar menawar.

si penjual daging sedang mengiris daging pesanan ku

Hampir jam 10.30 saat kami tiba di pasar tradisional Lhoksukon. Kami langsung menuju lapak daging di tempat kami biasa membeli daging. Kami membeli 1 1/2 kilo daging dengan harga. Rp. 220.000. Dari lapak daging, aku dan suamiku berjalan kali menuju lapak Ayam. Untuk membuat ayam ungkep, biasa nya sikakak lebih suka ayam kota atau disini lebih sering dikenal dengan istilah Manoek Potong.

tempatku membeli ayam

Disinilah kami menghabiskan waktu lebih lama. Menunggu ayam pesanan kami selesai dibersihkan bulunya, dan di bakar. Setelahnya kami langsung menuju ke lapak bumbu. Meskipun banyak orang yang berjualan bumbu tapi aku tetap membeli bumbu masakan di tempat langganan ku, Wan Bumbu. Pasalnya bumbu yang dijual disini terkenal enak dan segar. Begitu tiba di Wan Bumbu, aku membeli bumbu untuk ayam ungkep, dan masak putih. Kemudian aku langsung mengajak suamiku pulang.

salah satu pekerja di Wan Bumbu sedang menyiapkan bumbu untuk ku

Begitu tiba dirumah, waktu sudah menunjukkan pukul 12.15 siang. Suamiku segera mandi dan bersiap-siap ke Mesjid untuk sholat Jum'at berjamaah. Dan aku segera mengurus belanjaan ku, dan ku utamakan untuk meng-ungkep ayam terlebih dahulu. Baru setelah ayam sudah di dapur, aku mengurus daging. Setelah kegiatan ku didapur usai, aku segera mandi dan menyiapkan makan siang untuk anak-anak ku.

Daging masak putih saat baru masak dan belum sempat ku pindahkan ke tempat lain

Siangnya setelah makan siang, aku hanya menghabiskan waktu dirumah. Menemani anak-anak ku bermain sambil menjalankan tugasku untuk mengkurasi postingan kawan-kawan. Aku harus memulai lebih awal karena sudah beberapa hari ini jaringan internet di tempatku sedang sangat tidak bersahabat. Satu postingan kawan-kawan yang ku kurasi bisa menghabiskan waktu selama lima bahkan sepuluh menit. Bahkan tak jarang, siang berganti sore, tugasku yang satu itu belum selesai.

Malam harinya, kegiatan ku masih sama seperti biasa. Menemani anak-anak ku mengaji dan membantu mereka membuat tugas. Tugas ini mereka dapatkan di hari rabu kemarin sebelum libur, tapi karena mereka lupa, jadinya mereka harus menyelesaikan tugas mereka dulu baru ku ijinkan untuk beristirahat di kamar.

Dengan mata yang sudah sangat mengantuk, akhir nya di jam 10 malam, barulah Sikembar ku selesai dengan tugasnya. Mereka bahkan tidak sanggup lagi merapikan buku nya dan memilih langsung tidur. Setelah memastikan mereka terlelap, aku merapikan semua buku-buku mereka dan ku masukkan kembali ke dalam tas nya Masing-masing. Setelah semua urusan ku selesai, aku juga menyusul anak-anak ku untuk beristirahat melepas penat setelah seharian beraktivitas tiada henti.

Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.

Join Our Discord Channel