The Diary Game ( Selasa, 1 September 2020) : Perpisahan dengan mahasiswi PPL

Suasana jalan di sekitar Bank Aceh.

Hari Selasa, 1 September 2020

Jam 8.00 a.m

Diary saya dimulai ketika saya keluar rumah sekitar jam 8.00 pagi. Hari ini adalah tanggal 1 dan merupakan hari gajian bagi saya. Semalam sekitar jam 0.50 a.m sebuah sms banking telah masuk ke handphone saya yang menyatakan bahwa gaji telah masuk ke rekening saya. Tentunya sebelum saya keluar rumah , saya telah mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga di pagi hari seperti mencuci piring, memasak lauk untuk menu siang nanti serta membersihkan rumah.

Suasana jalan di sekitar bank Aceh Lhokseumawe terlihat tidak terlalu ramai. Cuaca juga belum terlalu panas karena hari masih pagi. Hanya butuh waktu 5 menit saya telah berada di dalam halaman bank Aceh Lhokseumawe. Hari ini saya akan menarik uang melalui ATM saja karena saya tidak ingin mengantri jika mengambil di teller.

Mengambil uang di ATM.

Saya segera menuju ATM yang terletak di halaman samping kiri bank Aceh. Belum banyak orang yang berada di sana sehingga saya tidak perlu mengantri. Ada beberapa mesin ATM di sana. Saya segera memilih mesin ATM dengan pecahan uang 100 ribu supaya dompet saya tidak terlalu penuh. Saya lebih suka mengambil uang di ATM yang berada di kantor cabang Lhokseumawe karena uangnya banyak yang masih baru-baru dan masih keras serta kesat jika kita pegang. Saya juga menyukai bau uang yang masih baru karena menurut saya memiliki bau yang khas. Jam 8.15 pagi saya telah keluar dari ATM lalu segera berangkat menuju sekolah tempat saya bekerja.

Acara perpisahan dengan mahasiswi PPL.

Jam 8.45.a.m
Saya telah tiba di sekolah. Hari ini saya ada jadwal mengajar pada jam terakhir yaitu jam ke-7 dan ke-8 yang dimulai jam 11.15 a.m. Namun hari ini pada jam 10.00 pagi akan berlangsung acara perpisahan dengan seorang mahasiswa PPL yang berasal dari UIN Walisongo Semarang yang bernama Nida Aya Sofia. Sudah 2 bulan mahasiswi tersebut melakukan tugas praktek Lapangan di sekolah kami walaupun praktek lapangannya hanya berlangsung secara daring disebabkan tidak ada tatap muka langsung dengan para siswa karena siswa masih diliburkan akibat pandemi covid-19.

Acara dimulai dengan pembukaan , kata-kata sambutan dari kepala sekolah, sepatah dua kata dari mahasiswa PPL dan dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan dari mahasiswa PPL untuk sekolah dan guru pamong serta ditutup dengan pembacaan doa.

Penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa PPL kepada Kepala Sekolah.

Tampak pada gambar diatas mahasiswi PPL sedang menyerahkan sebuah kenang-kenangan kepada sekolah kami yang diterima oleh kepala sekolah kami Bapak Faisal , SPd MPd. Sedih juga rasanya harus berpisah dengan mahasiswi PPL karena selama ini dia sudah banyak membantu guru-guru dalam melakukan pembelajaran daring terutama dalam bidang IT.

Piagam ucapan terima kasih.

Inilah sebuah kenang-kenangan dari si mahasiswi yang berupa ucapan terima kasih kepada sekolah kami berbentuk sebuah piagam cantik. Acara perpisahan dilanjutkan dengan acara makan-makan bersama yaitu makan nasi kuning dan foto-foto bersama.

Para guru sedang melakukan pembelajaran daring.

Jam 11.00 acara perpisahan dengan mahasiswa PPL telah selesai dan kami para guru segera melanjutkan proses pembelajaran daring. Tepat jam 11.15 a.m saya segera melakukan proses pembelajaran daring seperti biasanya hingga selesai sekitar jam 12.30 siang. Setelah itu saya segera pulang ke rumah.

Menikmati semangkok mie bakso.

jam 5.00.p.m

Di sore hari saya dan keluarga menikmati bakso di Bakso Solo di dekat bank BNI Syariah Simpang Empat Lhokseumawe. Harga satu mangkok mie bakso adalah 12 ribu rupiah atau sekitar 4 steem. Sekian postingan saya hari ini semoga bermanfaat.

Salam
Tim #meuseuraya-teamindonesia01