The Diary Game ( Senin , 24 Agustus 2020): Mengunjungi orang sakit

Photo profil saya.

Senin ,24 Agustus 2020
7.30 a.m

Pagi ini jam 7.30 saya sudah berada di ruangan sekolah kami. Hari Sabtu kemarin Bapak kepala sekolah kami menghimbau agar semua guru yang mengajar, piket dan pegawai tata usaha agar datang tepat waktu dikarenakan sekolah kami akan kedatangan para pengawas silang yang berasal dari SMK kota Lhokseumawe. Pagi -pagi sekali saya sudah berangkat dari rumah. Sampai di sekolah waktu menunjukkan jam 7.20 a.m. Suasana sekolah telah ramai oleh para guru. Sayapun segera stand by di tempat saya yaitu di ruang wali kelas dengan menyiapkan semua administrasi pembelajaran.

Tepat jam 9.00 pagi para pengawas telah tiba di sekolah kami. Mereka berjumlah 6 orang. Sayangnya saya tidak berani mengambil gambar mereka karena saya takut kalau nantinya saya yang akan dipanggil untuk diperiksa kelengkapan pembelajaran saya. Walaupun administrasi pembelajaran saya lengkap saya masih saja grogi bila harus diinterview oleh pengawas. Para pengawas segera memasuki ruangan dan memanggil para wakil bagian kurikulum dan stafnya untuk diperiksa. Mereka semuanya ditanyakan tentang pelaksanaan pembelajaran daring selama ini apakah berjalan dengan lancar atau tidak.

Guru-guru sedang melakukan pembelajaran daring.

Sementara beberapa pengawas memeriksa staf kurikulum, seorang pengawas memasuki ruang walikelas untuk memeriksa guru. Kebetulan yang diperiksa adalah para guru yang sedang melakukan pembelajaran daring pada jam tersebut. Saya merasa terselamatkan karena kebetulan saya akan mengajar di jam terakhir. Saya melihat banyak sekali hal yang ditanyakan oleh para pengawas seperti rencana pembelajaran ( RPP) , absen siswa, modul atau bahan ajar, evaluasi dan lain-lain.

Setelah memeriksa beberapa orang guru akhirnya para pengawas menyatakan bahwa pemeriksaan untuk hari ini sudah cukup dan mereka sangat puas dengan kegiatan pembelajaran di sekolah kami karena berlangsung dengan sangat baik sekali. Kemudian para pengawas dipersilakan untuk memasuki ruang kepala sekolah untuk mencicipi makanan yang telah disediakan. Tepat sekitar jam 11 a.m para pengawas meninggalkan sekolah kami.

Jam 11.30 a.m
Saya segera melaksanakan tugas dan kewajiban saya terhadap para siswa yaitu melakukan pembelajaran daring. Suasana terlihat lebih santai karena para pengawas telah pulang.

Suasana di dalam bus sekolah.

Jam 12.30 p.m

Kami para guru semua berangkat untuk mengunjungi suami seorang guru di sekolah kami yang menderita penyakit stroke. Rumah teman kami tersebut berada di Desa Ara , Simpang Mulieng Aceh Utara. Kami menyewa bus sekolah sehingga semua guru yang ingin pergi dapat tertampung semua. Walaupun ada beberapa guru yang pergi menggunakan sepeda motor sendiri.

Mengunjungi orang sakit.

Kami tiba di rumah yang dituju sekitar jam 1.00 siang. Kamipun dipersilakan masuk oleh pemilik rumah. Kami juga disuguhi sekedar makanan oleh teman kami tersebut. Sementara itu kondisi pasien tampak sudah membaik. Padahal pengobatan strokenya dilakukan secara tradisional oleh seorang dukun kampung. Yang saya ketahui dari cerita teman kami tersebut bahwa suaminya setiap hari dibawa ke pantai lalu sebagian badannya ditimbun dengan pasir pantai. Sedangkan untuk obatnya diberikan ramuan tradisional untuk diminum.

Bersiap-siap meninggalkan rumah yang dikunjungi.

Setelah selesai menikmati sekedar hidangan dan berbincang -bincang dengan orang sakit dan teman kami, akhirnya kami pamit untuk segera pulang ke rumah. Jam telah menunjukkan jam 1.30 p.m.

Tepat jam 2.00 p.m bus sekolah yang kami tumpangi telah tiba di halaman sekolah kami. Kamipun segera turun dan bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing. Sekian diary saya hari ini. Semoga bermanfaat.

Salam.
Tim #meuseuraya-teamindonesia01